Pernah dengar Tanjung Puting? Tanjung Puting adalah kawasan konservasi di wilayah Kalimantan Tengah, tepatnya di Kabupaten Kotawaringin Barat.
Tanjung Puting selama ini belum banyak terangkat gaungnya di negeri sendiri. Padahal, ada segudang hal unik yang bisa wisatawan temui di sana. Apa saja?
Pernah dengar kalau di Indonesia punya Sungai Amazon? Yup! Di sinilah kamu bisa menemuinya: Tanjung Puting. Di kawasan tersebut, terdapat sungai mengalir sepanjang 45 kilometer. Sungai ini memisahkan hutan, hutan, hutan, dan hutan. Di kanan-kirinya tumbuh pepohonan berusia ratusan tahun. Wow!
Dan di sungai itu, hidup buaya-buaya liar. Tak main-main, jumlahnya ratusan! Tapi, jangan khawatir. Kalau kamu pergi ke tempat itu dan selalu mematuhi prosedur dari pihak taman nasional, buaya tak akan mengganggu.
Satu-satunya transportasi untuk menyusuri kawasan Taman Nasional Tanjung Puting adalah memakai kapal kayu bernama klotok. Selama dua-tiga hari, bahkan sepekan, wisatawan akan hidup di kapal itu, di tepi sungai, di tengah hutan. Menakutkan? Tentu tidak!
Hidup di klotok bukan berarti kamu gak melakukan apa-apa. Tiap hari terang, kamu wajib trekking masuk ke hutan-hutan di tepi Sungai Sekonyer. Buat apa? Untuk melihat habitat orang utan.
Yup! Sekitar 6.000 orang utan berbagai jenis hidup di sana. Mereka tinggal di tengah hutan dan kita bisa mengunjunginya. Seru banget, kan?
Tak cuma orang utan, selama trekking di Taman Nasional Tanjung Puting, kamu sudah pasti akan menemui berbagai macam hewan. Mulai yang jinak sampai yang buas. Misalnya macan, babi hutan, dan tapir. Jangan takut. Mereka tak bakal mengganggu. Syaratnya, asal kita menerapkan SOP dari pihak taman nasional.
Kalau kamu pernah dengar ada kolam Coca-cola, di sinilah tempatnya: di aliran Sungai Sekonyer. Amazonnya Indonesia itu, selain tampak mistis lantaran berada di tengah hutan rimba, juga sangat unik karena airnya berwarna sangat hitam.
Bukan karena kotor. Hitamnya air berasal dari pembusukan akar-akar pohon yang sudah ratusan tahun tumbuh di sana. Cool banget, kan?
Jadi kapan kamu mau ke Tanjung Puting?