Berwisata ke Danau Toba, Ini 5 Hal Mistis yang Wajib Diketahui

Perjalanan dari Medan menuju Danau Toba sangat panjang dan melewati banyak lembah dan mata air. Ketika melakukan perjalanan, hal mistis yang sering dipercayai yaitu dengan mengucapkan "santabi oppung". Santabi oppung ini artinya permisi. Jika sudah menyusuri lembah demi lembah dan melewati mata air, harus minta izin lewat dengan mengatakan "santabi oppung". 

Konon jika salah satu penumpang tidak mengucapkannya, otomatis transportasi yang kamu gunakan bisa berhenti seketika dan paling parah bisa kecelakaan. Nah, di sini warga sempat menyarankan untuk mengucapkan kata "santabi oppung". 

Hal mistis kedua yang paling menyeramkan, yaitu ikan mas raksasa yang sebagai penunggu di Danau Toba. Masih ingat tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun tahun 2018? Masyarakat setempat mempercayai bahwa, kapal KM Sinar Bangun tenggalam disebabkan oleh ikan mas raksasa ini. 

Selain muatan penumpang yang tidak wajar ditemukan, ternyata ada salah satu penumpang kapal yang tidak sopan berbicara dan bertingkah laku aneh saat di perjalanan. Bukan hanya kelakuan penumpang kapal, tapi sebelum kejadian kapal KM Sinar Bangun tenggelam, ada seorang pemancing berasal dari Tao Silalahi menangkap ikan mas raksasa. 

Ketua adat dan masyarakat setempat melarang untuk menangkap ikan mas tersebut, akan tetapi si pemancing tidak mengindahkannya. Akhirnya masyarakat setempat mengaitkan kejadian si pemancing ikan dan tenggelamnya kapal. Hal ini membuat masyarakat setempat percaya penjaga Danau Toba ikan mas ini marah. 

Wah, menyeramkan ya. 

Menikmati suasana di pinggir Danau Toba merupakan hal yang sangat istimewa. Mendengarkan suara lembutnya ombak kecil sambil menatap indahnya bintang. Namun, banyak hal aneh yang sering didengar oleh orang di pinggir danau ketika keluar rumah. 

Beberapa orang mengaku mendengar ada suara tangisan dari danau. Menurut mitos masyarakat setempat, suara tangisan ini memang ada. Suara tangisan tersebut merupakan suara arwah para korban yang tidak ditemukan saat tenggelam. 

Hal mitos yang paling sering dikenal di masyarakat Danau Toba, yaitu begu ganjang. Danau Toba bukan hanya memiliki penunggu di danau, tapi juga ada di sekitar perbukitan danau dan penunggu perbukitan yang dipercayai warga setempat "begu ganjang". 

Konon jika ada salah warga yang berani menebang pohon di sekitar danau, akan dicabut nyawanya. Hingga sekarang, hal ini dipercayai oleh warga setempat sehingga mereka menjaga keutuhan pohon di sekitar danau. Karena kelestarian alam dirawat, hingga sekarang belum korban yang diganggu oleh si begu ganjang. 

Ketika berada di pinggiran Danau Toba, kamu akan menemukan daun sirih, tembakau, dan rokok. Hal ini diberikan masyarakat setempat sebagai sesajen untuk si kakek tua. Sesajen ini tidak boleh dipegang atau diinjak. 

Warga setempat sering menemukan pengunjung sering diganggu karena tidak mengindahkan peraturan yang ada. Pada akhirnya ketika melakukan aktivitas seperti berfoto di pinggir danau, ada sosok monyet dengan perawakan kakek tua yang ikut berfoto.

Entah percaya atau tidak, namun tidak ada salahnya jika kamu mematuhi aturan di atas kala berkunjung ke Danau Toba.