Cara Sebarkan Kebaikan Islam ala Hong Kong Islamic Youth Association

Ada sekitar 300 ribu penduduk beragama Islam di Hong Kong. Berawal dari komunitas berbagai kegiatan pemuda, akhirnya organisasi ini dijadikan wadah untuk mendukung kegiatan masyarakat muslim di sini.

HKIYA telah terbentuk selama 45 tahun dan menjadi salah satu dari enam organisasi agama yang terdaftar resmi di pemerintah Hong Kong. HKIYA dibentuk untuk memberi dukungan dan layanan bagi para keluarga muslim di Hong Kong, terutama dalam bentuk pendidikan.

"Kami mengadakan pelatihan bahasa Mandarin untuk membantu anak-anak muslim yang bersekolah di madrasah. Tujuannya supaya dapat memperbaiki kemampuan bahasa mereka, sehingga bisa lulus dan masuk perguruan tinggi," kata Shafira.

Selain pendidikan bahasa, anak-anak dan remaja muslim juga dapat mengikuti agenda camping yang digelar setahun dua kali. Tak hanya anak-anak muda Hong Kong saja, turis berbagai negara Asia lain turut serta dalam program ini. 

Selama bulan Ramadan, HKIYA memang tak menyediakan makanan berbuka seperti di Masjid Kowloon Hong Kong. Namun, para remaja muslim di organisasi ini menyiapkan pertunjukan drama yang berisi pemahaman tentang agama perdamaian ini. Selain itu, HKIYA pernah membuat video berdurasi dua menit untuk mengedukasi para non-muslim tentang cara berinteraksi dengan pemeluk Islam di Hong Kong.

Salah satu program terbaru mereka adalah kampanye "Smile Charity" yaitu ajakan beramal lewat senyuman. Program ini digalakkan dalam rangka menyambut ulang tahun HKIYA yang ke-45. Seperti umat Islam ketahui, senyum adalah salah satu kebiasaan Nabi Muhammad.

"Program ini bagaikan dakwah di jalan. Kampanye ini sangat mudah yaitu dengan memberitahukan kepada setiap orang, bahwa tersenyum adalah amal," ujar Shafira. "Tanpa uang, senyum pun sudah jadi sesuatu yang berharga."

Dia menegaskan aneka program inspiratif ini tujuannya bukan mengajak orang pindah agama, melainkan memberi pemahaman tentang indah dan damainya Islam.

Saat ditanya mengenai tantangan sebagai muslim di sana, Shafira menyatakan Hong Kong sangat bersahabat bagi umat Muslim. "Sangat aman dikunjungi wisatawan muslim. Kalian tidak akan menerima tatapan aneh atau ujaran kebencian dari penduduk lokal di sini," tuturnya.

Untuk beribadah, ada enam masjid yang bisa dikunjungi. Tak akan ada pandangan diskriminatif dari warga lokal. Yang masih menjadi kendala adalah pemahaman tentang cara berinteraksi dengan pemeluk agama Islam.

"Kami juga mengedukasi budaya kepada orang-orang non-muslim, khususnya untuk mereka yang bekerja di bidang sosial atau NGO, tentang bagaimana bekerja dengan orang muslim," kata Shafira. 

Senang rasanya mendapat cerita positif Shafira tentang Hong Kong dari kacamata umat muslim di sana. Apalagi bagaimana cara Hong Kong Islamic Youth Association mengelola organisasi mereka. Banyak inspirasi baru bagi umat Islam untuk mempromosikan kebaikan agama mereka melalui aneka program menarik, meski sederhana. 

Kalau kamu sudah menginspirasi melalui tindakan kecil apa, nih? Share di kolom komentar ya!