7 Buah Tangan Khas Kalimantan Selatan yang Unik dan Menarik, Yuk Coba!

Kain sasirangan merupakan kain khas Kalimantan Selatan yang memiliki corak beragam. Pembuatan kain ini dilakukan dengan cara tradisional. Meski begitu harganya cukup terjangkau sehingga cocok digunakan sebagai oleh-oleh.

Harga kain sasirangan per meter dibanderol dari Rp 100.000 hingga Rp 300.000 lho.

Gerabah adalah suatu kerajinan tradisional yang unik karena proses pembuatan secara manual dan selalu menggunakan alat tradisional bernama “pemubutan."

Ciri khas pembuatan gerabah  dari Banjarmasin dipakai menggunakan tanah liat yang dicampur dengan abu batu padas. Motif pembuatan gerabah beraneka ragam; ada motif kendi, motif junpere, motif pasepan, dan masih banyak lagi. Harga relatif terjangkau sekitar Rp 50.000 tergantung besar kecil gerabahnya.

Dilansir laman kemdikbud.go.id, anyaman purun memiliki dua teknik dari anyaman Dayak dan Banjar. Perbedaannya yaitu anyaman Dayak menggunakan serat rotan dan bambu sedangkan anyaman Banjar lebih menonjolkan motif hiasan seperti tapak catur, saluang mudik, bintang berhamburan, pancaran walu, belah ketupat, gigi haruan, dan daun melancar.

Anyaman purun bisa diolah menjadi tas, kipas, keranjang belanjaan, dan berbagai aneka bentuk lainnya. Harga bervariasi mulai harga paling murah Rp5.000-1.000.000 tergantung item yang kamu pilih.

Lampit atau tikar yang dihasilkan dari pengrajin khas kota Amuntai sejak 1930 hingga 1990-an ini sempat mengalami kejayaan dan memudar seiring waktu.

Namun seiring perkembangan zaman, lampit atau terkenal juga nama tikar purun mengalami perkembangan motif  sehingga keberadaannya masih ada hingga saat ini.

Banyak turis lokal maupun luar berbelanja lampit ini karena terlihat menarik dijadikan dekorasi ruangan.

Harga lampit amuntai dibanderol mulai dari Rp50.000.

Bagi kaum hawa yang suka mengoleksi perhiasan, wajib membeli perhiasan intan dengan berbagai bentuk seperti cincin, lintion, anting, dan kalung ini.

Harga kisaran Rp3-25.000.000 tergantung kualitas dan berat intan tersebut. Intan lokal sendiri memiliki ciri lebih bercahaya, tajam, bening, dan bersih dibanding intan Eropa.

Alat musik panting modern banyak dijual di daerah Hulu Sungai. Harga paling murah dibandrol Rp750 ribu sedangkan harga paling mahal Rp3.500.000.

Perbedaan pada yang murah dan mahal dari alat musik panting terletak pada bahan bakunya. Pembuatannya pun tak mudah mulai dari memilih kayu, memotong, memahat dan dibentuk, diukir, serta pengecatan

Camilan khas Banjar memiliki rasa yang super lezat seperti amplang, bolu, dodol, wadai rangai, kue roko, cincin talipuk, dan masih banyak lagi. Harga per bungkus cuma Rp5.000 sehingga kamu bisa membeli banyak untuk keluarga di rumah.

Itulah beberapa buah tangan khas Kalimantan Selatan. Jangan lupa membeli salah satunya jika kebetulan sedang main ke Kalimantan Selatan ya.