Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Hal yang Dianggap Biasa di Indonesia, Tapi Aneh di Negara Lain

ilustrasi nasi (unsplash.com/PillieRPriske)
ilustrasi nasi (unsplash.com/PillieRPriske)
Intinya sih...
  • Makan pakai tangan tanpa sendok
  • Menyapa atau memanggil orang asing dengan “mbak” atau “mas”
  • Bertanya soal umur, gaji, dan status pernikahan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah gak sih kamu sadar, hal-hal yang kita anggap biasa banget di Indonesia ternyata bisa bikin orang luar negeri heran setengah mati? Mulai dari kebiasaan makan, ngobrol sama orang asing, sampai cara kita menangani masuk angin. Semuanya tuh bisa kelihatan aneh di mata orang dari budaya lain. Tapi justru hal-hal inilah yang bikin Indonesia unik dan seru!

Budaya memang punya caranya sendiri dalam membentuk kebiasaan. Jadi, wajar kalau sesuatu yang normal di satu negara terasa asing bahkan ‘gak masuk akal’ di negara lain. Nah, apa saja hal yang dianggap biasa di Indonesia, tapi aneh di negara lain? Simak artikel ini sampai tuntas, yuk!

1. Makan pakai tangan tanpa sendok

makan pakai tangan (dok. rri.co.id)
makan pakai tangan (dok. rri.co.id)

Buat orang Indonesia, makan pakai tangan itu bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga kenikmatan. Ada sensasi tersendiri saat menyantap nasi panas, sambal, dan ayam goreng langsung dengan tangan. Bahkan, banyak orang percaya makanan jadi terasa lebih ‘ngena’ kalau dimakan pakai tangan.

Tapi jangan kaget kalau kebiasaan ini bikin orang luar negeri melongo. Di banyak negara, makan tanpa alat makan dianggap kurang higienis atau malah gak sopan. Padahal, di Indonesia kita udah terbiasa cuci tangan sebelum makan dan justru merasa lebih ‘dekat’ sama makanan kalau gak ada sendok yang jadi perantaranya. Apakah kamu setuju?

2. Menyapa atau memanggil orang asing dengan “mbak” atau “mas”

ilustrasi orang Indonesia (unsplash.com/MasKresna)
ilustrasi orang Indonesia (unsplash.com/MasKresna)

Di Indonesia, panggilan “mbak” dan “mas” itu udah kayak kata sapaan default ke siapa saja. Gak peduli kenal atau enggak, tua atau muda, kita langsung refleks manggil “mbak” atau “mas”. Rasanya aneh aja kalau harus panggil orang dengan nama langsung, apalagi kalau belum kenal.

Tapi di negara lain, ini bisa bikin orang bingung atau malah risih. Mereka gak terbiasa dipanggil dengan sebutan yang terdengar “kakak” dalam bahasa asing. Di beberapa budaya, orang baru biasanya dipanggil dengan nama depan atau sapaan formal. Jadi kalau kamu jalan-jalan ke luar negeri terus refleks manggil pelayan restoran dengan “sir’ gitu, siap-siap ditatap heran, ya!

3. Bertanya soal umur, gaji, dan status pernikahan

ilustrasi kerja (unsplash.com/JonathanFrancisca)
ilustrasi kerja (unsplash.com/JonathanFrancisca)

Pertanyaan tentang berapa umur, udah kerja di mana, tentang jumlah gaji, atau kapan nikah tuh sering banget kita dengar. Apalagi pas lagi kumpul keluarga atau ketemu orang baru sekalipun. Di Indonesia, nanya hal-hal pribadi kayak gitu sering dianggap basa-basi atau tanda perhatian. Kadang malah dianggap sebagai pembuka obrolan yang wajar.

Tapi di banyak negara lain, pertanyaan semacam ini bisa bikin orang ilfeel atau merasa gak nyaman. Soal umur dan gaji termasuk ranah pribadi yang sebaiknya gak dibahas kecuali kalau sudah akrab banget. Bahkan, menanyakan status pernikahan pun bisa dianggap gak sopan. Jadi, kalau kamu jalan-jalan ke luar negeri, lebih hati-hati kalau nanya beginian, deh!

4. Makan cabai rawit mentah-mentah

ilustrasi cabai (unsplash.com/SteveJohnson)
ilustrasi cabai (unsplash.com/SteveJohnson)

Bagi banyak orang Indonesia, makan gak lengkap rasanya tanpa cabai rawit. Bahkan, ada yang bisa makan cabai rawit begitu saja, mentah-mental langsung dikunyah bareng gorengan. Semakin pedas, semakin nikmat!

Tapi coba deh bayangin orang luar negeri lihat kamu santai ngunyah cabai rawit kayak makan kerupuk. Reaksinya pasti antara kaget, ngeri, atau ngira kamu lagi ikut tantangan ekstrem. Di banyak negara, cabai biasanya cuma dipakai sebagai bumbu, bukan dimakan langsung.

5. Sering banget mandi

ilustrasi kamar mandi (unsplash.com/KevinBaquerizo)
ilustrasi kamar mandi (unsplash.com/KevinBaquerizo)

Di Indonesia, mandi dua kali sehari itu udah standar. Bahkan, kalau cuma mandi sekali bisa dianggap jorok. Cuaca yang panas dan lembap bikin kita cepat merasa gerah, jadi mandi pagi dan sore rasanya wajib biar badan segar dan gak lengket.

Tapi di negara-negara dengan iklim dingin, mandi setiap hari bisa dianggap berlebihan. Mereka biasanya mandi beberapa kali seminggu, tergantung aktivitas. Air hangat juga kadang susah diakses atau mahal, jadi orang luar bisa heran kenapa orang Indonesia doyan banget mandi.

6. Belum makan jika belum kena nasi

ilustrasi nasi (unsplash.com/PillieRPriske)
ilustrasi nasi (unsplash.com/PillieRPriske)

Ungkapan seperti “belum kenyang kalau belum makan nasi” tuh memang benar adanya di Indonesia. Entah udah makan mie, bakso, atau burger, rasanya belum lengkap dan kenyang kalau belum makan nasi. Nasi tuh udah jadi bagian tak terpisahkan dari menu harian, bahkan sering disebut sebagai makanan pokok yang wajib hadir.

Sementara itu, di banyak negara, konsep makan gak selalu harus melibatkan nasi. Roti, kentang, atau pasta bisa jadi sumber karbohidrat utama mereka. Jadi, ketika orang luar dengar kita bilang belum makan cuma karena belum ketemu nasi, mereka bisa bingung sendiri. Bagi mereka, kenyang itu ya kenyang, gak peduli dari nasi atau bukan.

7. Kerokan saat ‘masuk angin’

ilustrasi kerokan (dok. halodoc.com)
ilustrasi kerokan (dok. halodoc.com)

Begitu badan mulai pegal, meriang, atau perut kembung, banyak orang Indonesia langsung ambil koin dan minyak kayu putih. Langsung kerokan, bos! Garis-garis merah yang muncul di panggung setelah dikerok justru dianggap tanda bahwa ‘anginnya keluar’. Bagi banyak orang Indonesia, ini solusi manjur dan murah untuk ngusir rasa gak enak badan.

Tapi di mata orang asing, kerokan bisa kelihatan seperti bentuk penyiksaan atau bahkan kekerasan fisik. Mereka yang belum tahu bisa panik dan mikir itu bekas luka serius. Gak heran kalau banyak bule yang terkejut lihat budaya seperti ini.

Itulah tujuh kebiasaan yang biasa banget kita temui di Indonesia, tapi bikin orang luar negeri heran atau bahkan shock. Meski terlihat aneh di mata budaya lain, justru perbedaan-perbedaan inilah yang bikin setiap negara jadi unik dan menarik. Jadi, selama gak merugikan, kita harus tetap bangga dengan kebiasaan lokal kita sendiri, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us