Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kelenteng di Dunia yang Kerap Jadi Tujuan Wisata, Mana Saja? 

ilustrasi kelenteng yang kerap jadi tujuan wisata di dunia (commons.wikimedia.org/HundenvonPenang)

Kelenteng tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Konghucu, Buddha atau Tao, tetapi juga menjadi simbol kebudayaan yang kaya dan menarik perhatian wisatawan. Setiap kelenteng punya daya tarik unik, mulai dari desain arsitektur, ornamen, hingga kisah sejarah yang membuatnya spesial. Beberapa kelenteng bahkan terkenal karena keindahan lokasinya, seperti berada di atas bukit, tepi pantai, atau dikelilingi oleh pemandangan alam yang menakjubkan. 

Ketika berkunjung ke sebuah kelenteng, kamu gak cuma akan melihat megahnya bangunan, tapi juga bisa belajar tentang filosofi hidup, seni, dan budaya yang dipegang teguh oleh komunitasnya. Banyak wisatawan dari berbagai belahan dunia yang rela menempuh perjalanan jauh demi merasakan pengalaman yang kaya makna ini.

Berikut adalah lima kelenteng di dunia yang sering jadi tujuan wisata.

1. Kelenteng Wong Tai Sin - Hong Kong

ilustrasi Kelenteng Wong Tai Sin (commons.wikimedia.org/Akonnchiroll)

Kelenteng Wong Tai Sin di Hong Kong menjadi salah satu tempat yang paling ramai dikunjungi wisatawan, terutama saat perayaan Tahun Baru Imlek. Kelenteng ini terkenal karena dipercaya dapat mengabulkan permohonan, sehingga banyak orang datang dengan membawa harapan besar. Gak heran kalau tempat ini selalu dipenuhi oleh pengunjung, baik lokal maupun mancanegara.

Desain arsitekturnya menggabungkan gaya tradisional Tiongkok dengan elemen warna-warni yang memanjakan mata, seperti atap merah yang melambangkan keberuntungan dan naga emas sebagai simbol kekuatan.

Selain arsitekturnya, keunikan lain dari Wong Tai Sin adalah adanya ritual ramalan tradisional yang dikenal dengan kau cim. Dalam ritual ini, pengunjung akan mengguncang bambu berisi stik hingga salah satunya keluar, lalu membaca pesan yang ada di stik tersebut. Meski sederhana, ritual ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin mencoba pengalaman spiritual yang berbeda.

Lokasinya yang mudah diakses di pusat kota Hong Kong juga membuat kelenteng ini jadi destinasi wajib bagi siapa saja yang datang ke wilayah tersebut.

2. Kelenteng Kek Lok Si - Malaysia

ilustrasi Kelenteng Kek Lok Si (commons.wikimedia.org/Supanut Arunoprayote)

Kek Lok Si yang terletak di Penang, Malaysia sering disebut sebagai salah satu kelenteng terbesar di Asia Tenggara. Dengan pemandangan yang langsung menghadap laut dan bukit hijau di sekitarnya, tempat ini menawarkan suasana yang damai dan menenangkan. Salah satu ciri khas Kek Lok Si adalah patung Dewi Kwan Im yang menjulang tinggi, menjadi simbol kasih sayang dan perlindungan. Selain itu, ada juga Pagoda Sepuluh Ribu Buddha yang megah, dihiasi dengan ribuan patung Buddha kecil di setiap sudutnya.

Kek Lok Si juga menjadi tempat yang pas untuk menikmati keindahan malam. Pada perayaan Imlek, kelenteng ini dihiasi ribuan lampion warna-warni yang menyala, menciptakan pemandangan magis yang sulit dilupakan. Banyak wisatawan yang datang ke sini untuk berfoto atau sekadar merasakan atmosfer spiritualnya.

Jangan lewatkan juga mencicipi jajanan khas Penang di sekitar kelenteng untuk menambah pengalaman liburan yang lebih lengkap dan berkesan.

3. Kelenteng Longshan - Taiwan

ilustrasi Kelenteng Longshan (commons.wikimedia.org/Bernard Gagnon)

Di Taipei, Taiwan, Kelenteng Longshan adalah tempat ibadah yang sudah berdiri sejak abad ke-18. Meski usianya sudah ratusan tahun, kelenteng ini tetap terawat dengan baik dan menjadi saksi bisu berbagai peristiwa sejarah, termasuk masa penjajahan Jepang.

Arsitektur Longshan sangat detail, dihiasi ukiran kayu yang rumit dan lukisan dewa-dewa yang penuh makna. Lokasi kelenteng ini juga strategis, berada di tengah kota sehingga mudah dijangkau wisatawan.

Uniknya, Kelenteng Longshan tidak hanya menjadi tempat beribadah, tetapi juga pusat kebudayaan. Banyak acara seni dan pertunjukan tradisional yang digelar di halaman kelenteng ini. Selain itu, ada pasar tradisional di dekatnya yang menjual berbagai pernak-pernik, mulai dari hiasan rumah hingga makanan khas Taiwan. Jadi, kunjungan ke Longshan bisa memberikan pengalaman yang lengkap, dari wisata religi hingga eksplorasi budaya lokal.

4. Kelenteng Man Mo - Hong Kong

ilustrasi Kelenteng Man Mo (commons.wikimedia.org/Michal Osmenda)

Kelenteng Man Mo adalah salah satu kelenteng tertua di Hong Kong dan punya daya tarik unik karena didedikasikan untuk dua dewa utama: Man Cheong, dewa sastra, dan Mo Tai, dewa perang. Bangunan ini sederhana tapi penuh dengan aura spiritual yang kuat, terlihat dari banyaknya lilin besar dan dupa spiral yang tergantung di langit-langit. Aroma dupa ini menciptakan suasana damai, membuat pengunjung merasa lebih tenang.

Selain fungsi religiusnya, Man Mo sering jadi tempat favorit para pelajar yang ingin memohon keberhasilan dalam pendidikan. Banyak juga wisatawan yang datang untuk sekadar berfoto, mengingat interior kelenteng ini punya nilai seni tinggi dengan ornamen tradisional yang masih asli.

Lokasinya di tengah kota membuat kelenteng ini mudah diakses, jadi gak ada alasan untuk melewatkannya kalau kamu sedang berada di Hong Kong.

5. Kelenteng Senso-ji - Jepang

ilustrasi Kelenteng Senso-ji (unsplash.com/Nicholas Doherty)

Senso-ji di Asakusa, Tokyo adalah salah satu kelenteng tertua dan paling terkenal di Jepang. Dibangun pada abad ke-7, kelenteng ini punya nilai sejarah yang tinggi sekaligus menjadi ikon wisata Tokyo. Gerbang Kaminarimon yang megah dengan lampion merah raksasa menjadi salah satu spot foto paling ikonik di Jepang. Setelah melewati gerbang, kamu akan menemukan jalan Nakamise yang dipenuhi oleh toko-toko kecil yang menjual berbagai suvenir dan makanan khas Jepang.

Senso-ji juga terkenal dengan tradisi omikuji, yaitu ramalan yang ditulis dalam kertas kecil. Banyak wisatawan yang mencoba peruntungan dengan menarik omikuji ini, dan jika hasilnya kurang baik, mereka akan mengikat kertas tersebut di area khusus untuk meninggalkan nasib buruk.

Kombinasi antara wisata sejarah, budaya, dan kuliner membuat Senso-ji menjadi destinasi yang sangat populer, baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Kelenteng-kelenteng ini bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kebudayaan yang menyimpan cerita panjang tentang tradisi, seni, dan filosofi hidup. Mengunjunginya bisa memberikan perspektif baru, gak hanya soal keindahan arsitektur, tapi juga tentang bagaimana masyarakat di sekitar kelenteng itu menjaga harmoni antara spiritualitas dan kehidupan sehari-hari.

Jadi, kalau kamu mencari pengalaman wisata yang gak cuma seru tapi juga penuh makna, lima kelenteng di atas wajib ada di daftar perjalananmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us