Ratusan Patung di Tengah Sawah, Ini 6 Fakta Terracotta Dancers
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, salah satu kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini menyimpan berbagai keindahan yang tak ada habisnya. Faktor wisata kian dikembangkan oleh pemerintah dengan dukungan masyarakat setempat. Pantai Pulau Merah, Teluk Hijau, Taman Nasional Baluran, dan Gunung Ijen adalah beberapa spot wisata di Banyuwangi yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Tak hanya bisa menikmati panorama pantai dan pegunungan, hamparan sawah hijau nan luas juga akan memanjakan mata. Di kaki Gunung Ijen kamu bisa menemukan Taman Gandrung Terakota atau Terracotta Dancers di wilayah Jiwa Jawa Resort. Bukan cuma resor biasa, alam yang masih asri dan alami disuguhkan bagi pengunjung yang datang. Berikut ini beberapa fakta mengenai Taman Gandrung Terakota atau Terracotta Dancers yang estetik abis!
1. Diprakarsai oleh Sigit Pramono
Jiwa Jawa Resort diprakarsai oleh Sigit Pramono pertama kali di Probolinggo. Kemudian, ia membangun yang serupa namun dengan nuansa yang berbeda di Banyuwangi. Sigit Pramono dulunya pernah menjabat sebagai Direktur Utama Bank Nasional Indonesia (BNI) dan juga merupakan founder dari Jazz Gunung. Hingga kini ia tetap berkarya dan mendirikan Jiwa Jawa Resort di Ijen, Banyuwangi. Taman Gandrung Terakota atau Terracotta Dancers ini termasuk dalam lingkup Jiwa Jawa Resort di Banyuwangi.
2. Dibangun karena ajakan Bupati Banyuwangi, Azwar Anas
Sigit Pramono menceritakan bahwa berdirinya Jiwa Jawa Resort dan Taman Gandrung Terakota di Banyuwangi tersebut atas campur tangan Bupati Banyuwangi, Azwar Anas. Saat berada di acara Jazz Gunung Bromo, Azwar Anas menghampiri Sigit dan mengajaknya membangun yang serupa di Banyuwangi. Seminggu setelah pertemuan tersebut, Anas kembali menghubungi Sigit untuk kelanjutan pembangunan Jiwa Jawa Resort yang akhirnya berdiri di kaki Gunung Ijen.
3. Jauh dari perkotaan, namun dekat dengan alam
Taman Gandrung Terakota atau disebut juga Terracotta Dancers ini berada di kawasan persawahan kaki Gunung Ijen. Tepatnya termasuk dalam kawasan Jiwa Jawa Resort di Kecamatan Licin, Banyuwangi. Hamparan sawah yang hijau tetap dibiarkan tumbuh alami dan produktif seperti awal mulanya. Kalau mampir ke sana, kamu akan merasa begitu dekat dengan alam. Apalagi saat mendengar kicauan burung maupun jangkrik yang saling bersautan. Ratusan patung penari Gandrung dengan berbagai mimik wajah pun tersebar di berbagai spot persawahan. Keren abis!
Editor’s picks
Baca Juga: Desa Kemiren, Tradisi Suku Osing di Tengah Majunya Banyuwangi
4. Asal mula nama Taman Gandrung Terakota atau Terracotta Dancers
Kesenian Gandrung yang menjadi inspirasi bagi Sigit dalam membangun Taman Gandrung Terakota. Kesenian tersebut juga merupakan perwujudan rasa syukur kepada Dewi Sri (Dewi Padi) atas hasil pertanian yang subur dan melimpah. Oleh karena itu, ada kedekatan tersendiri antara Tari Gandrung dengan lahan persawahan. Sedangkan, terakota merupakan kata lain dari tembikar, dibuat dari tanah liat yang dibakar. Patung-patung para penari Gandrung yang bisa ditemukan di tengah-tengah persawahan lereng Gunung Ijen tersebut dibuat dari tembikar lho! Itulah filosofi dari nama Terrakotta Dancers atau Taman Gandrung Terakota.
5. “Mengawinkan” alam dan seni dalam satu lokasi
Tak hanya bisa menemukan ratusan patung penari Gandrung, ada pula berbagai karya fotografi yang begitu estetik. Karya foto yang dipajang di Taman Gandrung Terakota juga merupakan hasil jepretan kamera Sigit Pramono. Bukan jepretan biasa, karya foto Sigit juga tak jauh dari kesenian Tari Gandrung yang jadi ciri khas tempat tersebut. Jumlah patung penari Gandrung di sana akan ditambah hingga mencapai angka seribu lho! Patung-patung tersebut diletakkan di tengah sawah yang membentang luas. Sangat sedap dipandang mata!
6. Dijadikan lokasi berbagai acara maupun festival resmi pemerintah
Tempat yang masih alami dan dipenuhi oleh karya seni ini juga digunakan untuk mengadakan berbagai acara maupun festival menarik. Tak hanya terbatas untuk acara yang diadakan pihak Jiwa Jawa Resort saja, festival pemerintah pun dapat dilaksanakan di Taman Gandrung Terakota. Sigit pun telah mengadakan acara Jazz Gunung yang mengundang musisi-musisi terkenal ibukota maupun musisi lokal setempat. Bahkan, Indonesia Writers Festival 2018 yang diselenggarakan oleh IDN Times juga dilaksanakan di tempat tersebut. Menikmati acara yang diminati sembari ditemani angin alami dan suara kicauan burung, nikmat mana lagi yang kau dustakan?
Keren banget kan tempatnya? Taman Gandrung Terakota ini menjadikan Jiwa Jawa Resort begitu berbeda dari resor-resor biasanya. Alami dan juga berseni!
Baca Juga: 6 Hal Menarik dari Indonesia Writers Festival 2018 di Banyuwangi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.