Pengalaman Menginap di Suite Mewah Baru Marina Bay Sands, Bikin Betah!

Seiring dengan perkembangan zaman, konsep kemewahan yang ditawarkan Marina Bay Sands turut mengalami transformasi. Pada Kamis (7/11/2024), Marina Bay Sands meluncurkan visi merek dan kampanye terbaru bertajuk Above Beyond.

Tajuk tersebut juga menandai era baru kemewahan yang ditawarkan Marina Bay Sands. Transformasi merek secara keseluruhan pun dilakukan dan menjadi standar baru dalam dunia hospitality. Marina Bay Sands pun berkomitmen untuk melampaui ekspektasi para tamu yang menginap di sana.

Menelan biaya senilai US$1,75 miliar atau sekitar Rp27 triliun, Marina Bay Sands melakukan peremajaan sejumlah properti sejak 2022. Hasilnya, sebanyak 1.540 kamar mewah telah selesai direnovasi, termasuk 635 suite, pada pertengahan tahun 2024 ini.

Tak hanya itu, berbagai layanan premium dan aspek identitas pun ditingkatkan. Mulai dari logo, situs resmi, key card, branded experience, serta seragam staf, telah didesain ulang untuk melambangkan kualitas dan keindahan terbaik.

Semua staf di bagian front-of-house dilatih dengan standar Forbes Travel Guide, agar etos Marina Bay Sands tetap bertahan dengan baik.

Penulis pun merasakan layanan premium dan kemewahan Marina Bay Sands sejak mendarat di Bandara Internasional Changi pada Rabu (6/11/2024). Selesai dengan urusan imigrasi dan pengambilan bagasi yang tergolong sangat lancar, penulis langsung menuju pintu keluar dan disambut oleh petugas penjemputan yang mengenakan setelah biru.

Dengan senyumnya yang manis, ia berkata, "Welcome to Singapore, Miss Suryaningtyas." Ia langsung membawakan semua barang dan menghubungi driver. Setelah menuruni lift, seorang chauffer atau supir yang kami panggil "uncle" rupanya sudah bersiaga di tempat yang dijanjikan dengan mobil Alphard hitamnya.

Pintu mobil pun terbuka otomatis. Penulis langsung memasuki dan duduk manis di dalamnya. Uncle Driver pun menyambut penulis dengan ramah dan memasukkan barang-barang ke bagasi. Penulis pun menjadi satu-satunya penumpang Uncle Driver saat itu. Kurang dari 30 menit, penulis tiba di Marina Bay Sands.

Sesampainya di lobi Marina Bay Sands, penulis disambut seorang butler bernama Barbie, serta dua orang Senior Communications Executive Marina Bay Sands, yaitu Nisa Jamal dan Julia Tan. Ketiganya langsung membawa penulis menuju suite yang akan penulis tempati nantinya melalui lift khusus. Sementara itu, semua barang dibawakan tim dari front office.

Sebagai informasi tambahan, butler merupakan seseorang yang bertugas untuk melayani kegiatan dan kebutuhan tamu hotel secara menyeluruh selama ia menginap di hotel. Konon, butler ini sudah tahu keinginan tamu, bahkan sebelum tamu mengatakannya.

Di Marina Bay Sands sendiri terdapat Butler Services Team yang terdiri atas 160 orang. Mereka mengikuti pelatihan dan audit ketat di Butler Academy di bawah naungan Marina Bay Sands. Materi pelatihannya antara lain tentang pelayanan, pelatihan kepemimpinan, hingga kecerdasan emosional (EQ).

Begitu tiba di suite, Barbie langsung menjelaskan tentang fasilitas dan ruangan apa saja yang ada di kamar tersebut. Ia juga memberikan key card atau kartu kamar dan welcoming gifts yang terdiri dari sparkling tea, eye mask, kamera analog, artisan chocolate, sepucuk surat, dan satu set kartu pos bergambar Marina Bay Sands. Tak lama kemudian, barang-barang penulis diantar langsung ke kamar.

Tipe kamar yang ditempati penulis selama empat hari ke depan adalah Paiza Bay Suite, suite bergaya hunian yang menjadi salah satu bagian dari The Paiza Collection. Lokasinya ada di lantai 57 Tower 3 Marina Bay Sands. Di dalamnya terdapat empat ruangan, yaitu ruang tamu sekaligus ruang makan, ruang tidur, kamar mandi, dan walk in closet.

Sebelum menjelajahi lebih jauh tentang suite ini, penulis dibuat terpukau oleh pemandangan dari balkon, yaitu Gardens by the Bay, Flower Dome, Cloud Forest, Singapore Flyer, Marina Bay Street Circuit, National Stadium, Marina Barrage, dan lautan yang luas dengan kapal-kapal tongkang yang mengarunginya. Tersedia teropong untuk menyaksikan pemandangan ini, lho!

Interior ruangan di dalam Paiza Bay Suite ini menggunakan warna-warna dengah tone netral. Tujuannya supaya cahaya alami bisa masuk dengan maksimal ke dalam ruangan tersebut. Selain itu, suasana hangat bak rumah sendiri juga akan selalu dirasakan tamu selama menginap di sini.

Ruang tamu sekaligus ruang makan menjadi tempat yang penulis jelajahi. Di dalam ruangan ini, terdapat sofa besar, sofa kecil atau single, dua buah kursi makan, meja makan, meja tamu, TV berukuran 85 inchi, sound bar, mikrofon untuk karaoke, nakas, satu buah IPORT atau tablet iPad multifungsi, serta mini bar.

Mini bar inilah yang menarik perhatian penulis. Di dalamnya terdapat coffee maker atau coffee machine dengan berbagai varian kapsul Nespresso, gelas, teko, air mineral, permen, teh dari brand TWG, dan susu full cream. Fasilitas ini bisa dimanfaatkan secara cuma-cuma.

Sementara itu, di bagian bawah mini bar terdapat kulkas yang berisi beberapa minuman dan juga laci dengan beberapa snacks. Khusus untuk minuman dan makanan ini tidak termasuk complimentary alias berbayar.

Selama menginap di Paiza Bay Suite ini, penulis sering menghabiskan waktu di ruang tamu dan ruang makan ini. Sofanya yang nyaman dengan layar televisi yang besar membuat saya tidak beranjak dari sana. 

Dari ruang tamu menuju kamar tidur. Di dalamnya terdapat tempat tidur queen size, enam buah bantal, selimut, duvet cover, dua buah nakas di bagian kanan dan kiri tempat tidur, kulkas mini, premium tea set dengan beberapa teh racikan dari bunga kering, TV 85 inch, air mineral, satu buah tab IPORT, telepon, sofa kecil atau single, dan speaker atau pengeras suara.

Saat mencoba tidur di malam hari, rasa nyaman langsung penulis rasakan. Bantal yang lembut, tempat tidur yang nyaman, serta duvet cover yang terbuat dari bulu angsa putih ini membuat kualitas tidur jadi meningkat. Pencahayaan dan suhu ruangan bisa diatur melalui layar IPORT, serta penulis bisa mengatur alarm untuk bangun pada pagi harinya.

Bagian kamar mandi pun terkesan sangat mewah dengan pencahayaan yang bisa diatur sedemikian rupa. Pintu kamar mandi bisa diakses langsung dari kamar atau walkin closet. Di dalamnya terdapat satu buah bathtub dengan massage jets, dua buah wastafel dengan kaca yang lebar, perlatan mandi lengkap, beberapa buah handuk, satu buah layar televisi, serta dua buah bathrobe.

Shower dan toilet berada di ruangan terpisah. Di dalam shower-nya terdapat tempat duduk, pancuran dari Dornbracht, serta satu set body wash, sampo, dan kondisioner dari Acqua Di Parma, sebuah jenama asal Italia yang memproduksi berbagai kebutuhan gaya hidup.

Sementara itu, bagian toiletnya memiliki teknologi canggih yang bisa membuka dan menutup sendiri menggunaka sensor. Bidet, flush, dan dryer yang ada di sana serba otomatis. Asyiknya lagi, bagian dudukan klosetnya pun hangat, meski suhu ruangan dingin.

Di bagian walkin closet, terdapat lemari besar, beberapa buah hanger, laci, laudry bag, meja rias, kursi, pengering rambut dari Dyson, wastafel mini, payung, deposit box, senter, jubah atau kimono dari Garnier-Thiebaut, dan yang paling penting bagi penulis adalah setrika beserta mejanya. 

Dari berbagai fasilitas yang disediakan di Paiza Bay Suite, penulis merasakan berbagai macam keunggulan dan kemewahan yang belum pernah ditemukan di hotel lain. Pelayanan yang diberikan pun bersifat sangat personal, sehingga kami merasa seperti di rumah sendiri.

Ada pun beberapa keunggulan layanan dan fasilitas di Paiza Bay Suite, Marina Bay Sands, antara lain:

1. Penggunaan IPORT untuk semua layanan. Mulai dari pemesanan in-room dining, mengatur suhu udara di ruangan dan lampu, menutup gorden, menonton televisi dan mencari kanal yang diinginkan, memutar lagu, hingga mengatur alarm.
2. Saat penulis kembali ke kamar pada malam hari, di nakas sudah disediakan sebuah jam weker, gelas, satu botol air minum, eye mask, linen spray, serta sepasang sandal atau slipper. Butler rupanya menyiapkan ini semua agar penulis mendapatkan kenyamanan sebelum tidur.
3. Di setiap nakas, terdapat wireless charging spot. Kami tinggal meletakkan ponsel di atasnya, maka daya akan segera terisi. Sayangnya, alat ini hanya dapat digunakan untuk iPhone. Android belum bisa.
4. Setiap malam, butler mengirimkan beberapa kue atau dessert yang nikmat. Buah-buahan segar yang ada di meja pun di-refill jika sudah habis.
5. Ketika mengaktifkan mode alarm, maka butler juga akan membangunkan pada waktu yang telah ditentukan. Kemudian, ia akan bertanya apakah berencana melanjutkan tidur dan ingin dibangunkan kembali. Apabila menyetujuinya, maka ia akan kembali mengubungi pada waktu yang sudah ditentukan.
6. Meja rias yang dalam keadaan berantakan saat ditinggal, nantinya akan segera rapi saat penulis kembali. Butler menyediakan table cloth dengan inisial nama tamu yang membuatnya terasa istimewa dan personal.
7. Mengusung konsep berkelanjutan atau sustainability untuk lingkungan. Misalnya dalam penggunaan IPORT untuk mengakses beberapa kebutuhan tamu dan pendingin ruangan yang akan mati secara otomatis jika jendela kaca dibuka.

Saat sarapan di hari pertama, kami mencoba memesan menu sarapan di kamar alias in-room dining. Pemesanan ini dilakukan pada malam hari sebelumnya melalui IPORT. Ada banyak menu sarapan yang disajikan. Mulai dari Continental, American, English, Chinese, Japanese, Healthy Start, hingga menu-menu A La Carte.

Kami memesan menu American Breakfast Set yang terdiri dari cranberry juice, omelette (berisi mushroom, onions, and veggie), hash browns, molasses baked beans, cherry tomato, sautéed button mushrooms, chicken sausage, buah-buahan potong segar, iced cappuccino, serta croissant dengan berbagai selai, madu, dan unsalted butter. 

Kami mengatur waktu sarapan pukul 08.00. Keesokan harinya, tepat pada waktu yang ditentukan, seorang pramusaji datang dan menyajikan menu tersebut. Sebelumnya, ia bertanya di posisi mana penulis ingin sarapan. Karena ingin sarapan dengan pemandangan matahari terbit, ia segera mengatur posisi meja dan kursi menghadap ke arah jendela. 

Ada pun rasa makanannya cukup nikmat, terutama omelette, hash browns, dan chicken sausage-nya. Isian omelette-nya cukup padat dan sesuai dengan permintaan penulis. Sementara itu, hash browns-nya memiliki tekstur yang empuk, sekaligus renyah saat masuk mulut. Karena terbuat dari kentang, kandungan karbohidratnya memberikan tenaga untuk beraktivitas seharian.

Semua tamu yang menginap di Marina Bay Sands mendapatkan akses eksklusif untuk bersantap di Paiza Sky Residence. Tempat ini berlokasi di lantai 55 Tower 2 dan pemandangannya sangat cantik.

Di dalam Paiza Sky Residence terdapat beberapa layanan harian, di antaranya:

1. Breakfast and brunch, pukul 06.30-13.00 waktu setempat,
2. Afternoon tea, pukul 14.30-16.30 waktu setempat,
3. Evening Beverages and Canapes, pukul 17.30-20.00 waktu setempat, dan
4. After Hours, Minggu-Kamis pukul 20.00-24.00 dan Jumat-Sabtu atau libur nasional pukul 20.00-01.00 waktu setempat.

Setiap hari, kami bersama rekan jurnalis dan KOL (Key Opinion Leader) datang ke Paiza Sky Residence ini setiap hari dan mencoba beberapa pengalaman yang berbeda. Mulai afternoon tea pada hari pertama, makan siang pada hari kedua, serta sarapan pada hari ketiga dan keempat.

Makanan yang disajikan untuk sarapan dan brunch pun beragam. Mulai dari sashimi dan sushi khas Jepang, noodle station, aneka dimsum, pastry, jus segar, buah-buahan segar, nasi goreng, es krim atau sorbet, egg tart, aneka olahan telur, kue-kue manis, salad, dan masih banyak lagi yang lainnya. 

Khusus untuk muslim, harus selektif dalam memilih hidangan yang halal. Sebab, ada beberapa makanan mengandung daging babi dan alkohol. Di beberapa menu ada tulisan yang jelas menunjukkan bahan makanan tersebut.

Jika ragu, kamu bisa bertanya kepada petugas yang ada di sana. Mereka akan menjawab pertanyaan dengan sangat detail, sehingga kamu bisa memutuskan akan menyantapnya atau tidak.

Salah satu momen yang menyenangkan di Paiza Sky Residence ini adalah afternoon tea. Kami akan diajak masuk ke dalam tea vault, yaitu ruangan khusus untuk menyimpan aneka teh.

Tea sommelier atau orang yang bertugas meracik teh menyambut dengan senyuman dan menjelaskan beberapa jenis teh. Tak menunggu lama, ia mulai memamerkan keterampilannya dalam meracik teh dan menyajikannya bersama makanan pendamping.

Ada pun beberapa teh yang penulis minum, antara lain:

1. Royal white peony dengan salted bean paste pastry,
2. Imperial pu erh dengan pineapple tart, dan
3. Wuyi red robe dengan chicken bak wa.

Demikian pengalaman IDN Times saat menginap di salah satu suite mewah terbaru Marina Bay Sands pada 6-9 November 2024. Semua fasilitas dan layanan mewah yang diberikan benar-benar above beyond atau melampaui ekspektasi para tamu.

Semoga bisa menjadi inspirasi pengalaman menginap atau staycation-mu, ya!