Indonesia sangat kaya akan suku, bahasa, dan budaya. Seperti yang kamu ketahui, Indonesia menyimpan banyak sekali sejarah. Penting bagi kamu untuk mempelajari sejarah. Dengan begitu, sebagai penerus bangsa, kita bisa lebih mengetahuinya.
Tak lekang oleh waktu, jejak sejarah ini juga bisa kamu lihat dari banyaknya bangunan bersejarah di Indonesia. Cocok buat edukasi anak, tempat wisata sejarah di Indonesia ini terkenal paling ikonik, lho!
Siapa yang tidak mengenal keajaiban dunia ini? Candi Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah. Candi berhiaskan 504 patung Buddha ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
Dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra, Candi Borobudur termasuk candi terbesar di dunia dengan ketinggiannya yang mencapai 10 tingkat. Kamu pasti sudah pernah ke Candi Borobudur, kan?
Istana Maimun merupakan istana peninggalan Kesultanan Deli yang terletak di Medan, Sumatra Utara. Istana megah yang dibangun pada 1988 oleh Sultan Maimun Al Rasyid Perkasa Alamsyah dengan bantuan arsitek asal Italia.
Istana Maimun mempunyai total 30 ruangan yang desainnya terinspirasi dari berbagai belahan dunia. Itulah mengap, kamu tidak hanya akan menemukan arsitektur bergaya Melayu, tapi juga Timur Tengah dan Eropa.
Pernah dengar cerita tentang Roro Jonggrang? Yap, Candi Prambanan ini memang diawali dengan legenda Roro Jonggrang.
Bercorak Hindu, candi ini memiliki nama lain sebagai kompleks Seribu Candi. Menjulang setinggi 47 meter dengan ornamen candi yang sangat mengagumkan, candi ini terletak di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Ikon Kota Semarang ini dulunya digunakan sebagai kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Pembangunan Lawang Sewu cukup lama, yaitu sekitar 3 tahun.
Setelah kemerdekaan RI, bangunan ini digunakan sebagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI). Dalam bahasa Jawa, lawang itu berarti pintu, sedangkan sewu berarti seribu. Dengan begitu, Lawang Sewu berarti pintu seribu. Yap, bangunan ini memang memiliki pintu yang sangat banyak, namun tidak mencapai 1.000 pintu.
Memiliki 3 lantai, Lawang Sewu memiliki arsitektur yang cukup unik. Terdapat patung perempuan Belanda di lantai utama dekat tangga naik lantai dua.
Fort Rotterdam jadi salah satu tempat bersejarah yang patut kamu kunjungi di Makassar. Benteng pertahanan yang dibangun pada masa Kerajaan Gowa-Tallo ini awalnya bernama Benteng Ujung Pandang. Saat kedatangan kolonial Belanda namanya menjadi Fort Rotterdam. Tak lama, bangunan ini berhasil kembali direbut oleh pasukan yang dipimpin Sultan Hasanudin.
Salah satu ruangannya menjadi saksi sejarah saat Pangeran Diponegoro ditahan dan diasingkan. Dengan berkunjung ke sini, kamu dapat lebih mendalami sejarah dan kisah perjuangan pahlawan, khususnya dalam masa penjajahan Belanda.
Warga Bandung pasti sudah sangat mengenal bangunan ini. Terletak di tengah kota, Gedung Sate sekarang masih aktif sebagai pusat pemerintahan Kota Bandung.
Gedung Sate memiliki ornamen yang unik dengan enam tusuk sate yang berada di atas menara sentral. Ornamen itu melambangkan bahwa bangunan ini menghabiskan enam gulden dalam pembangunannya.
Terletak di Yogyakarta dan bagian dari Keraton, Taman Sari ini dulunya digunakan sebagai tempat rekreasi bagi keluarga kerajaan. Bangunannya unik, digunakan pula sebagai benteng pertahanan sejak zaman penjajahan menjadikannya sebagai cagar budaya.
Jam Gadang di Bukittinggi merupakan bangunan paling ikonik di Sumatra Barat. Menara yang didirikan Pemerintah Hindia Belanda sejak 1926 ini tingginya mencapai 26 meter.
Uniknya, menara ini dibangun tanpa menggunakan besi penyangga dan semen. Selain itu, Jam Gadang juga dibangun menggunakan bahan tradisional seperti kapur, putih telur dan pasir putih. Wow, kok bisa, ya?
Selain kelima bangunan di atas, masih banyak lagi wisata sejarah di Indonesia yang lainnya dan harus kamu datangi untuk mengenang sejarah Indonesia. Selain refreshing, kamu juga bisa menambah pengetahuan tentang sejarah Indonesia. Seru, kan?