Perbedaan Gunung Semeru dan Mahameru yang Belum Banyak Orang Tahu

13 Mar 2025, 12:06 WIB

Ilustrasi Gunung Semeru (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Jawa Timur memiliki cukup banyak wisata alam yang menakjubkan. Mulai dari wisata pantai hingga pegunungan, Jawa Timur tak mau absen dalam hal memamerkan keindahan alamnya. Salah satu gunung paling populer di Jawa Timur adalah Gunung Semeru.

Tahukah kamu kalau Gunung Semeru kerap dikaitkan dengan Mahameru? Banyak orang yang masih bingung membedakan keduanya. Ada yang menganggap sama saja, ada pula yang menganggap keduanya gunung berbeda.

Lantas, seperti apa kebenarannya? Simak bebarapa perbedaan Gunung Semeru dan Mahameru berikut, beserta fakta uniknya!

1. Gunung Semeru dan Mahameru ternyata masih satu kesatuan

Gunung Semeru (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Banyak orang yang mencari tahu perbedaan Gunung Semeru dan Mahameru. Padahal, keduanya merupakan sebuah satu kesatuan. Gunung Semeru merupakan nama dari sebuah gunung di Jawa Timur, sedangkan Mahameru adalah nama puncak Gunung Semeru.

Gunung Semeru secara administratif berada di dua kabupaten, yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. Gunung yang terbentuk akibat subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia ini tingginya mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut.

Soal lokasi, Mahameru tentu sama dengan Gunung Semeru. Ia berada di bagian puncak, di mana biasanya banyak pendaki yang menargetkan Mahameru sebagai tujuan akhir pendakian. Konon, dulunya Gunung Semeru terbentuk dari gugusan Gunung Mahameru yang dibawa para dewa dari India.

2. Cara untuk sampai ke Gunung Semeru dan Mahameru

Ilustrasi Mendaki Gunung (https://pixabay.com/users/teefarm-199315/)

Jika berangkat dari luar kota, seperti Surabaya, kamu bisa menggunakan transportasi umum, baik kereta api atau bus. Setibanya di malang, naiklah angkot TA untuk jurusan Tumpang dan Arjosari menuju Pasar tumpang.

Sesampainya di Pasar Tumpang, kamu bisa menyewa jeep untuk sampai ke Desa Ranu Pane. Tarifnya sekitar Rp650 ribu dengan kapasitas 12 penumpang. Perjalanan ini bisa memakan waktu sekitar 90 menit. Ranu Pane sudah termasuk wilayah Gunung Semeru.

Setelah sampai di wilayah Gunung Semeru, kini kamu harus memikirkan cara untuk menuju Mahameru, puncaknya. Dari Ranu Pane, kamu bisa memulai pendakian untuk sampai ke Mahameru. Berikut beberapa detailnya.

Ranu Pane—Landengan Dowo: 3 km/1,5 jam.
Landengan Dowo—Watu Rejeng: 3 km/1,5 jam.
Watu Rejeng—Ranu Kumbolo: 4,5 km/2 jam.
Ranu Kumbolo—Oro Oro Ombo: 1 km/30 menit.
Oro Oro Ombo—Cemoro Kandang: 1,5 km/30 menit.
Cemoro Kandang—Jambangan: 3 km/30 menit.
Jambangan—Kalimati: 2 km/30 menit.
Kalimati—Arcopodo: 1,2 km/2,5 jam.
Arcopodo—Mahameru/Summit: 1,5 km/4 jam.

3. Tips mendaki Gunung Semeru dan Mahameru

Ranu Kumbolo (https://id.wikipedia.org/)

Pastikan kamu membawa semua barang-barang penting saat mendaki. Siapkan sleeping bag, jas hujan, perlengkapan makan, dan jaket.
Mendakilah di waktu terbaik. Hindari mendaki saat bulan Desember, karena sedang musim hujan. Utamakan mendaki pada bulan April—Juni, karena saat itu bunga sedang bermekaran.
Ketika sampai di pos pertama, kamu bisa beristirahat di Ranu Kumbolo. Menginaplah semalam, lalu lanjutkan kembali perjalananmu menuju Mahameru.
Jangan terlalu terburu-buru ingin sampai ke puncak. Jagalah konsistensi dan kesehatan tubuh supaya tidak kehabisan tenaga.
Sesampainya di Mahameru, sempatkanlah untuk beristirahat sembari menikmati pemandangan. Jagalah kebersihan, ya!

Gunung Semeru dan Mahameru adalah satu kesatuan. Tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan, selagi keduanya berada di lokasi yang sama. Gimana, tertarik mendaki Gunung Semeru dan mencapai Mahameru?