7 Spot Instagramable di Berlin ala SEVENTEEN, Siap Hunting Foto!

Sejumlah kota besar di Eropa sangat menghargai seniman jalanan beserta karya mereka, termasuk Berlin. Kamu akan menjumpai street art dan mural di antara gedung modern yang berpadu dengan bangunan klasik. Salah satunya bagian dari Tembok Berlin yang berada di kawasan Alte Potsdamer Strasse. 

Seungkwan dan beberapa member SEVENTEEN lain memilih untuk jalan-jalan mengeksplorasi Potsdamer Platz. Dilansir Introducing Berlin, kawasan ini merupakan pusat kota tua yang pernah menjadi alun-alun paling ramai di Berlin. Kemudian diratakan dengan tanah selama pengeboman sekutu pada akhir Perang Dunia II.

Kamu masih dapat menjumpai peninggalan pada masa tersebut, seperti lampu lalu lintas pertama yang dioperasikan secara manual di Eropa. Tembok Berlin yang kini berhiaskan mural membelah kawasan ini, beberapa bagiannya telah menjadi karya seni yang disebar di berbagai sudut kawasan. Bangunan lain yang masih bertahan, yakni Haus Huth, bangunan 6 lantai berstruktur baja di Alte Potsdamer Strasse 5.

Saat jalan-jalan di Potsdamer Platz, kamu bisa melipir sejenak di sekitar Bahnhof Potsdamer Platz, stasiun kereta bawah tanah. Lokasinya dekat Tilla Durieux Park dan deretan tempat makan yang cocok untuk nongkrong. Selain itu, ramah pejalan kaki dan pengendara sepeda, banyak sepeda terpakir di kiri—kanan jalan sudah menjadi pemandangan sehari-hari.

Beberapa tempat makan yang dapat kamu pilih di kawasan ini antara lain, Paulaner Wirtshaus. Restoran Eropa ini menyajikan hidangan Jerman yang autentik dengan suasana tradisional Bavaria. Di dekatnya terdapat tempat yang lebih cocok untuk nongkrong, Five Guys serta Maxim Cafe & Bar.

Masih di kawasan Potsdamer Platz, Hoshi memilih tangga dengan mural yang tersembunyi di antara bangunan bergaya klasik sebagai spot berfoto. Tangga artistik dan kaya warna ini bisa jadi spot menarik untuk street fotografi. Kamu pun bisa menyesuaikannya dengan outfit dengan nuansa cerah dan ceria.

Tangga ini menjadi "kanvas" bagi seminan jalanan, biasanya akan bergantian setiap setahun atau periode tertentu. Seiring dengan cat yang mulai memudar dan perlu dipoles kembali. Salah satu seniman jalanan yang pernah berkarya di sini, yakni Carolina Amaya berkolaborasi dengan Edga (NOWARGrafittis).

Buat CARAT, tentu sudah hapal banget dengan The8 SEVENTEEN yang kerap mampir ke museum atau galeri seni. Demikian pula saat ke Berlin kemarin, ia menyempatkan diri mengunjungi Neue Nationalgalerie. Letaknya masih di kawasan Potsdamer Platz, tepatnya di Potsdamer Strasse 50, 10785 Berlin.

Dilansir Museum Portal Berlin, Neue Nationalgalerie memamerkan karya seni abad ke-20 dan abad ke-21. Koleksinya meliputi lukisan, patung, dan pameran khusus seni kontemporer yang dapat dilihat di aula kaca bagian atas. Koleksi lainnya juga mencakup patung-patung di teras dan taman museum.

Bangunan musem dirancang oleh Mies van der Rohe yang dibuka pada tahun 1968. Kemudian mengalami renovasi besar-besaran dan dibuka kembali pada 22 Agustus 2021. Kini, kamu bisa melihat pameran khusus yang temporer maupun permanen. 

Harga tiket masuknya mulai 16 euro (Rp273 ribu) per orang dan gratis untuk kunjungan setiap hari Kamis pukul 16.00—20.00. Museum ini buka mulai pukul 10.00—18.00, kecuali hari Kamis pukul 10.00—20.00. Tutup setiap hari Senin.

Beda lagi sama Dokyeom SEVENTEEN yang memilih menikmati suasana di sekitar Katedral Berlin. Katedral mewah dari era 1800-an ini terletak di Am Lustgarten, 101078 Berlin. Jaraknya 2,3 km dari kawasan Potsdamer Platz yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 40 menit.

Katedral Berlin salah satu landmark utama Berlin dengan arsitektur memukai dan ornamen rumit yang dapat dilihat dari luar. Katedral ini memiliki kubah khas yang dimahkotai lentera dengan salib emas dan diapit 4 menara. Dilansir Visit Berlin, Julius Carl Raschdorff, sang arsitek terinspirasi dari High Renaissance Italia dan gaya barok. 

Interiornya gak kalah megah, terdapat ornamen mosaik, fitur emas, dan patung yang menggambarkan kemewahan akhir abad ke-19. Terdapat altar marmer dan onyx yang dirancang oleh Friedrich August Stuler. Gak ketinggalan kolam pembaptisan marmer putih dan kapel yang dihiasi lukisan Turunnya Roh Kudus, karya Carl Begas.

Masih di kawasan Katedral Berlin, kamu bisa bergeser sebentar ke sekitar Museum Altes sambil menikmati senja. Saat cuaca cerah, mungkin kamu bisa mengabadikan langit berwarna rose quartz serenity seperti yang dilakukan Dokyeom SEVENTEEN. Cukup bersantai di satu kawasan sambil menyaksikan kemegahan bangunan bersejarah di Berlin.

Museum Altes atau Museum Lama merupakan rancangan Karl Friedrich Schinkel yang menjadi bangunan penting dari aliran Kalsisisme. Museum ini dibangun pada 1823—1830 dengan struktur presisi berdasarkan zaman Yunani Kuno. Dapat dengan mudah dikenali dengan adanya 18 kolom pada bagian depan yang kerap digunakan untuk arsitektur khas Yunani Kuno.

Awalnya dibangun untuk menyimpan semua koleksi seni keluarga Kerajaan Prusia, tapi terbakar dan rusak parah sekitar 1943 dan 1945. Kemudian, rekonstruksi berlangsung hingga 1966. Kini koleksi utamanya berupa seni dan patung Yunani serta Romawi dengan pameran khusus yang diadakan secara berkala.

Museum ini buka setiap Rabu hingga Jumat pukul 10.00—17.00, lalu Sabtu dan Minggu pukul 10.00—18.00. Tutup setiap hari Senin dan Selasa. Harga tiketnya mulai 12 euro (Rp205 ribu) per orang.

East Side Gallery menjadi salah satu spot paling jauh dari Potsdamer Platz yang dikunjungi oleh member SEVENTEEN. Dino memilih bersantai dan melihat mural yang terletak di tepi Sungai Spree tersebut. Ia berpose di dekat karya Kim Youngran alias Lana Kim, salah satu seniman kelahiran Korea Selatan pada 1949 yang belajar komunikasi visual di Berlin.

Dilansir East Side Gallery Exhibition, Kim Youngran melukis karya tanpa judul itu yang menggambarkan dua monolit menjulang tinggi. Blok-blok hitam kontras dengan awan di belakang dan di atasnya. Dianggap melambangkan Jerman Timur dan Barat dalam proses reunifikasi yang sulit setelah runtuhnya Tembok Berlin. Pada 2009, Jeanett Kipka melukis ulang karya tersebut untuk restorasi East Side Gallery.

East Side Gallery merupakan bagian Tembok Berlin terpanjang yang masih ada, panjangnya mencapai 1,3 km. Setelah tembok itu runtuh pada 9 November 1989, sebanyak 118 seniman dari 21 negara mulai melukis di sini. Kemudian, dibuka sebagai galeri terbuka pada 28 September 1990 dan dilindungi.

Galeri terbuka ini berlokasi di Muhlenstrasse, 10243 Berlin yang dapat dikunjungi secara gratis setiap hari. Dapat dijangkau menggunakan kereta, berhenti di Stasiun Warschauer Strasse atau Ostbahnhof. Kedua stasiun itu dekat dan mudah diakses dengan U-Bahn (kereta bawah tanah), S-Bahn (kereta cepat kota), dan trem.

Ketujuh spot Instagramable di Berlin ala SEVENTEEN tersebut terletak di Potsdamer Platz dan sekitarnya. Ada banyak street art, mural, galeri seni, dan bangunan abad ke-19 yang artistik. Pas banget untuk hunting foto, terutama street fotografi dan kamu pencinta seni.