Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perubahan Jalur dan Peron Stasiun Tanah Abang yang Baru

Stasiun Tanah Abang (instagram.com/keretaapikita)

Stasiun Tanah Abang baru yang telah selesai direvitalisasi mulai beroperasi secara resmi pada 29 Juni 2025. Kini, stasiun ini hadir dengan tampilan baru yang mengusung desain modern dan futuristik. Seiring dengan pembukaan bangunan barunya, pola operasional dan alur pergerakan penumpang KRL Commuter Line juga mengalami penyesuaian.

Tujuannya adalah untuk mengurangi kepadatan di area stasiun serta mempercepat proses naik-turun penumpang demi menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih aman dan nyaman. Lalu, apa saja peron jalur di Stasiun Tanah Abang baru yang mengalami perubahan di sana? Simak penjelasannya di bawah ini!

1. Perubahan jalur dan peron di Stasiun Tanah Abang baru

Stasiun Tanah Abang baru (instagram.com/commuterline)

KAI Commuter berupaya meningkatkan kualitas layanan di Stasiun Tanah Abang yang dikenal sangat padat. Oleh sebab itu, peron jalur Stasiun Tanah Abang baru didesain lebih luas dan modern. Terdapat beberapa perubahan peron jalur yang perlu diketahui oleh pengguna KRL:

  • Peron jalur 1 (Bangunan baru): Melayani penumpang dengan tujuan Duri, Angke, Kampung Bandan, serta Bekasi dan Cikarang via Pasar Senen.

  • Peron jalur 2 (Bangunan baru): Diperuntukkan bagi kereta tujuan Manggarai, Bekasi, dan Cikarang.

  • Peron jalur 3 (Bangunan lama): Hanya digunakan untuk penumpang yang turun dari arah Rangkasbitung, sebelum rangkaian dipindahkan ke peron 5 atau 6.

  • Peron jalur 5 dan 6 (Bangunan lama): Melayani rute menuju Serpong, Parung Panjang, dan Rangkasbitung.

Penumpang yang turun di jalur 3 dan ingin melanjutkan perjalanan ke arah Manggarai tidak perlu berpindah peron. Hal ini karena kereta tujuan Bekasi atau Cikarang via Manggarai yang berhenti di jalur 2 akan membuka pintu di kedua sisi, sehingga terhubung langsung dengan peron jalur 3.

2. Hall gedung lama masih beroperasi

Stasiun Tanah Abang baru (instagram.com/commuterline)

Hall baru di Stasiun Tanah Abang yang sudah dapat digunakan sebagai akses keluar dan masuk area stasiun. Penumpang yang masuk melalui hall baru dapat menggunakan gate-in yang terletak di lantai 2, sedangkan untuk keluar, tersedia gate-out di lantai dasar serta akses melalui Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).

Selain hall baru, hall gedung lama untuk akses gete-in atau out masih beroperasi seperti sebelumnya tanpa perubahan. Hall ini digunakan untuk melayani penumpang yang ingin menuju Jl. Jatibaru Raya atau Halte BRT Tanah Abang 2 dan menuju selasar pasar tanah abang.

3. Penyesuaian pola operasi Commuter Line

Stasiun Tanah Abang baru (instagram.com/commuterline)

Bukan hanya peron jalur yang mengalami perubahan, pola operasi pada Commuter Line juga mengalami penyesuaian. Berikut penyesuaian pola operasi Commuter Line:

  • Commuter Line Bekasi 5701 dengan rute Manggarai–Kampung Bandan pada pukul 04.12 WIB kini telah melayani penumpang naik dan turun di Stasiun Sudirman.

  • Commuter Line Bekasi 5004 yang berangkat pukul 04.26 WIB dari Manggarai menuju Bekasi kini juga berhenti untuk melayani penumpang di Stasiun Matraman.

  • Commuter Line 1727 yang biasanya melayani relasi Manggarai–Tanah Abang pukul 14.04 WIB, kini dialihkan menjadi rute Manggarai–Angke.

  • Hanya pada tanggal 27 dan 28 Juni 2025, Commuter Line 1676 yang biasanya beroperasi dari Tanah Abang ke Manggarai pukul 10.16 WIB untuk sementara diganti menjadi perjalanan Manggarai–Angke.

Perubahan pada peron dan pola operasi Commuter Line Stasiun Tanah Abang diharapkan membuat perjalanan lebih tertib, nyaman, dan efisien bagi seluruh penumpang. KAI Commuter juga menghimbau agar penumpang memperhatikan kembali akses untuk naik turun serta menjadi fasilitas di Stasiun Tanah Abang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us