TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dulu Disangka Angker, Ini 15 Potret Museum Mpu Tantular Sidoarjo Kini

Satu-satunya museum sejarah yang ada di daerah Sidoarjo lho

IDN Times/Calledasia

Banyak orang Indonesia dulu menganggap museum sebagai tempat yang kurang menarik untuk dikunjungi dibandingkan dengan tempat wisata lainnya. Padahal banyak sekali hal yang dapat dipetik dengan datang ke museum, terlebih bila berbicara mengenai museum sejarah.

Artefak dan berbagai benda peninggalan zaman dahulu yang terdapat di sana akan memberikan wawasan tersendiri bagi kita akan situasi yang dulunya pernah terjadi di masa lampau, sehingga kita dapat lebih menghargai hidup kita di masa kini.

Sayangnya, tak jarang sesuatu yang terkesan lampau dan kuno justru malah kerap diidentikkan dengan hal-hal berbau mistis dan angker. Termasuk juga nasib yang dirasakan oleh museum Mpu Tantular yang berada di wilayah kabupaten Sidoarjo.

Banyak rumor mistis yang dulunya sempat beredar tentang tempat wisata satu ini dan bahkan menjadikannya sebagai salah satu tempat terhoror yang ada di Sidoarjo lho!

Tapi benarkah demikian adanya? Sebenarnya seperti apakah isi di dalam museum Mpu Tantular? Langsung saja simak potret dan informasinya di bawah ini.

1. Museum Mpu Tantular terletak di Jl. Raya Buduran - Jembatan Layang, Sidoarjo. Tak sulit bagi siapapun untuk dapat menemukan museum ini karena letaknya yang strategis di pinggir jalan raya

IDN Times/Calledasia

2. Museum negeri ini juga memiliki area yang cukup luas yakni sekitar 3 hektar. Dari awal masuk terpampang peta museum yang cukup besar dan menunjukkan berbagai lokasi secara jelas

IDN Times/Calledasia

3. Museum Mpu Tantular terdiri dari beberapa gedung dan hampir di setiap jalan yang dilalui, terdapat patung arca yang menghiasi. Salah satunya adalah arca Ganesha yang dikenal sebagai dewa ilmu pengetahuan

IDN Times/Calledasia

4. Untuk menjelajahi museum, kamu bisa memulainya dengan memasuki gedung pameran. Di sana terdapat resepsionis dimana kamu perlu membayar tiket masuk Rp4.000 saja. Murah, kan?

IDN Times/Calledasia

5. Dari awal masuk, terdapat berbagai fosil jaman prasejarah dengan usia ratusan hingga ribuan tahun lamanya tersusum rapi di dalam meja kaca. Bahkan ada fosil gading dari Bojonegoro juga lho!

IDN Times/Calledasia

6. Selain fosil, ada pula nekara, alat upacara zaman dulu, dan arca yang masih menghiasi ruangan. Meski beberapa tersusun di meja tanpa pelindung, tapi terpampang jelas larangan untuk menyentuhnya

IDN Times/Calledasia

Baca Juga: Buka Wawasan, 5 Museum di Jakarta Ini Pas untuk Wisata Edukasi!

7. Dan tepat di bagian tengah lantai 1, terdapat sebuah ruangan khusus yang dikunci oleh pintu jeruji. Pengunjung hanya dapat mengintip untuk melihat isi di dalamnya

IDN Times/Calledasia

8. Saat dilihat dari dekat, ornamen berbahan emas serta berbagai perhiasan dari jaman dulu tampak mengisi setiap sudut ruangan

IDN times/Calledasia

9. Terdapat pula jajaran keris dalam berbagai macam bentuk ikut mengisi ruang tersebut. Sepertinya, hanya pada waktu tertentu saja ruangan berpintu jeruji ini dibuka

IDN Times/Calledasia

10. Pengunjung juga bisa menelusuri isi di lantai 2 lho. Bedanya, bukan artefak yang akan ditemukan melainkan alat-alat ilmu fisika serta potret berbagai tokoh dunia yang ada di sana

IDN times/Calledasia

11. Usai melihat seluruh isi lantai dua, pengunjung yang turun akan langsung diarahkan menuju pintu keluar dan kembali ke halaman utama area museum

IDN Times/Calledasia

12. Sayangnya, dua gedung lainnya yakni nusantara dan gedung tuna netra sedang ditutup sementara untuk umum. Di dalamnya sendiri kabarnya terdapat berbagai benda budaya dan seni dari tanah Jawa

IDN Times/Calledasia

13. Pastikan juga ya kamu berjalan hingga bagian paling belakang area museum karena di sanalah kamu dapat melihat kendaraan transportasi dari zaman dulu terparkir dengan rapi

IDN times/Calledasia

14. Ada 5 kendaraan yang ada di sana dan masing-masing mewakili masa yang berbeda. Salah satunya adalah cikar, transportasi dari kayu yang sekarang sudah tak lagi digunakan

IDN times/Calledasia

Baca Juga: 10 Kuliner Paling Wajib Dicoba Saat ke Sidoarjo, Belum Pernah Coba?

Verified Writer

Calledasia Lakawa

Broken crayons still color

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya