Ide Itinerary 4 Hari 3 Malam di Bandung untuk Liburan Keluarga

Bandung masih menjadi salah satu tujuan wisata favorit, terutama bagi para pelancong yang tinggal di kota-kota besar di sekitarnya. Meski pusat Kota Bandung pun gak jauh berbeda dengan keramaian dan kemacetannya, tapi tak menyurutkan niat pelancong untuk liburan. Sebab Paris van Java ini menawarkan udara yang relatif sejuk, landmark populer, banyak pilihan tempat wisata keluarga, dan tentu keindahan alamnya.
Apakah kamu berencana untuk liburan keluarga di Bandung, tapi masih bingung mau ke mana saja? Jika iya, maka itinerary berdasarkan pengalaman penulis berikut ini dapat kamu jadikan referensi untuk liburan keluarga. Bisa puas keliling Bandung!
Hari pertama

Kawasan Jalan Braga dan Asia Afrika
Penulis tiba di Bandung saat sore hari, sehingga memilih untuk mengunjungi tempat yang dekat dengan pusat kota, yaitu Kawasan Jalan Braga dan Asia Afrika. Landmark populer ini sangat ramai, tak hanya dipadati oleh wisatawan, tapi juga pengendara. Bahkan, hujan cukup lebat yang masih sering mewarnai cuaca di Bandung tidak banyak mengurangi keramaian.
Banyak aktivitas yang dapat dilakukan di kawasan tersebut, mulai dari sekadar jalan kaki sambil menikmati suasana malam di Kota Bandung. Buat kamu yang mau berswafoto, sudah banyak pilihan spot, cosplayer, fotografer, dan photobox. Kalau lapar pun terdapat deretan penjaja kuliner, kamu bisa mencicipi anke street food ala Sunda hingga makanan utama.
2. Hari kedua

Floating Market
Tempat wisata ramah keluarga mudah dijumpai di Lembang, Bandung, salah satunya Floating Market. Kamu dapat menghabiskan waktu hampir seharian di sini bersama keluarga. Sebab, areanya luas dan banyak pilihan aktivitas yang family friendly.
Beberapa aktivitas yang dapat kamu lakukan bersama keluarga antara lain, naik perahu keliling danau, memberi makan kelinci dan ikan, berswafoto dengan latar ala Jepang di Kyotoku, memancing, menjajal Rainbow Slide, hingga bermain game menggunakan Virtual Reality (VR). Selain menikmati berbagai wahana bermain yang seru, kamu juga bisa berbelanja suvenir dan aneka jajanan. Tempat wisata ini juga dilengkapi fasilitas kolam renang, toilet, musala, dan food court.
Cihampelas Walk
Setelah melakukan berbagai aktivitas seru, kamu bisa mampir sejenak ke Cihampelas Walk. Kawasan ini selalu ramai, terutama saat sore hari. Kamu bisa jalan-jalan di mall, kulineran, atau justru mencari oleh-oleh dengan harga terjangkau.
Kamu akan menjumpai deretan toko yang menyediakan pakaian untuk oleh-oleh, seperti kaos seharga Rp30 ribuan, tas, dan tentunya jajanan. Sedikit informasi buatmu, Cihampelas dikenal sebagai pusat jeans di Bandung sejak tahun 1980-an. Meski pamornya mulai terkikis, tapi kamu masih dapat menjumpai banyak pilihan toko pakaian dan suvenir.
3. Hari ketiga

Kawah Putih
Liburan ke Bandung kurang lengkap tanpa mengunjungi wisata alamnya yang menawan. Kamu dapat menjelajah keindahan Ciwidey seharian, mulai dari Sunan Ibu Sunrise Point dengan ketinggian 2343 meter di atas permukaan laut. Meski jalur pendakiannya sudah dilengkapi tangga dan medan yang mudah dilalui, tapi kamu tetap harus memastikan bahwa kondisi fisikmu cukup baik untuk aktivitas ini.
Setelah menghabiskan waktu di atas gunung, kamu bisa kembali turun dan menuju sekitar Kawah Putih. Perlu diperhatikan, pengunjung hanya dibatasi waktu 15 menit untuk berada di titik terdekat dengan kawah. Sebab, asap dan aroma belerang dapat mengganggu pernapasan.
Kawah Rengganis
Tujuan selanjutnya adalah Kawah Rengganis, kamu bisa mampir saat perjalanan pulang menuju Kota Bandung. Kalau kamu punya banyak waktu dan ingin mencoba berbagai wahana seru, dapat memilih paket wisata VIP seharga Rp100 ribu atau VVIP dengan harga Rp150 ribu per orang. Paket wisata ini sudah termasuk beberapa spot dan wahana bermain, tanpa biaya tambahan.
Saat tiba di kawasan Kawah Rengganis, kamu harus mengumpulkan keberanian untuk melintasi jembatan gantung sepanjang 370 meter. Dari Rengganis Suspension Bridge ini kamu dapat melihat kolam pemandian air panas dan hutan di sekitarnya dari ketinggian 75 meter di bagian ujung serta 40 meter di bagian tengah. Namun, bagi kamu yang memiliki riwayat penyakit tertentu dan acrophobia tidak disarankan untuk mencobanya.
Setelah melintasi jembatan gantung tersebut, kamu masih bisa menikmati wahana seru lain yang berhubungan dengan ketinggian, yaitu Keranjang Sultan. Kamu bisa naik berdua atau sendiri per keranjang yang sudah dilengkapi dengan pengaman itu. Dari sini, kamu dapat melihat jembatan gantung dan kolam air panas.
Masih belum puas? Kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Kawah Rengganis. Kolam pemandian air panas alami ini menjadi bagian dari Gunung Kamojang. Panas bumi dari gunung tersebut juga dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik.
Gak perlu buru-buru kembali ke pusat kota, kamu dapat menuju Pinisi Glamping Lakeside yang menawarkan pemandangan Situ Patenggang dan beberapa wahana seru lainnya. Dekat dengan area parkir, kamu dapat menjajal Golesat yang mirip dengan Go Kart, tapi tanpa menggunakan mesin dan mengandalkan gaya gravitasi. Setelah menyelesaikan satu lintasan, selanjutnya menuju Pinisi Resto untuk melihat SItu Patenggang dari ketinggian.
Ketika berada di restoran ini, kamu gak harus membeli makanan maupun minumannya, lho. Kamu dapat mengakses beberapa bagiannya untuk berswafoto dan menikmati pemandangan. Jika masih belum cukup, bisa keliling naik perahu motor di Situ Patenggang dan mencoba flying fox.
Di kawasan ini juga tersedia jembatan gantung dan wahana mirip Keranjang Sultan. Namun, lintasannya lebih pendek dan tidak setinggi sebelumnya. Jadi, kamu bisa menikmati berbagai wahana serupa di Pinisi Glamping Lakeside, tapi dengan tingkatan yang lebih mudah.
4. Hari keempat

Kulineran di Kawasan Linggawastu
Setelah menghabiskan waktu seharian di Ciwidey pada hari ketiga, kamu bisa beristirahat semalam bersama keluarga sebelum kembali ke kota asal. Penulis yang menginap di sekitar Jalan Linggawastu, Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung memilih untuk kulineran pagi. Lokasi ini cukup strategis, dekat dengan pemukiman penduduk dan jalan utama, sehingga banyak pilihan kalau mau sarapan.
Menu sarapan yang banyak dijumpai di Bandung, seperti bubur ayam, kupat tahu, dan nasi kuning. Kamu bisa memilih salah satunya sesuai dengan selera. Kalau mau menikmati menu makan Sunda bersama keluarga, terdapat beberapa tempat makan ala rumahan hingga restoran.
Seluruh itinerary 4 hari 3 malam di Bandung tersebut dapat kamu jadikan referensi untuk liburan keluarga. Kamu tetap bisa menikmati keindahan berbagai sudut Bandung tanpa perlu buru-buru. Yuk, segera jadwalkan untuk liburan bareng keluarga!