Kamu pernah membayangkan ada di tengah lautan buku, dikelilingi rak-rak tinggi yang menyimpan cerita, sejarah, dan ilmu pengetahuan dari seluruh dunia? Jika pernah, ini saatnya kamu merasakan pengalaman epik menjelajahi perpustakaan terbesar di dunia.
Selain menikmati bacaan, kamu juga bisa menikmati arsitektur megah yang instagrammable, dan merasakan atmosfer yang bikin kamu makin cinta sama ilmu pengetahuan. Berikut 7 daftar perpustakaan terbesar di dunia!
Berlokasi di Capitol Hill, Washington, D.C., Library of Congress adalah perpustakaan terbesar di dunia sekaligus pusat riset utama Kongres AS. Lebih dari sekadar koleksi buku, perpustakaan ini juga menaungi U.S. Copyright Office, melindungi hak cipta para kreator.
Didirikan pada tahun 1800, Library of Congress nyaris musnah dalam Perang 1812. Namun, koleksi berharga Thomas Jefferson menghidupkan kembali perpustakaan ini. Kini, dengan lebih dari 173 juta item dalam 450 bahasa, tempat ini menjadi gudang ilmu global yang mencakup manuskrip langka, peta kuno, rekaman suara, hingga film bersejarah.
Salah satu daya tariknya adalah Main Reading Room, ruang baca megah bergaya Renaisans yang memukau para peneliti dan pencinta ilmu dari seluruh dunia. Pengunjung juga bisa mengagumi Gutenberg Bible, salah satu buku cetak tertua, serta arsip pribadi presiden Amerika seperti Abraham Lincoln dan George Washington.
Sebagai perpustakaan nasional Inggris dan salah satu yang terbesar di dunia, The British Library menyimpan lebih dari 170 juta koleksi, dari buku hingga manuskrip langka. Sejak berdiri pada 1973, perpustakaan ini menjadi pusat riset global yang menjembatani masa lalu dan masa depan.
Terletak di London, perpustakaan ini menyimpan Magna Carta, Gutenberg Bible, Diamond Sutra, hingga naskah asli Alice’s Adventures Under Ground karya Lewis Carroll. Bahkan, terdapat catatan tangan Leonardo da Vinci yang menggambarkan kejeniusannya.
The British Library adalah pusat inovasi dengan arsip digital luas, pameran menarik, dan fasilitas riset canggih. Tempat ini terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar, berkolaborasi, atau sekadar mencari inspirasi di antara warisan ilmu pengetahuan dunia.
Berdiri di tengah pesatnya perkembangan New York pada abad ke-19, The New York Public Library (NYPL) lahir dari visi para pemimpin kota untuk menciptakan perpustakaan publik yang bisa diakses semua orang. Samuel J. Tilden, mantan gubernur yang mewariskan $2,4 juta untuk mewujudkan impian ini.
Kini, dengan 92 lokasi di seluruh Bronx, Manhattan, dan Staten Island, NYPL memiliki lebih dari 55 juta koleksi, termasuk manuskrip langka, peta bersejarah, dan Rose Main Reading Room yang megah.
NYPL adalah pusat inovasi yang menawarkan program gratis seperti kelas teknologi, literasi, dan bahasa Inggris bagi penutur asing. Dengan akses terbuka bagi semua, NYPL terus menjadi simbol pengetahuan, budaya, dan kemajuan di jantung salah satu kota paling dinamis di dunia.
Library and Archives Canada (LAC) adalah institusi federal yang bertugas melestarikan warisan dokumenter Kanada. Didirikan pada 2004 dari penggabungan Perpustakaan Nasional dan Arsip Nasional, LAC kini menjadi salah satu perpustakaan terbesar di dunia dengan koleksi lebih dari 54 juta item.
LAC menyimpan berbagai dokumen penting, termasuk Proklamasi Undang-Undang Konstitusi Kanada, buku abad pertama karya Flavius Josephus, kursi pianis legendaris Glenn Gould, dan masih banyak lagi.
Sebagai penjaga sejarah dan budaya Kanada, LAC memastikan bahwa generasi kini dan mendatang dapat mengakses kekayaan intelektual dan identitas bangsa yang tak ternilai.
Russian State Library (RSL) adalah perpustakaan terbesar di Rusia dan merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Berdiri sejak 1862, koleksi di perpustaan ini sudah lebih dari 47 juta buku, dokumen, dan artefak.
Selain memperluas koleksinya, RSL juga memastikan akses digital ke banyak karya langka, termasuk buku kuno, peta, dan musik. Sebagai operator Perpustakaan Elektronik Nasional Rusia (NEL), RSL memudahkan akses literatur bagi masyarakat luas.
Lebih dari sekadar perpustakaan, RSL adalah pusat budaya dengan pameran, tur, dan acara seperti Library Night dan Open Doors Day. Dengan terus berkembang dan berinovasi, RSL menjaga warisan masa lalu sekaligus membuka pintu bagi generasi mendatang.
National Diet Library (NDL) adalah perpustakaan nasional Jepang sekaligus pusat penelitian bagi anggota parlemen. Didirikan pada tahun 1948, NDL berperan sebagai gudang pengetahuan yang menyimpan sekitar 42 juta koleksi, termasuk publikasi Jepang, dokumen pemerintahan, serta literatur asing tentang Jepang.
Dengan gedung utama di Tokyo dan cabang di Kyoto, NDL menawarkan akses luas ke berbagai sumber, dari buku dan jurnal modern hingga manuskrip bersejarah yang langka.
Untuk menjangkau lebih banyak pembaca, NDL juga menyediakan akses digital untuk sebagian besar koleksinya, menjadikannya pusat informasi yang tidak hanya penting bagi Jepang, tetapi juga bagi dunia.
Sejak 1461, Bibliothèque nationale de France (BnF) telah menjadi penjaga utama warisan pengetahuan Prancis. Dengan koleksi lebih dari 40 juta dokumen, termasuk buku, manuskrip langka, foto, peta, naskah musik, dan arsip digital, BnF memastikan pelestarian serta akses luas bagi generasi mendatang.
Selain sebagai pusat literasi, BnF aktif dalam riset ilmiah dan menghadirkan pameran, lokakarya, kunjungan, serta konferensi daring. Pengunjung dapat menikmati akses gratis dan tak terbatas dengan Reading/Culture Pass seharga €15 per tahun.
BnF juga ramah bagi penyandang disabilitas dan memperluas jangkauan budaya melalui Gallica, platform digital yang memungkinkan akses global ke arsipnya.
Nah itu dia 7 perpustakaan terbesar di dunia yang ada di berbagai negara. Jadi, apakah kamu tertarik untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut atau mungkin sudah ada yang pernah kamu kunjungi?