9 Tempat Wisata di Banda Neira yang Patut Dikunjungi

Pulau yang terletak di ujung timur Kepulauan Banda ini awalnya bernama Pulau Rosengain. Namun, ketika salah satu pahlawan proklamasi Indonesia yaitu Moch. Hatta diasingkan di tempat ini, maka pulau ini pun berganti nama menjadi Pulau Hatta.

Keunikan pulau ini ialah memiliki hamparan pasir putih yang cantik dan ombak yang tidak terlalu besar. Selain itu, pulau ini pun memiliki keindahan bawah laut yang luar biasa indahnya. Ketika menyelam, maka akan tampak berbagai jenis ikan dan terumbu karang yang masih sangat terawat.

Selain memiliki Pulau Hatta, Banda Neira pun memiliki Pulau Pisang yang sering dikunjungi oleh seorang politikus dan Perdana Menteri pertama Indonesia, yaitu Sutan Syahrir. Karena hal itulah, pulau ini pun disebut juga sebagai Pulau Syahrir. 

Di pulau ini, terdapat pula Tanjung Pisang yang merupakan spot favorit para penggila diving. Di sana, kedalaman rata-ratanya yaitu sekitar 18 meter dan kedalaman maksimumnya sekitar 25 meter.

Gunung yang memiliki nama asli Gunung Ganapus ini memiliki tinggi yang menjulang yaitu 656 meter di atas permukaan laut. Untuk mendaki gunung ini, wisatawan harus menempuh perjalanan selama kurang lebih 6 jam dari Ambon dengan menggunakan kapal cepat.

Menurut catatan Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, Gunung Api Banda merupakan generasi keempat dari Gunung Lonthor yang pada masa pembentukannya mengalami letusan-letusan kecil. Namun, lambat-laun berubah menjadi letusan yang dahsyat hingga mampu membentuk kaldera Lonthor.

Benteng yang terletak di Bukit Tabaleku Naira Tenggara, Pulau Neira, Maluku, ini merupakan bangunan yang dibuat oleh bangsa Portugis pada abad ke-16. Pada tanggal 4 September 1611, Belanda kembali membangun benteng ini dengan memberinya nama Fort Belgica atau yang dalam bahasa Indonesia berarti Benteng Belgica.

Ketika berkunjung ke benteng ini, wisatawan harus menaiki banyak anak tangga terlebih dahulu. Selain itu, yang membuat benteng ini menjadi sangat istimewa adalah karena terdapat pada uang pecahan Rp1.000 edisi Cut Meutia sebagai tokoh utamanya.

Pulau Rhun termasuk spot wisata Banda Neira terfavorit. Keindahan alam bawah lautnya banyak membuat wisatawan takjub. Kamu pun berkesempatan melakukan snorkeling di sini. Selain itu, Pulau Rhun juga dikenal sebagai salah satu kawasan penghasil pala dan cengkih terbaik, lho!

Wisata Neira yang recommended dikunjungi selanjutnya adalah Pulau Nailaka. Karena gak berpenghuni, suasana pulau ini masih sangat alami. Gulungan ombaknya pun cenderung tenang dengan panorama pepohonan hijau nan rindang.

Desa Lonthoir adalah bangunan Eropa jadul yang juga menarik untuk dikunjungi. Dari sana, wisatawan bisa menyaksikan panorama Gunung Api Banda menawan. Selain itu, kamu juga bisa belajar sejarah peristiwa pada masa kolonial Belanda kala itu.

Bung Hatta pernah diasingkan di awal kemerdekaan selama enam tahun. Nah, lokasinya ada di Banda Neira yang kini dijadikan museum dan tempat wisata sejarah, bernama Rumah Pengasingan Bung Hatta.

Sesuai dengan namanya, Lava Flow tercipta setelah meletusnya gunung berapi yang kemudian mengakibatkan perairan tertutup dengan lava. Tetapi uniknya, karena letusan tersebut, vegetasi bawah air menjadi tumbuh dengan subur.

Bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Lava Flow, maka diharuskan untuk menaiki perahu tempel atau perahu ketinting (perahu dengan mesin yang ditempelkan). Dari Pulau Neira, lamanya perjalanan yang diperlukan yaitu hanya 30 menit.

Nah, itulah 9 tempat wisata di Banda Neira yang patut untuk dikunjungi. Semoga dapat menjadi referensi untuk liburanmu ya!

Selain rekomendasi tempat wisata di Banda Neira tersebut, simak juga berbagai informasi tempat wisata menarik lainnya hanya di IDN Times ya.