Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Tips Traveling Bersama Orangtua Lansia, Harus Cermat!

ilustrasi lansia travelling (freepik.com/freepik)

Siapa yang punya impian mengajak orangtua keliling dunia? Ya, banyak orang yang ingin melihat dunia bersama orang tercinta, termasuk orangtua. Mereka yang selalu bekerja keras untuk kita sedari kecil, pasti akan bahagia bila mendapatkan momen tak terlupakan dalam hidup. Pengalaman itu bisa didapat dari traveling bersama. 

Sebagai anak yang berbakti, tentu kita ingin mewujudkan impian ini, setidaknya sekali seumur hidup. Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan agar traveling bersama orangtua yang sudah lansia bisa berjalan lancar dan nyaman. Berikut beberapa tips penting agar kita dapat merencanakan perjalanan yang tak terlupakan bersama mereka.

1. Komunikasikan sebelum berangkat

ilustrasi berdiskusi (freepik.com/pch.vector)

Sebelum berangkat, penting untuk berkomunikasi dengan orangtua tentang rencana perjalanan. Tanyakan apakah mereka ingin traveling bersama dan mendengarkan keinginan mereka. Diskusikan tujuan perjalanan, kegiatan yang ingin dilakukan, tempat yang ingin dikunjungi, kuliner yang ingin dicoba, serta yang tidak kalah penting adalah kondisi kesehatan mereka. 

Tidak hanya tentang orangtua, kita bisa menyampaikan pendapat juga. Sampaikan kepada mereka apa yang kita inginkan, rekomendasi tempat dan waktu, serta anggaran yang dimiliki. Komunikasi terbuka ini berguna agar semua pihak dapat saling memahami dan menghindari konflik. 

2. Konsultasikan kondisi kesehatan dengan dokter

ilustrasi konsultasi kesehatan (freepik.com/partystock)

Sebelum melakukan perjalanan yang panjang, sangat disarankan untuk melakukan kunjungan ke dokter. Ini adalah langkah awal yang krusial untuk memastikan kesiapan fisik dan mental orangtua. Kita bisa menjelaskan rencana perjalanan kepada dokter dan meminta saran darinya. 

Hal-hal yang perlu dikonsultasikan seperti kesiapan fisik, rekomendasi obat-obatan yang diperlukan, batasan selama perjalanan, makanan yang perlu dihindari, vaksinasi, dan sebagainya. Pastikan pula untuk mempersiapkan dokumen-dokumen medis yang dibutuhkan. Dengan demikian, traveling bersama orangtua dapat berlangsung aman.

3. Pilih destinasi wisata yang sesuai

ilustrasi menentukan destinasi wisata (freepik.com/rawpixel.com)

Saat memilih destinasi wisata, kita perlu mempertimbangkan kebutuhan khusus orangtua. Pastikan destinasi tersebut aman, memiliki aksesibilitas yang baik, infrastruktur ramah lansia, dan pilihan kegiatan yang tidak terlalu melelahkan. Tujuan wisata dengan keindahan alam, kebudayaan yang menarik, dan suasana tenang dapat kita pertimbangkan. 

Selain itu, perhatikan faktor cuaca dan iklim di destinasi tersebut. Pastikan kita memilih waktu yang sesuai dengan kebutuhan orangtua, terutama jika ada kondisi kesehatan khusus. Pemilihan destinasi yang cermat dapat memastikan perjalanan bersama orangtua menjadi momen berharga.

4. Pilih akomodasi dengan bijak

ilustrasi pemesanan hotel (freepik.com/rawpixel.com)

Saat memilih akomodasi, pastikan untuk mempertimbangkan kebutuhan khusus orangtua. Pilihlah hotel yang dilengkapi dengan fasilitas ramah lansia, seperti lift, kamar mandi dengan pegangan tangan dan toilet duduk, serta akses kursi roda jika orangtua memiliki masalah mobilitas. Pastikan bahwa tempat tersebut memudahkan orangtua dapat bergerak dengan mudah. Jika perlu, komunikasikan kebutuhan khusus ini dengan pihak hotel. 

Selain itu, kita juga perlu memperhatikan lokasi akomodasi. Misalnya, pilih lokasi yang dekat dengan tempat wisata, fasilitas kesehatan, transportasi umum, atau restoran untuk memudahkan perjalanan. Terutama jika melibatkan banyak perjalanan darat atau berjalan kaki, memilih lokasi strategis akan mengurangi stres dan kelelahan. 

5. Perhatikan metode transportasi yang nyaman

ilustrasi lansia di mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika travelling bersama orangtua, pertimbangkan memilik metode transportasi yang nyaman dan tidak menimbulkan stres. Misalnya, jika perlu menggunakan pesawat, pilih kursi dengan ruang gerak luas. Pilih juga penerbangan langsung untuk menghindari perpindahan yang melelahkan. 

Selain itu, kita bisa mempertimbangkan untuk menyewa mobil daripada menggunakan transportasi umum. Hal itu dilakukan untuk mengurangi kelelahan akibat terlalu banyak bergerak, kecuali jika destinasi memiliki fasilitas ramah lansia yang memadai. Pastikan untuk berhenti setiap beberapa jam untuk istirahat dan beri tempat duduk dekat pintu keluar. Selalu siapkan bantal dan selimut tambahan untuk kenyamanan mereka selama perjalanan.

6. Atur jadwal kegiatan harian yang fleksibel

ilustrasi membuat rencana perjalanan (freepik.com/pressfoto)

Merencanakan kegiatan harian adalah kunci untuk memastikan perjalanan berjalan dengan baik. Diskusikan dengan orangtua kita tentang kegiatan yang ingin dilakukan dan pastikan kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka. Atur jadwal dengan fleksibel sehingga ada waktu istirahat yang cukup di antara kegiatan-kegiatan tersebut. 

Jangan terlalu memaksakan diri untuk mengikuti jadwal yang terlalu padat, karena itu bisa menyebabkan kelelahan dan rasa tidak nyaman bagi orangtua kita. Selain itu, pastikan mereka tetap terhidrasi dengan baik dan makan makanan sehat. Jangan lupa selalu membawa obat-obatan yang diperlukan dan cek kondisi fisik sebelum, selama perjalanan, dan setelahnya. 

7. Bersiap untuk hal yang tidak terduga

ilustrasi perlengkapan darurat (freepik.com/rawpixel.com)

Ketika traveling bersama orangtua yang sudah lansia, sangat penting untuk selalu bersiap menghadapi hal-hal yang tak terduga. Meskipun kita berharap perjalanan berjalan dengan lancar, kejadian tak terduga bisa terjadi. Oleh karena itu, penting untuk memiliki rencana cadangan dan memiliki informasi kontak penting seperti nomor darurat, alamat kedutaan besar, dan kontak keluarga yang dapat dihubungi dalam situasi darurat.

Selain itu, bawa perlengkapan darurat seperti obat-obatan, perban, dan pertolongan pertama. Pastikan pula kita membawa dokumen penting, seperti paspor, kartu identitas, dokumen medis, serta asuransi perjalanan, lengkap dengan salinannya. Dengan begitu, perjalanan aman terkendali dan mengurangi stres berlebih. 

8. Nikmati momen dan jaga diri sendiri

ilustrasi anak dan ibu (pexels.com/FAndrea Piacquadio)

Terakhir, jangan lupa untuk menikmati setiap momen berharga dengan orangtua. Walau mungkin perjalanan terasa melelahkan, jangan sampai kita lupa untuk menciptakan momen bersama mereka. Pahami bahwa itu adalah kesempatan untuk menjaga keharmonisan dan pengalaman yang tak terlupakan, baik untuk kita maupun orangtua. 

Sambil menikmati momen tersebut, jangan lupa untuk menjaga diri sendiri. Pastikan kita cukup istirahat, tetap terhidrasi, dan makan dengan baik. Kita juga bisa meluangkan waktu untuk bepergian seorang diri saat orangtua beristirahat.

Traveling bersama orangtua yang sudah lansia bisa menjadi pengalaman yang berharga. Namun, diperlukan rencana yang matang dan perhatian khusus agar perjalanan bisa menyenangkan untuk semua pihak. Semoga tips di atas dapat membantu dan menjadikan liburanmu tak terlupakan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Hella Pristiwa
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us