TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Rekomendasi Aktivitas Liburan Saat Imlek di Kota Medan

Hati, mata, dan perut semuanya senang #LokalIDN

Tjong A. Fie Mansion (instagram.com/matthewgabriel.s)

Asal mula perayaan Imlek konon dimulai dari zaman Dinasti Shang di China. Penentuan tanggal hari raya dihitung menurut penanggalan kalender lunar China, dan tahun ini hari raya Imlek jatuh pada tanggal 1 Februari.

Tidak jauh berbeda dari perayaan keagamaan yang lain, Imlek merupakan momen di mana keluarga berkumpul, melepas rindu, dan menikmati makanan bersama-sama. 

Kota Medan merupakan satu dari sekian kota besar di Indonesia yang terkenal akan kawasan pecinannya. Kalian yang bingung mau pergi ke mana selama liburan Imlek, boleh nih jalan-jalan ke kota Medan. Karena sambil jalan-jalan, kalian bisa melihat akulturasi budaya Melayu dan China lewat bangunan arsitektur di kota ini. Lalu, yang tidak kalah penting adalah mencicipi makanan khas Medan yang lezatnya tiada tara.

Buruan disimak ulasan berikut yang membahas tentang liburan di Medan yang bisa dilakukan saat Imlek nantinya.

1. Kuliner di kawasan Jalan Semarang dan Selat Panjang

Kuliner di Jalan Selat Panjang (instagram.com/diyotama)

Apabila Kota Kuala Lumpur yang di negara Malaysia memiliki pusat kuliner Jalan Alor di kawasan Bukit Bintang, maka kawasan Jalan Semarang dan Jalan Selat Panjang adalah "Jalan Alor"-nya kota Medan. Jadi, pastikan kalian berkeliling dan mencicipi makanan di daerah ini saat berkunjung ke Medan.

Di sepanjang Jalan Semarang, kalian akan mendapati banyak pedagang kaki lima yang menjual makanan kecil seperti putu bumbung dan kue pasar lainnya. Sedangkan di jalan Selat Panjang, tidak semua penjual makanan berjualan dengan menggunakan tenda. Ada pedagang yang memiliki kios sehingga pengunjung bisa duduk dan makan di dalam.

Beberapa menu makanan yang patut dicoba di Jalan Selat Panjang adalah nasi ayam SP3, Martabak Piring Murni, menu bubur, dan mi. Sekadar informasi, makanan yang dijual di sini ada yang halal dan non-halal sehingga sebaiknya bertanya dahulu sebelum memesan makanan. 

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Siu San Keng, Vihara Tertua di Kota Medan

2. Mengunjungi rumah Tjong A Fie

Suasana di dalam Tjong A. Fie Mansion (instagram.com/matthewgabriel.s)

Tjong A. Fie yang lahir di Guangdong, China, pertama kali tiba di Indonesia saat berusia 17 tahun.

Saat itu, Tjong A. Fie menyusul kakaknya yang sudah lebih dulu menetap di Medan. Mereka berdua kemudian menjadi pengusaha sukses di kota Medan.

Nama Tjong A. Fie terkenal di kota Medan karena kontribusi beliau di masyarakat, misalnya seperti membangun sekolah dan rumah sakit.  

Rumah yang dulu didiami oleh Tjong A. Fie dan istrinya kini menjadi museum yang dikenal dengan nama Tjong A. Fie Mansion.

Untuk bisa masuk ke sini, pengunjung membayar tiket masuk seharga Rp35.000,00 per orang. Biaya sudah termasuk pemandu wisata.

Museum ini buka setiap hari dari jam 9 pagi hingga 5 sore dan tutup di hari raya Imlek. Apabila berkunjung ke sini saat liburan Imlek, sebaiknya datang sebelum atau satu hari sesudah hari raya.

3.  Vihara Gunung Timur

Vihara Gunung Timur (instagram.com/suyowong)

Vihara Gunung Timur merupakan kelenteng Taoisme yang terletak di jalan Hang Tuah. Kemegahan yang tampak pada Vihara Gunung Timur merupakan hasil donasi dari masyarakat. Di halaman depan pengunjung dapat melihat bangunan pagoda. Ada banyak patung, hiasan lampion, lilin besar di sekeliling vihara.

Vihara Gunung Timur beroperasi setiap hari dari jam 8 pagi hingga 5 sore. Vihara mungkin dapat ditutup atau buka di jam yang berbeda di hari raya Imlek dan upacara agama.

Siapa saja dapat berkunjung ke Vihara. Tetapi perlu diingat untuk tetap mematuhi peraturan dan tidak mengganggu umat yang sedang beribadah. 

4. Kedai Kopi Apek di depan Pasar Hindu

ilustrasi menu di Kedai Kopi Apek (instagram.com/kedaikopiapek)

Tidak perlu jauh-jauh ke Singapura untuk menikmati menu ala kopitiam. Cukup berkunjung ke Kedai Kopi Apek yang terletak di Jalan Hindu di Kota Medan.

Bukan penggemar minuman kopi? Jangan khawatir karena minuman teh buatan mereka seperti teh tarik panas dan es lemon tea juga enak.

Beberapa menu paling hits di sini antara lain: kaya toast (roti tawar yang dipanggang kemudian diberi selai seperti srikaya), kopi susu dingin, es cokelat, dan poding telur (telur yang direbus 1/2 matang dan disajikan di dalam gelas transparan).

Apabila tidak ingin makan roti panggang dapat memesan roti yang dikukus lalu diberi selai. Ada beberapa pilihan topping dan selai, selain srikaya yaitu keju, skippy, mentega, dan cokelat. Kedai Kopi Apek buka setiap hari dari jam 6 pagi hingga 12 siang.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Soto Medan Terenak di Medan, Kesukaan Para Foodies

Verified Writer

Maria Sutrisno

"Less is More" Ludwig Mies Van der Rohe.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya