Apa Itu Flashpacker? Para Pelancong Wajib Tahu

Dunia pariwisata terus berkembang, tren baru bermunculan. Demikian pula dengan istilah baru yang mendefinisikan ulang cara untuk traveling. Salah satu istilah yang muncul pada awal tahun 2000-an, yakni flashpacker.
Sepintas akan mengingatkanmu dengan backpacker, pelancong yang identik dengan bujet terbatas dan jangka waktu traveling lebih lama. Flashpacker berbeda. Mereka merupakan pelancong yang mendambakan petualangan dan kenyamanan sekaligus. Masih penasaran apa itu flashpacker? Berikut ini penjelasannya.
1. Apa itu flashpacker?
Flashpacker merupakan para pelancong dengan bujet yang lebih fleksibel untuk akomodasi, transportasi, maupun makan selama traveling. Banyak pula yang menyebutnya sebagai backpacker versi premium. Mereka juga mempertimbangkan kenyamanan dan kemudahan menggunakan teknologi modern.
Pada umumnya, flashpacker menggunakan gawai seperti smartphone, tablet, hingga GPS untuk membuat perjalanannya lebih efisien dan lancar. Mereka memilih menambah sedikit biaya untuk bisa menginap di hotel atau vila dibanding hostel dan guest house. Kalaupun menginap di hostel, mereka kerap memilih private room dan menjadikan review para tamu sebelumnya sebagai acuan untuk menentukan penginapan.
Tidak sebatas pada penginapan, mereka pun berani mengeluarkan biaya lebih untuk transportasi yang nyaman dan cepat sampai tujuan. Demikian pula soal makanan, tidak harus murah dan bikin kenyang. Mereka juga ingin mendapatkan pengalaman baru untuk bersantap yang menggugah selera.
Gaya traveling ini biasanya dilakukan oleh para pelancong berusia 25 tahun ke atas yang telah memiliki pekerjaan. Kendati mereka tetap memikirkan bujet, tapi lebih mengutamakan pengalaman. Bagi mereka tidak masalah, jika harus mengeluarkan biaya sedikit lebih banyak, asal sepadan dengan pengalaman yang didapat.
2. Ciri-ciri flashpacker
Flashpacker memiliki ciri khas tersendiri yang membuatnya berbeda dari tipe pelancong lain. Bagi mereka, teknologi canggih seperti kamera berkualitas tinggi, smartphone, laptop, bahkan drone menjadi peralatan yang patut dibawa. Tujuannya beragam, sebagai perangkat yang memudahkan saat traveling, mengabadikan momen, dan bisa bekerja dari mana saja.
Soal biaya, pada umumnya lebih fleksibel, meski sebagian tetap berusaha untuk hemat dan memerhatikan anggaran. Namun, tanpa perlu mengabaikan kenyamanan dan fasilitas yang dianggap penting. Mereka juga tidak membatasi diri untuk mendapatkan pengalaman lokal, seperti menikmati kuliner, budaya, dan beragam aktivitas yang melibatkan pribumi.
3. Kenapa harus menjadi flashpacker?
Flashpacking memungkinkan kamu mendapatkan kenyamanan dan petualangan bersamaan. Kamu dapat berinvestasi pada perlengkapan dan akomodasi berkualitas baik. Selain mendapatkan pengalaman, kamu juga bisa merasa nyaman, dan cukup istirahat selama traveling.
Kamu dapat mengurangi risiko kejahatan dan meningkatkan keamanan. Misalnya, memilih private room di hostel membuatmu menjadi satu-satunya tamu yang memiliki akses. Dibanding dengan menghabiskan malam di kamar dengan sejumlah orang asing yang dapat berisiko kehilangan barang.
Zaman sudah berkembang, teknologi terkini dapat membuatmu tetap terhubung dengan keluarga. Jika di luar negeri, kamu bisa menggunakan smartphone untuk membantu menerjemahkan bahasa. Di sisi lain, teknologi juga membantu menentukan rute, menemukan destinasi baru, dan mengurangi potensi tersesat.
Buat kamu yang peduli dengan lingkungan, flashpacking bisa jadi gaya traveling pilihan. Kamu bisa memilih akomodasi dan mendukung praktik ramah lingkungan. Sudah banyak penginapan dan moda transportasi yang menggunakan teknologi maupun operasional ramah lingkungan serta berkelanjutan.
4. Tips menjadi flashpacker
Kamu tertarik untuk mencoba jadi flashpacker? Beberapa tips berikut ini dapat kamu terapkan untuk mendapatkan pengalaman yang maksimal.
- Fleksibel menjadi kunci untuk menikmati pengalaman, kamu perlu terbuka terhadap perubahan rencana dan siap menghadapi kondisi tidak terduga saat melancong.
- Meski berbeda dengan backpacker, tapi gunakan peralatan yang ringan, fungsional, dan tahan lama yang sesuai untuk kebutuhan selama traveling.
- Flashpacker kerap kali membawa serta perangkat mereka yang umumnya menggunakan baterai, seperti laptop dan kamera. Jangan lupa untuk membawa pengisi daya cadangan dan adapter yang diperlukan.
- Meski cukup fleksibel soal biaya akomodasi, transportasi dan semacamnya, tapi tetap perlu mempertimbangkan kembali sebelum memutuskan untuk membayarnya. Apakah harga dan kenyamanannya sepadan?
- Gunakan teknologi untuk merencanakan dan melakukan perjalanan.
- Dapatkan pengalaman berbeda dengan merasakan budaya lokal sebanyak mungkin.
Jadi, flashpacker adalah para pelancong yang ingin mendapatkan pengalaman dan kenyamanan sekaligus saat traveling. Mereka tidak segan mengeluarkan biaya lebih untuk akomodasi, transportasi, hingga kebutuhan makan, tapi tetap memikirkan bahwa pengeluarannya sepadan dengan kenyamanan yang didapatkan. Mereka juga menggunakan teknologi modern untuk membantu merencanakan dan melakukan perjalanan.