cuplikan film Point Break (2015) (dok. Warner Bros. Pictures/Point Break)
Sudah banyak peselancar profesional yang mencoba kedahsyatan ombak Teahupo'o. Sayangnya, tidak semua berhasil dengan selamat maupun tanpa cedera. Meski layak untuk dijadikan tempat surfing, tapi patut diingat bahwa dapat berbahaya bagi para peselancar.
Dilansir Surfer Today, Mike Stewart asal Hawaii dan Ben Severson asal Sandy Beach, keduanya merupakan atlet bodyboarder dan pernah menjadi juara dunia. Mereka peselancar asing pertama yang merasakan dahsyatnya ombak Pasifik Selatan pada 1986. Kemudian, acara selancar profesional pertama diadakan di Teahupo'o pada 1998, yakni Gotcha Tahiti Pro.
Ombak Teahupo'o setidaknya telah merenggut nyawa 5 peselancar, tapi jumlah yang cedera lebih banyak. Ombak di sini dapat mengakibatkan luka terbuka dan patah tulang. Seperti Briece Taerea, peselancar muda asal Tahiti yang meninggal setelah terjebak di dalam dan mencoba menyelam di ombak setinggi 4,5 meter.
Di sisi lain, keberadaan Teahupo'o turut melahirkan para atlet selancar profesional Tahiti, seperti Michel Bourez yang dijuluki The Spartan. Teahupo'o juga menjadi latar tempat sejumlah film, seperti Point Break 2 (2015), sebagian besar direkam di Teahupo'o. Laird Hamilton. Albee Layer, Billy Kemper, dan Laurie Towner menjadi bagian dari tim pemeran pengganti untuk film tersebut.
Sekarang rasa penasaranmu sudah terjawab, Teahupo'o, desa sekaligus nama pantai di Tahiti, Polinesia Prancis. Ombak yang spektakuler menjadikannya sebagai tuan rumah untuk kompetisi surfing di Olimpiade Paris 2024. Gak cuma alamnya yang menarik, penduduk pribuminya juga memiliki kearifan lokal untuk menjaga lingkungan tempat tinggalnya.