Perbedaan Suroboyo Bus dan Trans Semanggi, Kamu Pernah Naik yang Mana?

Suroboyo Bus dan Trans Semanggi punya tujuan yang sama, yaitu memudahkan mobilitas masyarakat yang ada di kawasan Surabaya. Perlu kamu tahu bahwa awalnya, kedua transportasi tersebut dikelola oleh instansi berbeda. Suroboyo Bus dikelola oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Transportasi Umum (UPT), sedangkan Trans Semanggi berada di bawah Kementerian Perhubungan melalui Dinas Perhubungan Surabaya dengan melibatkan pihak ketiga.

Sejak pertengahan 2024, pengelolaan Trans Semanggi resmi diambil alih oleh Pemkot Surabaya. Kini keduanya dikelola oleh instansi yang sama. Perbedaan kecil dapat kamu lihat saat menggunakan aplikasi mobile pendukung untuk mencari informasi rute dan posisi armada bus secara real time.

Informasi penting seperti rute, penukaran botol, hingga pembayaran Suroboyo Bus sejak awal diresmikan dapat dilihat melalui GOBIS Suroboyo. Sementara itu, informasi terkait rute Trans Semanggi dapat menggunakan GOBIS Suroboyo dan MitraDarat. Sebab, Trans Semanggi sebelumnya menggunakan aplikasi pendukung Teman Bus yang sekarang berubah menjadi MitraDarat. 

Perbedaan utama lain yang tampak lebih jelas adalah rute perjalanan Suroboyo Bus dan Trans Semanggi. Suroboyo Bus melayani tiga rute yang meliputi Purabaya–Perak, Suroboyo Bus Tumpuk, dan Purabaya–UNAIR C–ITS. Lain halnya dengan Trans Semanggi yang hanya melayani dua rute, yakni Kejawan Putih Tambak–UNESA dan Purabaya–ITS–Kenjeran Park. 

Seluruh rute Suroboyo Bus memulai titik keberangkatan dari Terminal Purabaya, Bungurasih. Sedangkan Trans Semanggi hanya satu rute yang berangkat dari Terminal Purabaya, yaitu Purabaya–ITS–Kenjeran Park. Rute Trans Semanggi lainnya titik keberangkatannya di Halte Kejawan Putih Tambak yang dekat dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan Pakuwon City Mall.

Penampilan Suroboyo Bus dan Trans Semanggi sangat mirip. Keduanya didominasi warna merah dengan ikon ikan hiu dan buaya khas lambang Kota Surabaya. Jika kamu memperhatikan lebih jeli, maka akan menemukan beberapa perbedaan lain pada badan bus.

Suroboyo Bus menggunakan warna merah yang lebih tua dibanding Trans Semanggi. Pada bagian samping terdapat tulisan Suroboyo Bus cukup besar dan terlihat jelas. Selain itu, menggunakan kode R untuk menunjukkan rute, seperti R1–R2 dan R5–R6.

Sementara itu, warna merah pada Trans Semanggi lebih cerah. Bagian sampingnya terdapat gambar daun semanggi yang berdekatan dengan ikon Surabaya dan bertuliskan Trans Semanggi Suroboyo. Kode yang digunakan pun berbeda, yaitu huruf K, seperti K2SB. 

Satu lagi perbedaan yang bisa kamu rasakan saat menggunakan Suroboyo Bus maupun Trans Semanggi ada dan tidaknya pramusapa. Perbedaan kecil ini bisa membuat kebingungan orang yang naik untuk pertama kalinya. Namun, gak perlu khawatir, karena sopir bus pun dapat membantu memberikan informasi yang dibutuhkan.

Ketika kamu naik Suroboyo Bus, maka akan menjumpai pramusapa dan sopir. Pramusapa ini yang akan membantu kamu melakukan proses pembayaran. Selain itu, kamu juga bisa menanyakan informasi lokasi transit dan titik perhentian terdekat dari tujuanmu.

Berbeda dengan Trans Semanggi yang menggunakan layanan by the service, sehingga tidak ada pramusapa. Jika kamu kebingungan, maka bisa langsung bertanya pada sopir. Sebagai gantinya, setiap halte Trans Semanggi biasanya telah dilengkapi peta rute untuk memudahkan calon penumpang.

Nah, sekarang kamu sudah tahu perbedaan Suroboyo Bus dan Trans Semanggi. Keduanya telah terintegrasi, cara pembayaran serta tarifnya pun sama, yaitu Rp5.000 untuk umum dan Rp2.500 untuk pelajar maupun mahasiswa. Yuk, naik keduanya buat keliling Surabaya!