Kenyang Bersama, Ini 6 Tradisi Makan Barengan di Indonesia

Ngeliwet merupakan tradisi makan bersama yang berasal dari daerah Jawa Barat. Ngeliwet biasanya menggunakan nasi liwet, yaitu nasi yang dibuat dengan campuran rempah-rempah dan berbagai bumbu saat memasaknya.

Nasi liwet disajikan dengan berbagai jenis lauk-pauk seperti ikan asin jambal roti, ikan kembung dan ayam,sambal, lalapan dan dihidangkan di atas daun pisang yang dibentangkan vertikal.

Tidak hanya di daerah Jawa Barat, nasi liwet juga ditemukan di Solo. Di Solo, nasi liwet biasanya dihidangkan dengan ayam suwir, sayur jipang (labu siam), telur pindang, dan areh.

Ngeliwet belakangan ini semakin populer. Banyak restoran-restoran dan hotel di Indonesia yang menawarkan menu liwetan. Menu yang ditawarkan oleh restoran-restoran pun beragam dengan berbagai paket liwetan yang dapat dipilih.

Makan bajamba disebut juga dengan makan barapak. Makan bajamba ini biasanya diikuti puluhan bahkan ratusan orang yang melingkari makanan yang terdapat dalam sebuah talam (piring besar).

Tradisi ini biasanya dilakukan oleh masyarakat Minangkabau pada hari-hari besar keagamaan, pesta, atau upacara adat. Namun sekarang makan bajamba juga sering dilakukan saat peringatan ulang tahun kota atau kabupaten di daerah Sumatera Barat serta saat menyambut tamu penting.

Bancakan adalah hidangan yang disediakan dalam selamatan atau selamatan hari lahir anak atau weton anak yang disertai dengan pembagian makanan. Tradisi bancakan sangat populer di Jawa.

Orangtua yang mengadakan selamatan hari lahir anaknya menyediakan nasi, lauk-pauk, serta urapan dalam porsi yang besar. Semua makanan yang disediakan disajikan di atas nampan besar atau disebut dengan tampah. Para tetangga diundang agar ikut dalam tradisi bancakan ini.

Baseprah merupakan tradisi sarapan massal yang berasal dari Kesultanan Kutai. Meski saat ini Kesultanan Kutai tidak memerintah warga Kutai lagi, namun kegiatan tradisi baseprah ini tetap dilestarikan oleh pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.

Penyelenggaraan baseprah ini melambangkan kesetaraan antar kalangan di masyarakat dan mempererat tali persaudaraan antar warga Kutai. Kegiatan ini memiliki pesan moral yaitu pemimpin harus dekat dan membaur dengan rakyatnya.

Megibung saat ini telah menjadi istilah makan bersama di Bali. Megibung dapat dilakukan di rumah atau jika jumlah peserta atau tamu besar dapat dilakukan di balai banjar.

Megibung berasal dari kata "gibung" yang artinya berbagi satu sama lain. Saat megibung, masyarakat akan duduk bersama bercengkrama sambil menikmati makanan. Megibung biasanya dilakukan saat upacara adat, upacara keagamaan, dan pernikahan.

Makan bagawa merupakan tradisi makan bersama-sama di masyarakat Belitung. Nasi dan lauk-pauk akan di letakkan di atas "dulang", dimana satu "dulang" diperuntukkan untuk makan maksimal 4 orang.

Untuk dapat merasakan suasana dan kenikmatan makan bagawa, kamu dapat mengunjungi rumah adat Belitung yang terletak di Tanjung Pandan.

Nah, itu 6 tradisi makan bersama yang ada di Indonesia. Yuk, lestarikan agar tercipta masyarakat yang rukun berbudaya.