Pengalaman Unik Atsiri diSarinah, Destinasi Aromatic Wellness Jakarta

Atsiri diSarinah menawarkan destinasi aromatic wellness yang terdiri dari Atsiri Eat, Atsiri Shop, dan Atsiri Museum. Atsiri Eat menawarkan berbagai menu sehat ala Atsiri diSarinah. Sedangkan, Atsiri Museum atau mini museum adalah bentuk mikro dari Rumah Atsiri di Tawangmangu, Jawa Tengah. 

Saat jalan menuju Atsiri diSarinah, kamu akan melewati pop-up exhibit dan bisa melihat sejarah, serta foto-foto yang menceritakan awal mula Rumah Atsiri. Awalnya, mereka berupa pabrik citronella yang dinisiasi Presiden pertama RI Soekarno pada 1963.

Lalu, apa yang membedakan Atsiri diSarinah dan Rumah Atsiri? Head Floor Atsiri diSarinah, Eugene Yosephine, menjelaskan ada ruang spesial yang membuat tempat ini berbeda. Namanya Ruang Aura di dalam mini museum.

"Kalian bisa mengisi kuis untuk mengetahui pesona aroma, setelah muncul warna aura, kalian bisa menentukan essential oil mana yang sesuai dengan kepribadian kita," kata Eugene saat ditemui IDN Times di Atsiri diSarinah, Rabu (6/7/2022).

Kegiatan pertama yang bisa kita lakukan adalah masuk ke dalam Atsiri Museum atau mini museum. Setelah melakukan scan barcode, kita harus menjawab kuis terlebih dahulu.

Kemudian, akan muncul resep aromatik dan barcode untuk di-screenshot. Setelah itu, kita bisa langsung masuk ke dalam mini museum yang berbentuk pintu gua ini. Resep aromatik tadi bisa digunakan untuk membuat produk di Atsiri Shop.

Eugene menjelaskan bahwa setiap orang memiliki aura dan essential oil yang berbeda. Hal ini akan tergambarkan pada Ruang Aura di dalam mini museum. 

Untuk instalasi pertama, Atsiri diSarinah memiliki kokedama atau bola lumut, yakni seni menanam dari Jepang. Menariknya, lumut di sini berasal dari Tawangmangu, Jawa Tengah. Lumut tersebut berfungsi untuk menahan kelembaban pada tanaman.

Sedangkan, tanaman atsiri merupakan tanaman yang bisa menghasilkan minyak atsiri atau yang disebut essential oil. Eugene berbagai informasi soal berbagai manfaatnya, seperti menyeimbangkan kesehatan manusia secara keseluruhan.

Mulai dari tanaman mint yang bisa diolah menjadi minyak peppermint. Lalu, ada binahong untuk obat diabetes, hingga tanaman pandan untuk makanan dan minuman. Bahkan, minyak daun pandan bisa untuk mengobati peradangan dan darah tinggi.

Selain itu, Eugene juga menjelaskan metode perawatan kokedama. Untuk metode penyiramannya, caranya dicelup ke dalam air, cukup lima hari sekali. "Setelah lembab, lalu  digantungkan dan sisa airnya dibiarkan jatuh aja," tuturnya. 

Karena berada di area indoor, kokedama menggunakan glow light, yakni semacam lampu tidur sebagai pengganti matahari. Di sudut berikutnya ada empat pajangan dari 42 jenis tanaman, mulai serai dapur, serai wangi, nilam, dan geranium. 

Eugene juga menjelaskan berbagai manfaat dari tanaman-tanaman tersebut. Serai dapur sebagai bumbu dasar, sifatnya bagus untuk meningkatkan suasan hati, karena wanginya sitrus segar.

Serai wangi untuk obat-obatan, minyak telon, atau mengobati gatal-gatal kulit. Sedangkan, nilam bagus untuk mengikat aroma parfum, dan nilam paling bagus dari Aceh.

Untuk geranium dari Afrika Selatan, bagus untuk menyeimbangkan hormon pada tubuh wanita. "Di sini, ada strip untuk mencium aroma biar pengunjung bisa merasakan," jelas Eugene.

Selanjutnya, penulis berjalan ke Ruang Visualisasi. "Ruangan ini menampilkan visualisasi 105 jenis tanaman yang kami tanam di Rumah Atsiri," kata Eugene.

Menariknya, ada spot khusus untuk berfoto. Durasinya hanya 5-6 menit untuk foto. Jumlah orangnya pun dibatasi, hanya 5-6 orang untuk memaksimalkan pengalamannya, karena ruangan ini cukup kecil.

Sementara itu, di sudut lainnya ada Ruang Aura yang menjadi spot favorit pengunjung. Sebelum memainkan warna aura, kamu harus scan barcode yang sudah disimpan sebelum masuk museum mini. 

Setelah di-scan, kemudian keluar warna aura kamu, sesuai essential oil yang tertera di layar. Nah, nanti akan muncul warna-warna pada dinding dan resep essential oil milikmu. Kamu bisa memainkan warna-warna tersebut seperti Avatar dengan menggerakan tangan.

Kegiatan selanjutnya gak kalah seru, nih. Setelah melewati lorong yang dipenuhi kaca, IDN Times menuju ke Atsiri Shop. Mereka menjual essential oil dan produk turunannya.

Spot yang menarik adalah eksperimen dengan berbagai bahan cair, seperti hand sanitizer, gentle wash, atau aromatic body oil. IDN Times berkesempatan membuat gentle wash berdasarkan resep yang sebelumya didapat dari mini museum. 

Langkah pertama, kita harus mengambil botol berisi gentle wash, lalu tuang ke dalam gelas ukur. Setelah itu, tuang essential oil sesuai resep yang tertera dengan hasil aura kamu.

Resep aura yang didapatkan adalah 4 tetes lemongrass, 2 tetes ginger, 2 tetes peppermint, dan 4 lemon. Setelah itu, diaduk merata, lalu tuangkan ke dalam botol berukuran 50 ml. Aroma dari resep yang didapat adalah sitrus yang segar. 

Setelah selesai, tutup botolnya, kemudian kita bisa menempelkan stiker nama dan stiker warna-warni sesuai selera. Pengalaman ini bisa menjadi salah satu ide seru untuk mengisi akhir pekan, lho. Kamu seakan sedang meracik mantra atau seperti praktikum kimia.

Atsiri Eat menjadi kegiatan terakhir di Atsiri diSarinah. Eugene menjelaskan bahwa semua menu di sini sudah diformulasikan dengan konsep ala Atsiri diSarinah.

Kata dia, jumlah kalori dan gizinya kami formulasikan dalam konsep wellness food ratio. "Ibaratnya 4 sehat 5 sempurna ala Atsiri diSarinah, mulai dari protein, grains, buah, dan sayurannya sudah kami formulasikan," ucapnya.

Eugene menjelaskan rasa makanannya gak ada yang berlebihan. Ketika makanannya datang, dari rasa dan jumlahnya gak akan terlalu banyak. Gak terlalu pedas, asin, atau rasa yang berlebihan, jadi pas saja gitu rasanya.

Area makan didominasi furnitur kayu dan dikelilingi tanaman hijau. Uniknya, beberapa bagian meja makan dibuat berlubang. Selain berfungsi sebagai lubang untuk minuman, bagian bawahnya terdapat rempah dan herbal kering untuk menciptakan aroma yang bikin rileks.

Hal pertama yang harus kamu lakukan ada scan barcode menu yang disediakan, lalu memilih menu. Setelah memilih menu, kamu akan disuguhkan dengan air aromatik dan tisu yang berfungsi untuk membersihkan tangan sebelum makan.

Ada beberapa menu rekomendasi, mulai dari appetizer, main course, sandwich, dan minuman. Untuk appetizer, IDN Times mencoba beet'r'ballen, terbuat dari buah bit, di dalamnya ada keju mozzarella, dilengkapi salad dan suas tartar. 

Untuk main course ada lemongrass salmon bumbu genep. Potongan salmon panggang segar, bumbu genep khas Bali yang rasanya sedikit pedas, disajikan dengan risotto rasa nasi uduk.

Kemudian, ada katsu teriyaki sandwich, ukurannya cukup besar, tebal, dan mengenyangkan. Terdiri dari katsu ayam, wortel, lobak merah, radish salad, dan saus teriyaki.

Sedangkan, untuk dessert ada ispahan rose, yakni rose mousse dengan jeli dan saus raspberry, serta leci. Untuk minuman ada teh, mocktail, dan kopi. Menu tehnya hangat semua. Kalau ingin yang segar kamu wajib coba mocktail.

Mocktail yang direkomendasikan sunkissed elixir, terbuat dari kunyit, jeruk, leci, dan basil. Hampir semua minuman terbuat dari jamu modern dan nyaman di lidah.

Untuk smoothies ada campuran buah dan oatmeal, yakni summer by the pool atau banana dulce leche. Sedangkan, rekomendasi kopi ada buai coffee latte atau pandan coffee latte. Harga menunya mulai dari Rp28 ribu-Rp155 ribuan.

Pelayananya ramah dan cukup cekatan. Selain itu sangat informatif, jadi kalau kita gak paham dengan menunya, maka akan dijelaskan dengan baik.

Lokasi: Gedung Sarinah Lantai 5, Jalan M.H. Thamrin Nomor 11, Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Jam operasional Atsiri Eat&Shop: setiap hari pukul 12.00-21.00 WIB.

Jam operasional Atsiri Museum: setiap hari pukul 12.00-20.00 WIB.

Harga tiket masuk museum: Rp45 ribu termasuk potongan Rp15 ribu untuk toko aromatik. 

Selain merasakan langsung pengalaman yang seru, IDN Times juga sempat mendengarkan pendapat pengunjung di Atsiri diSarinah. 

Ada Justin Amudra (20) asal Tangerang Selatan yang tampak sangat antusias di Atsiri Shop. "Karena pengalamannya dapat banget, uniknya bisa bikin racikan liquid dari warna aura aku sendiri," jelasnya. 

Justin juga mencicipi menu makanan berupa lemongrass salmon bumbu genep. Begitu mencicipinya, ia langsung jatuh hati. "Menurutku ikan salmonnya segar, rasa rempahnya kerasa, lalu seimbang, gak terlalu asin dan manis," ucapnya.

Ia juga memesan bir pletok dupe yang menurutnya terbaik. "Ini jadi one of the best bir pletok yg pernah aku coba, ada stroberi dan lemon. Jadi rasanya unik, saat diminum bukan sensasi panas, tetapi menyegarkan."

Selain itu, ada Azalia (29) asal Jakarta Selatan. Ia menyatakan bahwa rasa penasaran karena viral yang membuatnya berkunjung ke Atsiri diSarinah. "Karena lagi viral, jadi aku penasaran, dan pertama kali liat di Instagram," katanya. 

Ini juga menjadi pengalaman pertama bagi dirinya. Sedangkan, kegiatan paling favorit baginya adalah makan sandwich. "Cita rasa makanan di sini berbeda, terutama sandwich, lebih kaya rasa. Untuk minumannya, aku pesan princess peach, rasanya mirip essence dan dominan rosemary," ujarnya. 

Nah, itu dia pengalaman seru dan unik IDN Times saat ke Atsiri diSarinah, Jakarta Pusat. Meski tempatnya kecil, kamu bisa seru-seruan secara maksimal di sini. Cocok dikunjungi bersama keluarga, teman-teman, atau nge-date bareng psangan.