Fakta Unik Yadnya Kasada, Ritual Sakral Khas Suku Tengger 

Hari rayanya orang Tengger, nih!

Setiap tahunnya, Yadnya Kasada selalu dinanti banyak wisatawan untuk meramaikan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Sebuah ritual tahunan adat Tengger yang bertujuan untuk terhindar dari musibah dan diberikan kemakmuran.

Tahun ini, puncak ritualnya berlangsung pada Kamis, 18 Juli 2019, dini hari. 

1. Proses Yadnya Kasada dimulai sejak 12 Juli 2019

Fakta Unik Yadnya Kasada, Ritual Sakral Khas Suku Tengger pesona.travel

Ritual khas Tengger ini biasanya dilakukan setiap bulan Kasada hari ke-14 dalam penanggalan Jawa. Mereka akan melakukan upacara persembahan atau sesajen kepada Sang Hyang Widhi dan para leluhur.

Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan sebelum ke malam puncak ritual. Hal pertama yang dilakukan adalah nancep karya yang dilakukan pada 12 Juli lalu. Mereka mengadakan gotong-royong sebagai bentuk pembersihan fisik umat.

Fakta Unik Yadnya Kasada, Ritual Sakral Khas Suku Tengger privatephotoreview.com

Selanjutnya pada 15 Juli, mereka melakukan semeninga  untuk meminta izin kepada Sang Hyang Widi. Ada pula mendhak tirta di Gua Widodaren, Ranupane, Watu Klosot, dan Air Terjun Madakaripura.

Ritual berlanjut dengan melakukan pembejian atau melasti yang dilakukan pada 16 Juli. Sehari sebelum puncak ritual, dilakukan piodolan Pura Luhur Poten Bromo dan pengukuhan warga kehormatan Tengger.

Tahun ini ada tujuh orang yang mendapatkan penghormatan tersebut. Beberapa di antaranya Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Cahyono; Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Sunarto; dan Komandan Kodim 0820 Probolinggo Letkol Inf. Imam Wibowo. 

2. Puncak ritual Yadnya Kasada dilakukan sejak dini hari

Fakta Unik Yadnya Kasada, Ritual Sakral Khas Suku Tengger Instagram.com/lensa_sigendu

Puncak upacara Yadnya Kasada digelar di Mandala Pura Luhur Poten Bromo. Ritual dimulai sejak dini hari dengan pembacaan sejarah Kasada yang diiringi tabuhan instrumen gamelan.

Mayoritas yang mengikuti upacara merupakan warga Hindu Tengger dari empat kabupaten di sekitar TNBTS. Tak jarang ada penganut Hindu Bali yang meramaikan upacara Yadnya Kasada.

Fakta Unik Yadnya Kasada, Ritual Sakral Khas Suku Tengger ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Setelah melakukan ritual di pura, mereka beranjak ke kawah Bromo sambil membawa sejaji. Sejaji dikemas dalam bentuk ongkek (pikulan memakai bambu). Isinya berupa hasil bumi, seperti pisang, jagung, singkong, wortel, dan lain-lain.

Bahkan, beberapa orang membawa hewan ternak, seperti ayam, kambing, bebek, dan sebagainya. Selanjutnya, sesaji dilarung di kawah Bromo. Tindakan tersebut diyakini akan dibalas dengan tanah subur sehingga hasil pertanian melimpah.

Baca Juga: 20 Potret Liburan di Bromo yang Romantis, Bikin Pasangan Makin Lengket

3. Yadnya Kasada menjadi simbol silaturahmi antar warga Tengger

Fakta Unik Yadnya Kasada, Ritual Sakral Khas Suku Tengger ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Di balik sakralnya ritual Yadnya Kasada, acara ini juga menjadi sarana silaturahmi antar Tengger Barat dan Tengger Timur. Sebagian besar masyarakat sekitar menganggap Kasada sudah seperti hari raya. 

Makanya gak heran kalau upacara ini mengundang banyak simpati wisatawan. Apalagi sekarang sudah ada Eksotika Bromo dalam memeriahkan Yadnya Kasada.

Fakta Unik Yadnya Kasada, Ritual Sakral Khas Suku Tengger straitstimes.com

Ke depannya, pemerintah Kabupaten Probolinggo akan terus memberikan dukungan dengan menyiapkan sarana, prasarana, dan pemberdayaan masyarakat di Gunung Bromo.

Bahkan, Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Timur Heru Cahyono mengatakan Presiden Joko Widodo mengusulkan segera mengembangkan kawasan TNBTS. Harapannya, akan ada kereta gantung dan memperbaiki sejumlah fasilitas di sekitar kawasan wisata Gunung Bromo.

Baca Juga: 10 Potret Keseruan Eksotika Bromo Menyambut Yadnya Kasada, Memukau!

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya