Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tempat Wisata Hits di Solo yang Cocok untuk Liburan Singkat

De Tjolomadoe
De Tjolomadoe (commons.wikimedia.org/Joachim Lutz)
Intinya sih...
  • Solo Safari menawarkan wisata edukasi dan konservasi satwa dengan fasilitas menarik dan program interaksi langsung dengan satwa.
  • Masjid Raya Sheikh Zayed adalah hadiah dari Presiden Uni Emirat Arab, dengan arsitektur megah dan mampu menampung 17.000 jamaah.
  • Keraton Surakarta Hadiningrat, De Tjolomadoe, Kampung Batik Laweyan, Pasar Gede, dan Lokananta Bloc juga menjadi destinasi wisata hits di Solo yang sayang untuk dilewatkan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Solo, Jawa Tengah, dikenal sebagai kota budaya yang menyimpan banyak pesona sejarah sekaligus destinasi wisata modern. Bagi kamu yang ingin berlibur singkat, kota ini menawarkan berbagai pilihan tempat seru yang bisa dikunjungi tanpa harus menghabiskan banyak waktu.

Mulai dari wisata modern, kuliner, hingga sejarah, semuanya bisa kamu temukan di sini. Inilah rekomendasi tujuh tempat wisata hits di Solo yang sayang untuk dilewatkan saat liburan.

1. Solo Safari

Solo Safari
Solo Safari (commons.wikimedia.org/Sekar Jarwo Soekarno)

Solo Safari didirikan pada 2023 sebagai destinasi wisata edukasi dan konservasi satwa di Solo, Jawa Tengah. Tempat ini menjadi sarana mengenalkan berbagai jenis hewan kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.

Di dalam Solo Safari, pengunjung bisa menikmati berbagai fasilitas menarik, mulai dari area satwa yang tertata rapi, wahana bermain anak, spot foto estetik, hingga area kuliner yang nyaman. Selain itu, terdapat fasilitas edukasi berupa program interaksi langsung dengan satwa, pertunjukan animal show, serta ruang terbuka hijau untuk bersantai.

Lokasi: Jalan Ir. Sutami Nomor 109, Jebres, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah.

Jam operasional:

  1. Senin hingga Jumat pukul 08.30—16.30 WIB.
  2. Sabtu dan Minggu pukul 08.00—16.30 WIB.

2. Masjid Raya Sheikh Zayed

Masjid Raya Sheikh Zayed (instagram.com/gaara_phonegraphy)
Masjid Raya Sheikh Zayed (instagram.com/gaara_phonegraphy)

Masjid Raya Sheikh Zayed adalah hadiah dari Presiden Uni Emirat Arab, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, untuk Indonesia sebagai simbol persahabatan erat. Arsitekturnya terinspirasi dari Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, dengan gaya khas Timur Tengah berpadu nuansa lokal.

Kubah berwarna putih, menara menjulang, dan interior mewah dengan lampu kristal raksasa menjadi daya tarik utama. Selain itu, masjid ini mampu menampung kurang lebih 17.000 jamaah, sehingga menjadi salah satu ikon wisata religi terbaru di Solo.

Lokasi: Jalan A. Yani Nomor 121, Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

Jam operasional: setiap hari pukul 03.00—21.00 WIB.

3. Keraton Surakarta Hadiningrat

Keraton Surakarta Hadiningrat
Keraton Surakarta Hadiningrat (commons.wikimedia.org/Jo Chryst)

Keraton Surakarta Hadiningrat didirikan oleh Sri Susuhunan Pakubuwana II pada 1743—1745 sebagai pengganti Keraton Kartasura yang rusak akibat Geger Pecinan. Keraton ini diresmikan pada 17 Februari 1745. Arsitektur keraton ini merupakan perpaduan gaya Jawa tradisional dan pengaruh Eropa atau kolonial, yang mencerminkan sejarah interaksi budaya di Surakarta.

Tempat ini menjadi pusat kebudayaan dan warisan hidup Jawa dengan museum yang menampilkan gamelan, pusaka, koleksi kerajaan, serta pusat ritual dan tradisi, seperti Grebeg dan Sekaten. Keraton Surakarta Hadiningrat hinggs kini tetap berfungsi sebagai tempat tinggal keluarga raja sekaligus destinasi wisata sejarah dan budaya yang penting di Jawa Tengah.

Lokasi: Jalan Kamandungan, Baluwarti, Kecamtan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.

Jam operasional: Sabtu hingga Kamis pukul 08.00—14.00 WIB.

4. De Tjolomadoe

De Tjolomadoe
De Tjolomadoe (commons.wikimedia.org/Joachim Lutz)

Dulunya, De Tjolomadoe merupakan bekas pabrik gula dan kini telah menjalani perubahan menakjubkan menjadi sebuah destinasi wisata sejarah. Dengan menggabungkan bangunan kolonial yang megah dan taman kontemporer yang segar, tempat ini menghadirkan pengalaman berbeda bagi pengunjung yang ingin mengenal sejarah sekaligus menikmati suasana di sini.

Melalui tur edukatif, pameran, hingga berbagai acara seni De Tjolomadoe mengajak pengunjung untuk meresapi kekayaan sejarah sambil merayakan keragaman budaya. Dengan begitu, tempat ini tidak hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga wadah pembelajaran, inspirasi, dan pelestarian budaya Jawa serta Indonesia.

Lokasi: Jalan Adisucipto Nomor 1, Paulan Wetan, Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Jam operasional: setiap hari pukul 09.00—17.00 WIB.

5. Kampung Batik Laweyan

Kampung Batik Laweyan
Kampung Batik Laweyan (commons.wikimedia.org/Herusutimbul)

Kampung Batik Laweyan merupakan destinasi wisata yang memadukan sejarah, budaya, dan ekonomi. Kawasan ini tidak hanya dikenal sebagai sentra batik tertua di Solo, tetapi juga sebagai saksi perkembangan sejarah kota sejak masa Kerajaan Pajang.

Setiap sudut Laweyan menghadirkan suasana tempo dulu dengan deretan rumah kuno yang artistik, jalanan sempit, serta jejak kehidupan masyarakat batik yang sudah berlangsung ratusan tahun. Pengunjung dapat menyaksikan langsung proses pembuatan batik, mengikuti kursus singkat hingga intensif, dan membawa pulang hasil karya sendiri sebagai kenang-kenangan.

Lokasi: Jalan Sidoluhur Nomor 6, Bumi, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah.

Jam operasional: setiap hari pukul 05.00—22.00 WIB.

6. Pasar Gede

Pasar Gede Solo
Pasar Gede Solo (commons.wikimedia.org/Christophe95)

Pasar Gede Hardjonagoro adalah salah satu pusat aktivitas ekonomi, budaya, dan sosial yang paling penting di Kota Solo. Selain fungsinya sebagai pasar tradisional, Pasar Gede juga bertransformasi menjadi destinasi wisata budaya yang memikat.

Dari kuliner khas hingga batik tradisional, pengunjung bisa menemukan kekayaan budaya Solo dalam satu lokasi. Kalau ke sini, jangan lupa membeli serabi notosuman, nasi liwet wongso lemu, sate buntel, tengkleng gajah, dan es dawet telasih yang menyegarkan tenggorakan.

Lokasi: Jalan Jendral Urip Sumoharjo, Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Jam operasional: setiap hari, 24 jam.

7. Lokananta Bloc

Lokananta Bloc
Lokananta Bloc (instagram.com/nadiapramita)

Lokananta Bloc kini tidak hanya sekadar peninggalan sejarah industri musik, tetapi juga telah menjelma sebagai ruang kreatif yang hidup di Kota Solo. Suasana modern dan estetik berpadu harmoni dengan nuansa historis, sehingga menjadikan Lokananta destinasi yang pas untuk wisata edukasi.

Dari galeri hingga studio rekaman, setiap sudut menghadirkan pengalaman unik, baik untuk belajar sejarah musik maupun menikmati atmosfer seni kontemporer. Lokananta juga berfungsi sebagai pusat pertunjukan, ruang pameran, dan area komunitas bagi pengunjung.

Lokasi: Kerten, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah.

Jam operasional: setiap hari pukul 10.00—23.00 WIB.

Solo memang menjadi kota yang tepat untuk liburan singkat dan berkesan. Semuanya bisa kamu jelajahi hanya dalam satu perjalanan. Jadi, tunggu apa lagi, agendakan untuk liburan di Solo, yuk!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Travel

See More

5 Kota Wisata di China yang Tawarkan Pengalaman Unik kepada Traveler

15 Sep 2025, 09:38 WIBTravel