Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jelajahi Jembrana, Destinasi Wisata Menarik di Bali Barat

Desa Wisata Blimbingsari (instagram.com/journey.waytoexplore)
Intinya sih...
  • Wisata alam Jembrana, Bali barat, menawarkan pantai, air terjun, dan hutan desa
  • Jalur transportasi dari Denpasar ke Jembrana dengan bus atau dari Banyuwangi ke Gilimanuk dengan kereta
  • Aktivitas surfing di Pantai Medewi, kunjungan ke Desa Wisata Blimbingsari dan Perancak, serta kuliner khas ayam betutu dan kondo

Pulau Dewata dikenal dengan keindahan alam dan budayanya. Setiap tahunnya, lebih dari sepuluh juta wisatawan, asing maupun nusantara, masuk ke Pulau Bali melalui jalur laut maupun udara (BPS, 2024). Kabupaten yang berada di Pulau Bali adalah Kabupaten Jembrana yang terletak di ujung barat. Dihubungkan oleh Selat Bali menuju Pulau Jawa, Kabupaten Jembrana juga memiliki potensi wisata yang dapat dieksplorasi oleh wisatawan.

Jembrana masih memiliki kawasan alam yang masih alami, mulai dari pantai, air terjun, dan hutan-hutan desa. Meski berpasir hitam, pemandangan matahari terbenam yang ada di garis pantai Jembrana tidak kalah cantik jika dibandingkan dengan pantai lain di Pulau Bali. Aktivitas favorit yang dilakukan wisatawan asing di Jembrana yaitu berselancar. Berikut panduan transportasi dan berbagai aktivitas yang dapat kamu lakukan di kawasan Bali Barat ini.

1. Panduan transportasi menuju Jembrana

Suasana di Pelabuhan Gilimanuk (dok.pribadi/Winda)

Terletak di bagian barat Pulau Bali, Jembrana dapat ditempuh dengan jalur darat selama kurang lebih 3 jam dari Terminal Ubung, Denpasar. Kamu dapat menaiki angkutan bus yang akan membawamu ke pusat kota Jembrana dengan tarif hanya Rp35.000. Berbagai angkutan bus yang dapat kamu pilih seperti Sehati, Megah, Yusa Darmadi, dan Gunung Harta. Biasanya angkutan bus dari Terminal Ubung menuju Jembrana akan berangkat setiap satu jam.

Opsi lain dapat kamu pilih jika kamu berangkat dari Pulau Jawa menuju Bali Barat ini. Kamu dapat memesan tiket kereta dari kota asal menuju Stasiun Ketapang yang berada di ujung Kabupaten Banyuwangi. Kemudian, dari stasiun kamu dapat berjalan kaki 5 menit menuju Pelabuhan Ketapang dan menyeberang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Jarak tempuh penyeberangan adalah kurang lebih 1 jam, bergantung pada kondisi angin dan ombak laut. Selanjutnya dari Pelabuhan Gilimanuk kamu dapat menaiki angkutan umum bus jurusan Denpasar menuju pusat kota Jembrana. Sedikit tips, sebelum kamu menjelajahi berbagai tempat, kamu dapat mencoba kuliner Jembrana yaitu Ayam Betutu Men Tempeh yang hanya berjarak 1 kilometer dari pelabuhan.

2. Rekomendasi aktivitas dan akomodasi

Berselancar di Pantai Medewi (instagram.com/medewisecret_surfcamp)

Jangan risau dan bingung karena meskipun belum seramai Kuta dan Sanur, Jembrana juga menghadirkan berbagai pilihan hotel untuk kamu menginap. Sebelum menentukan akan menginap dimana, ada baiknya kamu menyusun itinerary terlebih dahulu dan mencari hotel terbaik sesuai dengan kebutuhan wisatamu.

Aktivitas menarik yang dapat kamu coba di Jembrana adalah surfing. Pantai Medewi dikenal sebagai tempat surfing terbaik di Bali. Pantai Medewi juga telah tercantum dalam peta surfing internasional sejak 1990. Terdapat berbagai restoran dan surf camp di sepanjang pantai. Beberapa pilihan hotel di sekitar Pantai Medewi adalah Wide Sand Beach Retreat, Bombora Medewi, dan Puri Dajuma Beach Eco-Resort. 

Selanjutnya, kunjungan ke Desa Wisata Blimbingsari dapat memberikan kamu pengalaman baru khususnya dalam wisata religi, di mana budaya Bali dan nilai agama Kristen menyatu dalam kehidupan masyarakat. Kebaktian Minggu yang dilaksanakan di GKPB Pniel Blimbingsari diiringi dengan musik gamelan Bali dan jemaat akan menggunakan pakaian tradisional. Jika kamu akan berkunjung ke Blimbingsari, di sana telah terdapat berbagai homestay yang juga menawarkan paket wisata seperti village tour, wisata trekking di hutan desa, Balinese cooking class, serta mempelajari dekorasi tradisional. Bahkan, terdapat paket wisata yang menawarkan aktivitas snorkeling di Pulau Menjangan, lho.

Desa wisata lain yang dapat kamu kunjungi adalah Desa Wisata Perancak. Kamu dapat melihat aktivitas penangkaran penyu di Konservasi Penyu Kurma Asih. Kamu juga dapat melepas anak penyu atau tukik saat musimnya. Tiket masuk di sini berbasis donasi yang akan digunakan untuk mengembangkan kawasan dan aktivitas konservasi. Desa Perancak ini juga berada dekat dengan pusat kota Jembrana sehingga cocok untuk kamu yang ingin mengenal aktivitas masyarakat di ujung barat Pulau Dewata. Menginap di Hotel Jimbarwana adalah pilihan yang tepat, hotel ini bersebrangan dengan lapangan alun-alun Kota Negara sehingga kamu dapat melakukan jogging di pagi maupun sore hari. Selain itu, kamu juga dapat mengunjungi Kebun Raya Jagatnatha yang berada di jantung kota.

3. Wisata kuliner khas Jembrana

Kuliner Ayam Betutu (instagram.com/eatandleisure)

Kuliner khas Jembrana yang legendaris dan harus dicoba adalah ayam betutu. Favorit wisatawan adalah Ayam Betutu Men Tempeh yang berada dekat Pelabuhan Gilimanuk. Kuliner populer yang ada sejak 1978 ini dikenal sebagai pelopor ayam betutu yang ada di Pulau Bali. Terdapat dua pilihan menu yaitu ayam betutu kuah dan ayam betutu goreng, keduanya memiliki rasa yang khas dan kaya rempah.

Kemudian terdapat olahan daging sapi yang disebut kondo yang berasal dari wilayah Loloan, kampung muslim di Jembrana. Makanan ini menjadi istimewa karena biasanya disajikan saat bulan Ramadan. Dibuat dari olahan daging sapi yang difermentasi di dalam bambu, membuat rasanya menjadi unik dan sedikit asam.

Tidak lengkap juga jika kamu tidak mencicipi kue basah khas Jembrana yaitu bendu. Bendu terbuat dari tepung ketan, kelapa, dan gula merah. Dibungkus dengan daun pisang, kue ini disajikan dengan berbagai warna, ada yang berwarna putih, ungu, dan hijau. Rasanya yang manis membuatnya cocok sebagai cemilan pagi maupun sore hari.

Jika kamu berkunjung ke Jembrana, jangan lupa selalu menjaga kebersihan di mana pun kamu berada ya. Itulah panduan bagaimana menuju ke Jembrana, serta aktivitas dan kuliner yang dapat kamu coba selama berlibur. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us