5 Stasiun Kereta Api di Klaten yang Masih Beroperasi sampai Sekarang

Stasiun Klaten bisa dikatakan sebagai stasiun pertama yang dibangun di antara kota Solo-Yogyakarta. Stasiun yang berdiri sejak tahun 1873 ini berlokasi di Tonggalan, Klaten Tengah.

Meskipun telah mengalamai beberapa kali renovasi dan pembatuan, Stasiun Klaten ini masih mempertahankan arsitektur klasiknya yang memikat dan menjadi salah satu landmark penting di Klaten. 

Berada di Kecamatan Ceper, Stasiun Ceper adalah salah satu stasiun kereta api terpenting di Klaten yang masih beroperasi hingga saat ini. Stasiun ini memiliki peran strategis dalam menghubungkan Klaten dengan kota-kota besar lainnya. Stasiun ini kembali beroperasi pada 2021 setelah sempat ditutup pada 2011. 

Meski secara administratif berada di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, tetapi Stasiun Brambanan atau lebih dikenal dengan nama Stasiun Prambanan ini sebenarnya dekat perbatasan Klaten. Sesuai dengan namanya, stasiun ini sangat terkenal karena menjadi akses utama bagi wisatawan yang hendak mengunjungi Candi Prambanan. 

Selanjutnya, ada Stasiun Delanggu. Stasiun yang berlokasi di Desa Gatak, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, ini sudah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda, lho. 

Sama seperti Stasiun Klaten, stasiun ini dibangun Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij atau lebih dikenal dengan NIS pada 1871. Namun, stasiun ini ditutup setelah tahun 2010 dan kembali dibuka pada 2021. 

Stasiun Srowot merupakan stasiun kecil di Klaten yang berlokasi di Gondangan, Kecamatan Jogonalan. Sama seperti Stasiun Prambanan, stasiun ini juga baru aktif kembali sejak tahun 2021, seiring dengan beroperasinya Kereta Rel Listrik atau KRL. 

Itu dia 5 stasiun kereta api di Klaten yang masih beroperasi hingga saat ini. Meskipun telah mengalami berbagai perubahan, keberadaan mereka hingga saat ini adalah bukti dari pentingnya transportasi kereta api dalam memfasilitasi mobilitas warga. 

Penulis: Alvina Putri Rahmanita