Stasiun Rangkasbitung jadi 'pintu gerbang' untuk mengeksplor keindahan pesona Banten. Dari stasiun ini kamu bisa mengunjungi banyak tempat wisata Banten hits favorit wisatawan. Kamu bisa berkunjung ke alun-alun hingga perpustakaan kalau ingin mencari wisata edukasi.
Lantas, di mana saja tempat wisata dekat Stasiun Rangkasbitung? Yuk, cari tahu informasinya dalam artikel berikut!
Alun-Alun Rangkasbitung menyuguhkan pemandangan Kota Lebak dengan deretan bangunan tua bersejarah yang mengelilinginya. Suasana teduh dan nyaman menjadikannya tempat ini sebagai destinasi ideal untuk melepas penat dan bersantai bersama keluarga.
Fasilitas di Alun-alun Rangkasbitung ini juga tergolong lengkap. Kamu bisa menemukan lapangan basket, boli, hingga ruang terbuka untuk main bola.
Lokasi: Rangkasbitung Bar., Kec. Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten
Jam Buka: Setiap hari, 24 jam
Harga tiket: gratis
Masjid Agung Al-A'raaf di Rangkasbitung merupakan salah satu masjid bersejarah yang terkenal di kota tersebut. Berdiri sejak era kolonial Belanda, masjid ini menjadi saksi bisu perkembangan Rangkasbitung dan kini menjadi ikon wisata religi bagi masyarakat lokal maupun wisatawan. Apalagi masjid ini punya keindahan arsitekturnya serta nilai sejarah sehingga menarik banyak peziarah untuk beribadah dan mengagumi kemegahan bangunannya.
Lokasi: Jl. Kaum, Rangkasbitung Bar., Kec. Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten
Jam Buka: Setiap hari, 24 jam
Harga tiket: gratis
Gua Maria Bukit Kanada menjadi tempat favorit bagi umat Katolik di Rangkasbitung. Gua ini dibangun pada 1988 atas prakarsa umat Paroki Rangkasbitung dengan bantuan Kongregasi suster-suster Fransiskan Sukabumi.
Setiap minggu pertama tiap bulan diadakan Novena kepada Bunda Maria dari Lourdes di Kapel Santa Maria Lourdes. Selanjutnya, digelar pula Perayaan Ekaristi. Umat juga dapat memanjatkan doa di Grotto Kebangkitan yang dikelilingi pepohonan rindang.
Lokasi: Jatimulya, Kec. Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten
Jam Buka: Setiap hari, 24 jam
Harga tiket: gratis
Menara Air Rangkasbitung dulunya dikenal sebagai Watertoren dalam bahasa Belanda. Menara ini berdiri kokoh di Pasir Tariti, Kelurahan Rangkasbitung Barat.
Menara Air Rangkasbitung menjadi saksi bisu sejarah panjang penyediaan air bersih bagi masyarakat Rangkasbitung. Fungsi utama menara ini adalah sebagai penampungan dan pengaturan air untuk mengalirkan air bersih ke seluruh Rangkasbitung. Nah, air yang dialirkan berasal dari Gunung Pulosari, Pandeglang.
Kini, Menara Air Rangkasbitung telah selesai purna tugasnya sebagai penyedia air bersih. Keberadaannya menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kelestarian sejarah dan budaya setempat.
Lokasi: Muara Ciujung Tim., Kec. Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten
Jam buka: Setiap hari, pukul 09.00-22.00 WIB
Harga tiket: gratis
Museum Multatuli Rangkasbitung menawarkan pengalaman wisata edukasi yang cocok dinikmati oleh pencinta sejarah. Kamu dapat menemukan 34 artefak asli maupun replika yang menjadi sarana untuk mempelajari sejarah kolonialisme di Indonesia di museum ini.
Saat memasuki kawasan museum, kamu akan disambut oleh patung Multatuli, sang sastrawan ternama, yang sedang asyik membaca buku. Di sisi lain, terdapat patung Saijah, sang istri, yang berdiri tegak. Selain itu, ada patung Adinda, sang anak perempuan, duduk di kursi panjang sambil memandangi rak buku. Ketiga patung ini seolah-olah menyapa para pengunjung dan mengundang mereka untuk menyelami kisah di baliknya.
Lokasi: Jl. Alun-Alun Timur No.8, Rangkasbitung Bar., Kec. Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten
Jam Buka: Selasa-Jumat pukul 08.00-15.00 WIB dan Sabtu-Minggu pukul 09.00-15.00 WIB
Harga tiket:
Balong Ranca Lentah yang dulunya rawa kini telah bertransformasi menjadi destinasi wisata dan ruang publik yang digemari masyarakat. Tempat ini cocok dijadikan spot kumpul santai bersama teman dan keluarga.
Keindahan danau seluas 3 hektare ini akan memanjakan matamu dan pastinya bikin betah berlama-lama di sini. Adapun jalur pejalan kaki yang bisa kamu gunakan untuk jogging atau sekadar keliling sembari berjalan kaki.
Lokasi: Jl.Rawasari Balong, Jl. Sentral, Rangkasbitung Bar., Kec. Rangkasbitung, Kabupaten Lebak
Jam Buka: Setiap hari, pukul 24 jam
Harga tiket: Rp10 ribu
Perpustakaan Saidjah Adinda didirikan pada 2016 oleh Pemerintah Kabupaten Lebak. Tempat ini telah menjadi kebanggaan dan ikon wisata di Lebak.
Bentuk perpustakaan yang menyerupai lumbung padi Badui menjadi daya tarik utamanya. Desain unik ini mencerminkan kekayaan budaya lokal dan kearifan lokal masyarakat Badui.
Lokasi: Jl. Alun-Alun Timur No.6, Rangkasbitung Bar., Kec. Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten
Jam Buka:
Harga tiket: gratis
Manfaatkan liburanmu bersama keluarga atau teman untuk berkunjung ke tempat wisata dekat Stasiun Rangkasbitung di atas. Jadi, mau mampir ke mana, nih?
Penulis: Nethania Romauli