Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berkemah (unsplash.com/@worldsbetweenlines)

Berkemah menjadi aktivitas pilihan bagi banyak orang yang tertarik untuk menghabiskan waktunya di alam liar. Tentu saja melakukan aktivitas berkemah memang terasa sangat menyenangkan, apalagi jika kamu sudah cukup sering melakukan hal tersebut, sehingga bukan lagi menjadi aktivitas yang baru.

Mungkin tidak banyak yang mengetahui bahwa pada saat melakukan aktivitas berkemah sebetulnya tidak semudah seperti yang dibayangkan. Ada beberapa tantangan berikut ini yang harus dihadapi selama berkemah, sehingga kamu perlu lebih berhati-hati lagi.

1. Suhu yang ekstrem

ilustrasi anak kecil berkemah (unsplash.com/@weareambitious)

Tantangan pertama biasanya berkaitan dengan suhu pada daerah tempat berkemahmu nanti. Hal ini memang sering sekali dirasakan apabila pada jam-jam tertentu, seperti misalnya pada malam hari atau bahkan pada pagi hari.

Perubahan suhu yang ekstrem ini harus kamu antisipasi dengan cermat melalui penggunaan pakaian yang tepat, tenda, dan sleeping bag yang hangat. Setidaknya kamu harus memastikan bahwa suhu mu aman dan nyaman agar nantinya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti hipotermia.

2. Ancaman hewan buas

ilustrasi berkemah (unsplash.com/@davehoefler)

Memutuskan untuk berkemah menjadi pilihan andalan yang bisa kamu lakukan, namun kamu tetap perlu berhati-hati dengan salah satu risiko yang kerap terjadi yaitu mengenai ancaman dari hewan buas selama berkemah nanti. Ancaman dari hewan buas memang sering tidak bisa diprediksi.

Hal ini perlu diperhatikan jika kamu berkemah di kawasan yang masih benar-benar asri, sebab seringkali hewan-hewan seperti ular cukup sering ditemukan. Oleh sebab itu, kamu perlu memahami bagaimana cara mengantisipasi ancaman dari hewan buas agar tidak sampai mengganggumu selama aktivitas berkemah.

3. Perubahan cuaca yang tak menentu

ilustrasi berkemah (unsplash.com/@derekowensheart)

Hal lainnya yang mungkin perlu kamu antisipasi pada saat melakukan berkemah adalah perubahan cuaca yang sering kali tak menentu. Memang apabila memutuskan untuk melakukan aktivitas berkemah di alam liar atau pegunungan, maka cuacanya tidak bisa diprediksi.

Mungkin saja cuacanya bisa tiba-tiba cerah, hujan, hingga berangin sekali pun, sehingga tak bisa diprediksi. Aapa pun cuacanya tentu kamu perlu mempersiapkan diri agar nantinya tetap aman selama berada di dalam tenda.

4. Minimnya penerangan

ilustrasi berkemah (unsplash.com/@heftiba)

Pada saat memutuskan untuk melakukan berkemah, maka salah satu hal yang perlu kamu pikirkan adalah mengenai penerangan. Tentu saja berkemah di alam bebas membutuhkan sumber penerangan agar kamu bisa melakukan aktivitas pada malam hari seperti memasak atau mempersiapkan makanan.

Biasanya penerangan tersebut berasal dari senter, api unggun, dan lain sebagainya. Kamu tentunya perlu mempersiapkan diri untuk risiko dari minimnya penerangan tersebut, sehingga tetap aman pada saat melakukan aktivitas berkemah.

5. Mencari air dan tempat untuk buang air

ilustrasi sungai (unsplash.com/@jack_anstey)

Jika kamu melakukan aktivitas berkemah di alam bebas bukan di area perkemahan, maka salah satu tantangan yang sering ditemukan adalah sumber air. Tak dapat dimungkiri bahwa sumber air memang menjadi salah satu aspek penting untuk menentukan kenyamanan selama berkemah.

Kamu juga tidak bisa buang air dengan nyaman apabila memang tidak ada sumber air di sana. Oleh sebab itu, ketahui terlebih dahulu sumber air dan lokasi yang nyaman untuk buang air, sehingga kamu bisa berkemah tanpa gangguan.

Berkemah memang selalu mendatangkan tantangannya tersendiri yang harus kamu antisipasi. Oleh sebab itu, persiapkan diri dengan baik agar aktivitas bersamamu tetap berjalan dengan lancar. Tertarik untuk melakukan berkemah di alam bebas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian