Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Kelenteng Hong Tiek Hian, Surabaya (tourism.surabaya.go.id)

Kelenteng Hong Tiek Hian yang berusia ratusan tahun ini sarat akan sejarah dan budaya. Lokasinya berada di tengah kawasan Pecinan Surabaya. Sebagai salah satu rumah ibadah umat Khonghucu di Surabaya, kelenteng ini tidak hanya menjadi tempat spiritual, tetapi juga ikon kota dengan arsitektur khas Tiongkok yang memesona.

Gapura merah yang menjulang dan ornamen klasik membuatnya menjadi landmark tak tergantikan di kawasan ini. Selain itu, kisah dan daya tarik dari kelenteng ini selalu berhasil memikat siapa pun yang berkunjung.

Sebelum berkunjung ke sana langsung, kamu perlu tahu sejarah dan fakta menarik tentang Kelenteng Hong Tiek Hian berikut ini. 

1. Saksi bisu sejarah Kota Surabaya

Potret Kelenteng Hong Tiek Hian, Surabaya (indonesiakaya.com)

Kelenteng Hong Tiek Hian berdiri sejak 1293, bertepatan dengan awal kejayaan Kerajaan Majapahit. Menurut catatan sejarah, bangunan ini didirikan pasukan Tar-Tar pada masa pemerintahan Kubilai Khan.

Berusia lebih dari tujuh abad, kelenteng ini menjadi saksi perkembangan Kota Surabaya. Menariknya, Kelenteng Hong Tiek Hian melayani tiga agama sekaligus, yakni Buddha, Tao, dan Khonghucu.

Meski telah mengalami berbagai renovasi, keaslian ornamen, seperti altar suci dan hiolo tetap terjaga hingga kini. Lokasinya berada di Jalan Dukuh, Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya, dekat Jembatan Merah yang membuat masyarakat sekitar lebih sering menyebutnya sebagai Kelenteng Dukuh.

2. Memiliki arsitektur unik yang sarat makna

Potret arsitektur Kelenteng Hong Tiek Hian, Surabaya (tourism.surabaya.go.id)

Salah satu daya tarik Kelenteng Hong Tiek Hian adalah desain arsitekturnya yang indah. Terdapat dua bangunan utama yang terpisah gang kecil dan dihubungkan jembatan dengan ukiran dua naga penjaga.

Di lantai pertama, pengunjung dapat menemukan Altar Macko dan Kong Co. Sedangkan, di lantai kedua terdapat altar untuk Buddha, Dewi Kwan Im, dan dewa-dewi lainnya. Setiap sudut bangunan ini dihiasi dengan ornamen khas Tiongkok yang memukau.

3. Menjadi tempat perayaan besar

Potret Kelenteng Hong Tiek Hian, Surabaya (tourism.surabaya.go.id)

Sebagai pusat spiritual di Surabaya, Kelenteng Hong Tiek Hian selalu ramai saat momen-momen istimewa, seperti perayaan Tahun Baru Imlek. Ribuan umat Khonghucu datang untuk beribadah dan memanjatkan doa.

Suasana perayaan di sini begitu khidmat sekaligus meriah. Aroma dupa, gemerlap lampion, dan orang-orang yang saling berbagi kebahagiaan menambah kehangatan momen perayaan di kelenteng ini.

4. Daya tarik Kelenteng Hong Tiek Hian

Potret bagian dalam Kelenteng Hong Tiek Hian, Surabaya (indonesiakaya.com)

Kelenteng ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menawarkan wisata budaya yang menarik. Salah satu atraksi utamanya adalah pertunjukan wayang potehi, seni teater boneka khas Tiongkok yang sarat nilai moral dan sejarah. Diiringi musik tradisional dan pertunjukan cerita-cerita klasik yang selalu menarik perhatian umat Tionghoa, serta masyarakat umum.

Itulah sejarah dan daya tarik Hong Tiek Hian yang menjadi kelenteng tertua di Surabaya. Pesonanya tak lekang oleh waktu, karena kaya akan makna budaya dan sejarah. Mumpung masih dalam suasana Imlek, kamu mengunjungi Kelenteng Hong Tiek Hian di Surabaya ini sebagai napak tilas sejarah yang menarik.

Editorial Team