7 Rekomendasi Wisata Gunung di Timur Tengah, Penuh Tantangan!

Kawasan Timur Tengah yang meliputi semenanjung Arab, Irak, Iran, Levant dan Afrika bagian utara menawarkan pemandangan alam khas gurun pasir hingga dataran tinggi subtropis. Kekayaan historis budayanya sekaligus menambah daya tarik bagi para wisatawan.
Timur Tengah juga menjadi destinasi wisata bagi para pendaki gunung. Tingkat kesulitan pendakian gunung-gunung di kawasan ini bervariasi menyesuaikan ketinggian serta kondisi alamnya. Inilah beberapa rekomendasi wisata gunung di Timur Tengah.
1. Gunung Damavand, Iran

Dengan ketinggian 5670 mdpl, Gunung Damavand menjadi puncak tertinggi seantero Timur Tengah. Gunung Damavand terakhir kali mencatatkan erupsi sekitar 7000 tahun yang lalu dan kini berstatus dormant.
Untuk sampai ke puncak Gunung Damavand, umumnya pendaki membutuhkan waktu tiga sampai lima hari. Selain ketinggiannya, jalur pendakian Gunung Damavand cukup menantang bagi pendaki pemula karena curam dan sering tertutup salju. Walaupun lelah, setibanya di puncak pendaki akan disuguhkan dengan pemandangan indah pegunungan Alborz dan Laut Kaspia.
2. Gunung Ararat, Turki

Gunung Ararat kerap disebut dalam Alkitab sebagai tempat mendarat kapal Nabi Nuh. Berlokasi di antara perbatasan Turki, Iran dan Georgia, Gunung Ararat berdiri menjulang hingga ketinggian 5165 mdpl.
Karena cuacanya yang kerap berubah-ubah dan tak bisa diprediksi, wisatawan yang akan mendaki Gunung Ararat harus memperoleh izin pendakian melalui tour guide lokal. Faktor kebugaran sangat diperlukan untuk pendakian Gunung Ararat. Jika kamu kuat jalan kaki sejauh 15 sampai 25 km dalam satu hari, artinya fisikmu layak untuk melewati kerasnya medan Gunung Ararat.
3. Gunung Toubkal, Maroko

Gunung Toubkal merupakan bagian dari Pegunungan Atlas yang membentang di sisi selatan Kota Marrakesh. Selain indahnya pemandangan lembah dan pepohonan, pendaki juga disuguhkan dengan aktivitas pemukiman masyarakat suku Berber yang masih sangat tradisional.
Dibandingkan Gunung Damavand dan Gunung Ararat, Gunung Toubkal memiliki tingkat kesulitan pendakian lebih rendah sehingga tidak memerlukan skill khusus. Dengan ketinggian 4167 mdpl, hanya diperlukan fisik yang kuat untuk bisa mencapai puncaknya.
4. Cheekha Dar, Irak

Kalau kamu punya jiwa petualang level dewa, sangat sulit rasanya untuk melewatkan pengalaman mendaki Cheekha Dar. Cheekha Dar merupakan salah satu gunung di Pegunungan Zagros yang berada di perbatasan Irak-Iran.
Bagian menantang dari mendaki Cheekha Dar bukan hanya dari alamnya tetapi juga fakta sejarahnya. Di era pemerintahan Saddam Hussein, Cheekha Dar digunakan sebagai basecamp militer sehingga ada banyak ranjau tertanam di dataran gunung. Oleh karena itu, untuk bisa mendaki Cheekha Dar, pendaki asing harus ditemani oleh guide berpengalaman yang paham lokasi-lokasi ranjau tersebut.
5. Qurnat as-Sawda, Libanon

Qurnat as-Sawda terletak di ujung utara barisan Pegunungan Libanon. Seperti halnya Gunung Toubkal, Qurnat as-Sawda juga menjadi rumah bagi masyarakat suku Badui.
Bagian menarik dari mendaki Qurnat as-Sawda yaitu kita dapat mengunjungi Desa Bcharre yang merupakan salah satu desa bersejarah tempat lahirnya sang penyair, Kahlil Gibran. Kawasan pegunungan ini juga penuh dengan pohon cedar yang menjadi simbol dalam bendera Libanon.
6. Jebel Shams, Oman

Jebel Shams memiliki ketinggian 3004 mdpl dan menjadikannya sebagai puncak tertinggi di kawasan semenanjung Arab. Dalam bahasa Arab, Jebel Shams bermakna gunung matahari, karena disinilah kita bisa melihat pemandangan matahari terbit dan terbenam dengan sangat jelas.
Meskipun perjalanan bolak-balik mendaki bisa memerlukan waktu 10–12 jam. Jalur pendakian Jebel Shams sangat curam bagi banyak pendaki biasa. Oleh karena itu, kebanyakan pendaki memilih untuk menghabiskan waktu dua hari dan mendirikan tenda di dekat area puncak.
Mengapa waktu pendakian menuju puncak terasa cepat? Karena puncak yang diperbolehkan untuk wisatawan hanya sampai ketinggian 2997 mdpl dan selebihnya merupakan bagian dari markas militer Oman.
7. Gabal Katrine, Mesir

Gabal Katrine terletak di antara barisan Pegunungan Sinai dan menjadi gunung tertinggi di Mesir. Dari puncaknya, kita bisa melihat pemandangan Laut Merah dan barisan Pegunungan Hejaz di Semenanjung Arab.
Dengan ketinggian puncak 2642 mdpl, Gabal Katrine sangat cocok untuk pendakian para pemula. Jalur pendakian terawat dengan baik dan hanya membutuhkan waktu 5–6 jam untuk sampai ke puncak.
Untuk para wisatawan sekaligus hikers, Timur Tengah dapat menjadi salah satu pilihan destinasi pendakian. Setiap gunung memiliki tingkat kesulitan dan tantangan tersendiri yang harus dipersiapkan. Apapun itu, pastikan fisik kamu dalam keadaan sehat dan bugar sebelum mendaki gunung, ya.