Tak Hanya Papua, Ternyata Sumatera juga Punya Raja Ampat!

Terletak sekitar 128 kilo meter dari Pekanbaru, arah ke Sumatera Barat (Sumbar). Sebelum memasuki area Candi Muara Takut, kamu akan merasa takjub dengan hamparan Danau PLTA Koto Panjang yang membentang di sisi kanan kiri jembatan baja. Dari sana, tampak candi dengan stupa berwarna kuning.

Candi Muara Takus merupakan peninggalan Buddha. Hal ini terlihat dari stupa yang merupakan lambang Buddha Gautama. Ada pula pendapat yang mengatakan bahwa candi ini merupakan campuran dari bentuk Buddha dan Syiwa. 

Selain bisa belajar sejarah, kamu juga bisa hunting foto keren, sekaligus selfie. Bangunan candi-candi tersebut tampak sangat eksotis.

Baca Juga: Kaimana, Surga di Papua yang Tak Kalah cantik dengan Raja Ampat

Tak sulit menjangkaunya. Dari Pekanbaru, kamu harus menempuh perjalanan selama dua jam ke Desa Tanjung. Kita harus menyeberangi Sungai Kampar menuju seberang Desa Tanjung  dengan menggunakan rakit. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan cara tracking. Jaraknya 8 kilometer untuk sampai di air terjun Panisan. 

Meski tampak jauh, perjalanan akan terasa menyenangkan. Sebab, kita dimanjakan dengan keindahan kebun karet, hutan, dan perbukitan yang nyaris masih perawan. Kebayang kan indahnya?

Ulu Kasok berada tak jauh dari Jembatan Rantau Berangin. Tepatnya di  Danau Buatan Koto Panjang yang berada di pinggir jalan lintas Riau-Sumatera Barat. Dari Pekanbaru, kamu harus menempuh perjalanan darat selama sekitar 2,5 jam.

Ulu Kasok menawarkan tiga obyek wisata. Di antaranya air terjun, wisata pulau, dan puncak Ulu Kasok. Hanya berjarak sekitar 500 meter dari gerbang wisata, kamu sudah bisa menjangkau puncak Ulu Kasok yang menjadi primadona di sana.

Sedangkan untuk wisata pulau, kamu haris berjalan sekitar 600 meter ke tepi danau. Ada Pulau Qeis, Pulau Trend Camp, dan Pulau Fada Englands yang bisa kamu jangkau hanya dengan tiket seharga Rp 15 ribu.