ilustrasi bunga sakura (unsplash.com/Shino Nakamura)
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, Jepang memiliki empat musim sepanjang tahunnya. Kalau ditanya kapan musim terbaik dan teramai untuk liburan di Jepang, jawabannya sudah pasti musim semi. Sebab, saat itulah bunga sakura bermekaran.
Lantas, apakah musim lainnya tidak semenyenangkan dan seindah saat musim semi? Tentu tidak, karena setiap musim memiliki wisata unggulannya masing-masing. Yuk, kita bahas satu per satu!
- Musim dingin (Desember—Februari)
Liburan saat musim dingin di Jepang bakal menyenangkan. Salju memang gak akan langsung turun di awal periode, tetapi angin dingin sudah terjadi sejak awal. Suhu udara bakal sampai 5 derajat Celsius di beberapa kota. Hokkaido, Niseko, dan Rusutsu wajib kamu datangi!
Nah, kalau ini sudah jadi musim andalan banyak orang untuk liburan ke Jepang. Sepanjang musim semi, hampir semua sudut kota dipenuhi bunga sakura bermekaran. Beberapa tempat wisata, seperti Ueno Park, Osaka Castle, dan Kawazuzakura, bakal indah banget.
- Musim panas (Juli—Agustus)
Musim panas di Jepang akan dimulai dengan hujan pada Juni. Pada Juli hingga Agustus, udara di Jepang akan sedikit lebih panas dan lembab. Ini merupakan waktu terbaik untuk bermain ke pantai dan danau. Datanglah ke Okinawa untuk beach hopping.
- Musim gugur (September—November)
Warna Jepang akan berubah menjadi oranye kemerahan sepanjang September hingga November. Hal ini merupakan salah satu musim terbaik untuk liburan ke Jepang. Daun pohon maple berguguran, bikin semua sudut kota di Jepang estetik banget!