Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
instagram.com/worldlifetravel

Sudah 15 tahun berlalu sejak gelombang tsunami dahsyat menghantam Aceh. Bencana yang memakan banyak korban jiwa ini masih menyisakan luka mendalam. Melalui peristiwa tersebut, pemerintah membangun Museum Tsunami.

Sebuah tempat untuk mengenang peristiwa 26 Desember 2004, sekaligus simbol kebangkitan warga Aceh. Dibangun pada 2008, museum ini dibuka untuk umum pada 2011. Saat liburan ke Aceh, Museum Tsunami bisa jadi destinasi wajib yang harus didatangi.

1. Sejarah singkat Museum Tsunami

Museum Tsunami Aceh (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Museum Tsunami merupakan hasil rancangan Ridwan Kamil yang kala itu masih berprofesi sebagai arsitektur. Dia memenangkan sayembara tingkat internasional yang diadakan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Nangroe Aceh Darussalam bersama Ikatan Arsitek Indonesia.

Kang Emil, sapaan akrabnya, membuat desain bertajuk Rumoh Aceh as Escape Hill. Desainnya memadukan rumah tradisional Aceh yang dibentuk seperti gelombang besar layaknya gelombang tsunami.

Museum Tsunami Aceh (Dok. Sengpaku.co.id)

Harapannya, museum bisa berguna untuk banyak hal. Di samping sebagai sarana untuk mengingat, mempelajari, dan mitigasi tsunami, museum juga bisa dijadikan sebagai tempat penyelamatan dari bencana alam.

Atap dibuat terbuka dengan diberi tanaman sebagai tempat evakuasi. Namun, harapannya tak ada bencana alam dahsyat lagi yang terjadi.

2. Lokasi Museum Tsunami

Editorial Team

Tonton lebih seru di