Selain Golden Temple, Ini 5 Wisata Sejarah Favorit di Amritsar-India

Sejarah Punjab tak terlepas dari pengaruh Kerajaan Sikh. Museum yang berjarak 4 kilometer dari Golden Temple ini dulunya merupakan istana musim panas dari raja pertama Kerajaan Sikh yaitu Maharaja Ranjit Singh.

Sejak dibuka pada tahun 1977, Maharaja Ranjit Singh Museum menyimpan banyak koleksi milik sang raja seperti baju perang, senjata, lukisan hingga naskah-naskah kuno. Dinding-dinding museum juga dipenuhi dengan tulisan yang bersumber dari ajaran agama Sikh.

Jam operasional : 10.00—17.00 (selasa—sabtu).

Tiket masuk : 40 rupee India atau Rp 7.400.

Jallianwala Bagh sebelumnya merupakan area tempat berkumpul seperti taman yang dikelilingi tembok dan hanya memiliki satu pintu keluar-masuk. Pada tanggal 13 April 1919, pasukan Inggris di bawah pimpinan Jenderal Michael O'Dyer memblokade akses Jallianwala Bagh dan melakukan penembakan massal atas ribuan orang yang tengah menggelar aksi protes damai.

Peristiwa yang terjadi di Jallianwala Bagh ini menjadi titik awal pergerakan nasionalisme yang digagas oleh Mahatma Gandhi. Selain monumen, kompleks Jallianwala Bagh juga dilengkapi dengan galeri serta bekas sumur yang menjadi tempat para warga berupaya menghindar dari tembakan tentara Inggris.

Jam operasional : 06.30—19.30. Untuk galeri buka dari pukul 09.00—17.00.

Tiket masuk : Gratis.

Meskipun India dan Pakistan sudah lama berpisah sejak tahun 1947, selama lebih dari lima dekade setelahnya belum pernah ada museum ataupun memorial untuk mengenang peristiwa bersejarah tersebut. Pada tahun 2017, untuk pertama kalinya The Partition Museum berdiri di Amritsar melalui penggalangan donasi dari masyarakat.

The Partition Museum menampilkan sejarah peristiwa pemisahan India dan Pakistan yang berlangsung di tahun 1947. Latar belakang sejarah serta dampak sosial dari peristiwa tersebut ditampilkan melalui pameran multimedia yang intersktif bagi pengunjung segala usia.

Jam operasional : 10.00—18.00 (tutup setiap senin dan hari libur nasional).

Tiket masuk : 250 rupee India atau Rp 46.000.

Kalau pernah nonton film Bajrangi Bhaijaan mungkin kamu sempat bertanya-tanya, apakah perbatasan India-Pakistan semenegangkan itu? Beberapa checkpoint perbatasan barangkali akan terlihat sangat ketat tapi sebagai wisatawan asing kamu bisa lho berkesempatan mengunjungi perbatasan India-Pakistan tanpa harus merasa deg-degan.

Tempat yang harus kamu kunjungi adalah Wagah Border yang menjadi penghubung antara Amritsar dan Lahore. Kalau kesini, pastikan kamu tidak melewatkan upacara penurunan bendera oleh kedua pasukan militer yang dilakukan setiap sore menjelang matahari terbenam.

Jam operasional : 10.00—16.00. Upacara penurunan bendera dimulai pada pukul 16.15 di musim dingin dan pukul 17.15 di musim panas.

Tiket masuk : Gratis. Cukup perlihatkan passpor dan jika masih tersedia, wisatawan asing dapat duduk di area VIP dengan pemandangan langsung kedua sisi perbatasan.

Kalau Delhi dan Agra punya Benteng Merah, Amritsar juga tak kalah menarik dengan kehadiran Benteng Gobindgarh. Berdiri sejak abad 18, Benteng Gobindgarh menjadi saksi bergantinya para penguasa Punjab dari kerajaan Sikh, British India, hingga Republik India.

Selain berjalan-jalan menikmati arsitektur benteng, kamu juga bisa menonton live performance dan pertunjukan 7D tentang Maharaja Ranjit Singh. Ada juga aktivitas outdoor menarik seperti menunggangi kuda ataupun unta.

Jam operasional : 10.00—22.00 (penjualan tiket hanya sampai pukul 16.00)

Tiket masuk : Tersedia berbagai paket wisata bagi wisatawan asing dengan rentang harga 375—1000 rupee atau Rp 70.000—185.000.

Faktor sejarah serta pengaruh agama Sikh membuat Kota Amritsar kaya dengan wisata sejarah yang menarik bagi para wisatawan. Amritsar juga menjadi tempat perbatasan internasional yang bisa dilalui oleh wisatawan asing dengan aman untuk sampai ke Lahore, Pakistan.