Dua Hari Liburan di Marina Bay Sands Singapore Bisa Ngapain Aja?

Kamu bisa memilih penerbangan pagi dari Indonesia ke Singapura. Perjalanan membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam dari Surabaya dan 1,5 jam dari Jakarta. 

Sesampainya di sana, kamu bisa langsung menuju Marina Bay Sands yang bisa ditempuh hanya 10 menit dengan mobil. Banyak restoran enak yang bisa kamu tuju untuk makan siang, salah satunya RISE Restaurant.

Kamu bisa memilih paketan buffet atau ala carte. Olahan seafood-nya pun ciamik. Berbagai menunya bakal memanjakan lidahmu, seakan mengawali liburan yang menyenangkan di Negeri Singa.

Selain makan siang, kamu juga bisa makan malam di sini. RISE mengusung tema berbeda setiap harinya. Di antaranya Senin-Balik Kampung, Selasa-Malam Hidangan Laut, Rabu-Pesta ala Amerika, Kamis-Backyard ala Barbecue, Jumat-Hidangan Klasik Eropa, Sabtu-Hidangan Favorit Singapura, dan Minggu-Harta Karun Tiongkok. 

Sampan Ride berada di sepanjang Canal di The Shoppes Marina Bay Sands. Kamu akan merasakan mendayung di atas perahu khas Tiongkok di atas perairan biru kehijauan. Uniknya lagi, Sampan Ride berada di dalam pusat perbelanjaan. 

Terdapat "mangkuk akrili" berdiameter 22 meter yang dipasang pada struktur baja seberat 90 ton. Hal ini menciptakan kesan air hujan atau air terjun yang eksotik. Lebih dari 22.000 liter air jatuh ke bawah per menitnya. 

Setelah seru-seruan di Sampan Ride, bersiaplah untuk makan malam yang syahdu. LAVO  Italian Restaurant & Rooftoop Bar bisa jadi pilihan yang tepat. Menyediakan menu-menu klasik Italia-Amerika yang khas dengan kejunya, LAVO akan memberikanmu pengalaman yang berbeda. 

Setiap sudutnya tampak Instagramable. Kamu bisa menikmati makan malam fancy di bagian outdoor atau indoor. Terletak di Tower 1 lantai 57, kamu akan disuguhkan pemandangan keindahan sunset, citilight Singapura yang memukau, terutama pada malam hari, hingga Spectra Light & Water Show dari atas ketinggian.

LAVO buka setiap hari untuk makan malam dan makan siang yang bisa kamu nikmati pada akhir pekan saja. Adapun jam operasional untuk makan malam yakni mulai pukul 17.00 hingga 02.00 dini hari. Makan siang di akhir pekan buka sejak pukul 12.00.

Selain ala carte, kamu bisa memesan menu set yang terdiri dari appetizer, main course, dan dessert. Beberapa menu andalannya antara lain penne ala vodka, linguini dengan saus kerang, bola-bola daging, dan ayam parmesan.

Jangan lupa pula memesan cake dengan 27 layer sebagai dessert ikoniknya seperti gambar di atas. Perpaduan krim kacang dan cokelat yang lembut bakal pecah di lidah. Makan malam jadi lebih asyik karena ada DJ yang siap memutar lagu-lagu kesayangan sepanjang malam.

Setelah makan malam di LAVO, bergegaslah untuk menyaksikan Spectra Light & Water Show. Pertunjukan ini memadukan laser, cahaya, gerakan air, dan grafis, dengan latar Marina Bay Sands. Spectra digelar setiap malam selama 15 menit. Kamu bisa menikmatinya secara gratis.

Diluncurkan sejak 2 Juni 2017, Spectra diatur sesuai iringan soundtrack orkestra orisinal yang diciptakan produser dan komposer asal Singapura, Kenn C. Sejumlah seniman lokal dan media visual internasional pun dilibatkan.

Mahkota permata dari prisma berlapis kaca dan stainless setinggi 12 meter
memancarkan musik serta lampu warna-warni yang "berlenggak-lenggok" dengan indah. Laser akan memancar dari puncak Marina Bay Sands, terhubung ke prisma pemicu jet air, lampu spektakuler, dan efek aliran lava.

Pertunjukan dimulai pada pukul 20.00 dan 21.00 pada Minggu hingga Kamis. Untuk Jumat dan Sabtu, pertunjukan digelar sebanyak tiga kali, yakni pukul 20.00, 21.00, dan 22.00.

Spectra mengikuti alur cerita perjalanan Singapura sebagai masyarakat multikultural menjadi kota kosmopolitan seperti saat ini. Tayangan visual yang digunakan adalah representasi metafora masyarakat Singapura dan sejarahnya yang kompleks.

Yang membedakan Spectra dengan pertunjukan cahaya dan air lainnya adalah teknik air mancurnya, serta perlengkapan di bawah air, LED 500 watt. Totalnya, Spectra memanfaatkan lebih dari 110 tipe lampu dan laser.

Untuk menjaga lampu-lampu aman dari elemen luar ruangan, setiap lampu ditutup dengan tempat yang disebut eco-domes. Tujuannya untuk menjaganya tetap kering dan terlindung dari sinar UV matahari pada siang hari.

Hasil penggunaan lampu hemat energi setara dengan pencahayaan dari lampu berkekuatan 4.000 watt, meski pada kenyataannya kekuatannya hanya 470 watt. Stainless steel juga berguna untuk memantulkan cahaya ke objek hingga jarak 50 meter.

Hari kedua, kamu bisa mengawali hari dengan sarapan di Club 55. Seperti namanya, restoran ini berada di lantai 55. Kamu bisa memilih tempat duduk dengan pemandangan Garden by The Bay, citilight, atau pelabuhan. 

Menu makanannya lengkap, dari appetizer hingga dessert. Buat kamu yang tak boleh mengonsumsi babi, tenang, banyak menu-menu non-babi yang bisa kamu nikmati, kok. Olahan seafood-nya pun mantap. Menu vegannya juga beragam.

Salah satu yang ikonik dari Marina Bay Sands yakni infinity pool-nya yang memanjang dari tower satu hingga tiga. Lokasinya berada di tower tiga lantai 57.

Kamu bisa menikmati pemandangan deretan gedung pencakar langit yang seakan dekat dengan awan. Pemandangan semakin memesona ketika malam, seakan menyaksikan lautan bintang ke bawah dari atas ketinggian.

Setelah puas berenang, cobalah mengunjungi ArtScience sebagai museum pertama di dunia yang mengeksplor proses kreatif di jantung seni, sains, teknologi, dan budaya. Museum ArtScience dijuluki sebagai “Tangan Penyambut Singapura” oleh Bapak Sheldon Adelson, pemimpin Las Vegas Sands Corp.

Museum kece ini terdiri dari tiga lantai area galeri seluas 6.000 meter persegi dengan 21 ruang pameran.

Salah satu instalasi favorit di Museum ArtScience yakni Floating Utopias. Pameran yang mengeksplorasi sejarah sosial dari beragam objek tiup ini dibuka sejak 25 Mei lalu. Kamu bakal merasakan pengalaman visual yang memukau melalui lebih dari 40 karya seni. 

Museum ini akan membuatmu betah seharian. Satu hari rasanya tak akan cukup mengeksplor semua karya seni terbaiknya. Setiap sudutnya pun Instagenic, bikin kita gak pengin berhenti foto-foto.

Restoran dengan kapasitas 133 tempat duduk ini terletak di The Shoppes Marina Bay
Sands. Cocok buat persinggahan setelah berkeliling museum yang tak jauh dari sana.

Menu utamanya terdiri dari burger klasik seperti All-American Burger dan Greg Norman Burger yang pernah menyabet berbagai penghargaan. 

Burger tersebut terbuat dari daging wagyu, saus buttermilk-dill, blue cheese, dan arugula. Menu lainnya ada Crispy Chicken Sandwich, Award-wining Spicy Korean BBQ Wings,
Crispy Brussels Sprouts, hingga Fried Mozzarella.

Tak hanya menikmati hidangan spesial dengan rasa menggoyang lidah, kamu juga bisa menyaksikan cara pembuatan milkshake yang begitu unik. Ada sekitar 15 milkshake yang bisa kamu pilih, termasuk delapan CrazyShake TM terpopuler.

Ada Strawberry Cotton Candy, Bam Bam Fruity, dan Pebbles Shake. Yang terbaru ada The Wonderland Shake dan Churro Choco Taco Shake. Bagian besar dari DNA Black Tap adalah penyajian minumannya yang unik, yang menampilkan beragam menu signature, seperti cocktails, mocktail, craft beers, dan masih banyak lagi yang lainnya.

The Shoppes merupakan pusat perbelanjaan yang terpadu dengan Marina Bay Sands. Selain berbelanja, kamu bisa kulineran enak di sini. Kamu bisa menjelajahi makanan khas dari berbagai negara yang disajikan dengan cara yang unik.

Berbagai merek premium pun bisa ditemukan di The Shoppes. Di antaranya seperti Burberry, Armani, Balenciaga, Bottega Vanneta, dan masih banyak lagi yang lainnya. Hati-hati kalap ya!

Kental dengan nuansa Jepang yang autentik, KOMA bisa menampung sekitar 230 orang. Restoran, bar, dan lounge garapan firma ternama asal Amerika, Rockwell Group, ini didapuk sebagai karya seni yang unik dan memukau. 

"KOMA lahir karena ingin mengekplorasi rumah makan bernuansa Jepang di Singapura," kata Managing Partner TAO Group, Jared Boles, di KOMA Singapore, Jumat (24/8).

Boles menerangkan, KOMA Singapore ingin mengenalkan kuliner Jepang dengan nuansa yang berbeda, ramah lingkungan, dan konsep makanan yang lain daripada yang lain. Kata dia, restoran Jepang di Singapura ada di mana-mana.

Adapun Chef Eksekutif KOMA, Kunihiro Moroi, yang mahir dalam beberapa gaya masakan Jepang, termasuk sushi, sashimi, robotayaki, dan tempura. Ia mengumpulkan ide dan inspirasi dari pengalaman kulinernya selama tiga dekade ke berbagai wilayah di Asia Tenggara. 

Terang saja makanan-makanan yang disajikan di sini tak perlu diragukan lagi rasanya. Bisa dibilang semuanya enak! Contohnya Salmon Pillow yang terdiri dari cangkang pastri garing yang diisi alpukat asap, salmon sashimi, dan paprika jalapeño yang dibakar.

Ada pula D.I.Y. Spicy Tuna (Do It Yourself), Surf & Turf Roll, Wild Mushroom Fried Rice yang gak boleh terlewatkan dari pengalaman lidahmu.

Sebagai negara metropolitan, tak ada salahnya kamu merasakan ingar bingar hiburan malam di Singapura. Masih berada di kompleks Marina Bay Sands, kamu bisa mencicipi pengalaman berpesta di night club yang unik. Seperti di The Avenue dan MARQUEE. 

Berbeda dengan night club kebanyakan, The Avenue justru menghadirkan beberapa mesin permainan hingga bowling di dalamnya. Jadi gak bakal bosan semalaman di sini. 

MARQUEE merupakan klub malam terbesar di Singapura yang menawarkan pengalaman unik saat berpesta. Luasnya sekitar 2.300 meter persegi dan langit-langit setinggi 30 meter, dan terdiri dari tiga lantai.

Kerennya lagi, MARQUEE menghadirkan bianglala berporos delapan dan beroperasi penuh. Ada pula seluncuran berbentuk spiral dari tiga lantai, sangkar berlapis emas, dan cahaya teater yang begitu memukau. 

MARQUEE pertama kali hadir di New York, Amerika Serikat. Selain itu, klub malam terlama di Big Apple ini juga bisa ditemui di Las Vegas dan Sydney. Singapura jadi negara Asia pertama yang disinggahi.

Nah, itulah pengalaman IDN Times melancong ke Singapura selama dua hari yang bisa kamu jadikan inspirasi liburan singkat. Mana dulu yang pengin kamu datangi?