5 Tradisi Ramadan di Mesir Ini Lestarikan Budaya Turun-temurun

Ramadan di Mesir merupakan waktu istimewa yang selalu ditunggu. Mesir lebih ramai saat bulan Ramadan. Kebersamaan dan kasih sayang lebih melekat pada bulan Suci ini. Kemurahan hati, sikap saling menghargai, dan kebahagiaan selalu mewarnai Ramadan di Mesir.
Dilansir dari egyptfwd.org, tradisi turun temurun yang dilakukan saat Ramadan dilestarikan hingga kini. Makanan tradisional hingga pernak-pernik membuat Ramadan lebih istimewa. Antusias warga Mesir lebih terlihat dari cara mereka memuliakan bulan penuh keberkahan ini.
Ada banyak tradisi mesir kuno yang masih bisa ditemui jika berkunjung ke Kairo saat Ramadan. Berikut tradisi masyarakat Mesir yang masih ada hingga kini dan membuat Ramadan lebih berwarna.
1. Mawa'ed al rahman

Mawa'ed al rahman merupakan cara masyarakat Mesir berbagi kasih sayang. Hampir disetiap jalan dipasang tabel penyayang dimana setiap orang akan diberikan buka puasa dan sahur gratis. Tabel penyayang atau mawa'ed al rahman dibuat oleh orang Mesir yang ingin berbagi untuk orang-orang yang kurang mampu agar mereka bisa berbuka dan sahur dengan baik.
Ramadan selalu membuat orang Mesir lebih bermurah hati dan sebanyak-banyaknya menyebar kebaikan. Jika kamu mengunjungi Mesir saat Ramadan, kamu akan menemukan makanan gratis yang dibagikan selama sebulan penuh.
2. El-Messaharaty

El-Messaharaty merupakan drum kecil yang digunakan untuk membangunkan orang sahur. Tradisi ini masih ada hingga kini. Meskipun teknologi lebih canggih dengan adanya jam dan alarm, tapi masyarakat Mesir masih menggunakan drum untuk membantu membangunkan sahur.
Jika drum el-messaharaty tidak dibunyikan, maka kurang lengkap rasanya Ramadan di Mesir. Drum ini dibunyikan satu atau dua jam sebelum fajar tiba. Orang-orang selalu menantikan bunyi-bunyian dari drum ini sebagai hal yang istimewa. Ramadan terasa lebih khas dengan tradisi el-messaharaty.
3. Fanous Ramadan

Fanous adalah dekorasi yang digunakan warga Mesir untuk menyambut bulan Ramadan. Seluruh negeri dihias dengan dekorasi yang unik dan berkilauan. Sepanjang jalan, pintu masuk gedung hingga balkon terlihat menarik dan ramai.
Tradisi seru ini masih dijaga hingga sekarang. Pernak-pernik menarik ala timur tengah akan membuat Ramadanmu istimewa. Suasana ceria dan bahagia saat Ramadan terlihat lebih kental di Mesir. Kamu harus coba suasana Ramadan asyik ini jika berkunjung ke Mesir.
4. Acara budaya turun temurun

Ramadan di Mesir penuh acara budaya yang menarik. Kairo diramaikan dengan atraksi budaya yang bikin Ramadanmu lebih seru. Tarian rakyat dan band Hasab-Allah mewarnai keseruan bulan suci ini. Cerita rakyat turun temurun tentang sejarah panjang Mesir disajikan dalam pertunjukan yang artistik.
Pertunjukan Tanura ini akan membuatmu terpesona akan kebudayaan Mesir. Kamu akan dibawa bernostalgia dengan sejarah Mesir Kuno. Keunikan pertunjukkan bisa kamu nikmati selepas melaksanakan tarawih. Tradisi menarik ini masih dipertahankan hingga kini, lho.
5. Festival Fatimid Cairo

Fatimid kairo merupakan salah satu distrik yang ramai saat Ramadan. Setelah salat tarawih, kawasan ini menyajikan berbagai hiburan dan kuliner menarik. Kafe-kafe menawarkan berbagai makanan dan minuman yang lezat. Kafe favorit seperti Fishawi menjadi kafe tertua yang sering dikunjungi seniman, artis hingga politisi Mesir.
Di distrik ini terdapat pasar tradisional bernama Khan El Khalili yang menawarkan cenderamata khas Mesir. Parfum, pakaian hingga rempah-rempah akan kamu temukan disana. Segala barang-barang antik bisa dijadikan oleh-oleh yang menarik dan unik.
Tradisi turun temurun tersebut masih ada dan dijaga oleh masyarakat Mesir hingga kini. Kamu harus ikut merasakan perayaan Ramadan jika berkunjung ke Mesir. Keceriaan dan rasa berbagi di bulan Ramadan ini harus tetap dipertahankan seperti tradisi di Mesir ini.