Serunya Naik KA Kahuripan, Asik dan Murahnya Kebangetan!

#RailBloggerContest Siapa yang udah pernah naik kereta ini?

Sulit bagi saya untuk tidak mengakui betapa kereta telah menjadi bagian penting dalam perjalanan saya sebagai seorang mahasiswa. Bagi saya, kereta lebih dari sekadar moda transportasi biasa.

Kereta, telah menemani saya dari satu mudik ke mudik lainnya. Kereta juga telah membersamai saya dari satu masa libur ke masa libur lainnya. Selama 3 tahun merantau di Jogja, kereta telah memberi saya banyak pengalaman bertransportasi yang tak pernah saya rasakan di kampung halaman.

Sebab Moda transportasi ini memang belum ada di kampung halaman saya, Kalimantan. Karenanya, selama merantau di Jogja kereta selalu menjadi pilihan armada transportasi favorit bagi saya.

Kesempatan menghabiskan tahun-tahun kuliah di Jogja, juga sering saya manfaatkan untuk banyak berwisata bersama teman-teman kampus dengan naik kereta, menjamahi kota-kota di pulau Jawa yang dulu hanya sekadar saya dengar namanya di layar kaca atau lewat cerita-cerita. Bandung atau yang dijuluki Bumi Pasundan adalah salah satunya.

1. Perjalanan dimulai dari Stasiun Lempuyangan

Serunya Naik KA Kahuripan, Asik dan Murahnya Kebangetan!instagram.com/alqhaderi.alif

Akhir pekan tiba. Saya dan beberapa teman kampus telah lama berencana akan pergi ke Bandung. Kota ini memang punya daya pikat wisata tersendiri bagi saya. Selain Jalan Braga, Tangkuban Perahu atau Kawah Putih yang sejak dulu memang telah lebih dulu dikenal, Bandung kini memang memiliki banyak objek wisata baru yang tak kalah seru.

Sebelum menjelajahi Bumi Pasundan ini, saya dan teman-teman membeli tiket kereta api untuk mengantarkan kami kesana. Kami memilih kereta ekonomi AC sebagai teman perjalanan kami. Sebagai mahasiswa sekaligus millennial yang tetap ingin merasakan euphoria traveling sambil mengisi feed Instagram dengan foto-foto liburan tapi tak ingin jatah uang bulanan kebobolan, kereta ekonomi AC menjadi alternatif pilihan paling realistis bagi saya untuk pergi berwisata ke destinasi-destinasi yang ada di pulau Jawa.

Perjalanan pun kami mulai dari sebuah stasiun tua yang penuh kenangan yakni stasiun Lempuyangan. Bagi dunia perkeretaapian khususnya di Jogja, Stasiun Lempuyangan mempunyai sejarah panjang. Stasiun ini sudah berdiri sejak zaman Belanda. Dibangun pada tahun 1870, Stasiun Lempuyangan menjadi stasiun tertua di Jogja.

Kini, Stasiun Lempuyangan telah banyak berbenah. Di sekitaran stasiun terdapat banyak penjual makanan seperti warung makan, restoran atau café-café yang menjual makanan disekitaran stasiun juga terdapat beberapa fasilitas seperti ATM, minimarket dan lain sebagainya.

2. Menikmati perjalanan bersama Kahuripan, murah tapi tak murahan

Serunya Naik KA Kahuripan, Asik dan Murahnya Kebangetan!Dok. Pribadi

Kereta Kahuripan berangkat dari Stasiun Lempuyangan pada pukul 20.00 wib dan dijadwalkan akan tiba di stasiun Kiaracondong pada pukul 3 dini hari. Selang beberapa belas menit menunggu, kereta yang kami tunggu tiba tepat waktu. Kami bergegas naik, ke dalam kereta yang sebagian gerbongnya telah terisi penuh oleh penumpang lain.

Entah sudah berapa lama saya tak naik kereta ekonomi. Terakhir kali, waktu SD belasan tahun yang lalu saat akan pergi ke Jogja untuk menghadiri wisuda seorang abang sepupu. Setelah menempuh perjalanan laut dengan kapal dari Pontianak ke Jakarta, saya dan keluarga melanjutkan perjalanan ke Jogja dengan kereta waktu itu.

Setelah bertahun-tahun lamanya tak berjumpa dengan kereta ekonomi, saya merasa sungguh terkesan karena ternyata kini wajah kereta ekonomi telah banyak berubah. Tak ada lagi calo, tak ada lagi lantai-lantai yang kotor dan kumuh, taka ada lagi pengamen yang naik turun setiap kali berganti stasiun dan tak ada lagi gerbong yang panas dan pengap. 

Wajah kereta ekonomi telah banyak bertransformasi, menjadi jauh lebih nyaman, sejuk, bersih dan wangi. Fasilitas didalam kereta ekonomi pun sudah lebih lengkap, selain AC kini didalam kereta ekonomi sudah ada colokan charger, TV LED.

Setelah tiket diperiksa, seorang petugas datang menghampiri menawarkan bantal untuk disewa. “Mari mbak, biar tidurnya nyaman,” sapa petugas pada saya. Bantal itupun saya sewa dengan harga hanya sekitar Rp5000 saja. Untuk ukuran tiket kereta ekonomi dengan harga hanya sekitar Rp90.000, menurut saya Kereta Kahuripan sudah cukup lumayan nyaman.

Kursinya tak terlalu luas memang, apalagi untuk penumpang yang punya kaki jenjang seperti saya. Tapi sungguh, menurut saya perjalanan dengan Kahuripan masih sangat layak untuk diulang. Apalagi naik kereta ekonomi itu sebetulnya punya sisi unik tersendiri.

Bayangkan saja, kita harus duduk berbagi tempat, berhadap-hadapan dengan orang asing selama berjam-jam. Mau tak mau, suka tak suka kita tentu akan bercakap-cakap atau sekadar berbasa-basi dengan bertanya mau kemana atau minimal sekadar tersenyum menganggukan kepala.

Baca Juga: Pengalaman Mencicipi 3 Kereta Eksekutif dalam Waktu 24 Jam

3. Tiba di Stasiun Kiaracondong

Serunya Naik KA Kahuripan, Asik dan Murahnya Kebangetan!instagram.com/trihardono

Setelah melewati lebih kurang 11 stasiun, kereta yang kami tumpangi tiba di tujuan yakni Stasiun Kiaracondong, Bandung, Jawa Barat. Di subuh hari, stasiun ini tampak sepi, tak ada lagi kantin atau warung makan yang buka. Namun, untungnya masih ada pangkalan ojek di sekitaran stasiun yang setia menunggu penumpangnya.

Kami pun bergegas menghampiri salah satu pangkalan, untuk memesan ojek. Dan dari sinilah petualangan kami di Bumi Pasundan dimulai.

4. Teruslah bermetamorfosa KAI

Serunya Naik KA Kahuripan, Asik dan Murahnya Kebangetan!Dok. Pribadi

Sejak berkenalan dengan KA Kahuripan, saya jadi jatuh cinta pada kereta ekonomi. Hingga di perjalanan-perjalanan selanjutnya, saya selalu melabuhkan pilihan pada kereta ekonomi untuk menemani perjalanan saya menjamahi destinasi lain di Pulau Jawa. Baiklah, alasan pertama dan terutama tentulah karena harga tiketnya yang murah meriah. Tapi alasan lain adalah karena menurut saya, fasilitas yang diberikan PT KAI pada kereta ekonomi masa kini, tak kalah dengan fasilitas pada kereta eksekutif.

Bagi mahasiswa sekaligus backpacker macam saya, naik kereta ekonomi adalah jalan tengah bila kita mendambakan sebuah perjalanan yang cukup nyaman dengan budget pas-pasan. Meskipun harga tiket disubsidi, namun pelayanannya tetap mumpuni.

Beberapa kali kami singgah di stasiun, tampak petugas datang membersihkan gerbong-gerbong kereta. Toilet pun dibersihkan tiap beberapa jam sekali. Makanan yang disajikan reska (restoran kereta api) cukup enak dan pendingin ruangan pun terasa adem sepanjang perjalanan. Belasan jam bersama Kahuripan terasa menyenangkan.

Semoga KAI tak pernah lelah berinovasi, terus bertransformasi, terus mempercantik diri. Melayani Negeri dengan Kereta Api.

Baca Juga: Traveling Naik Kereta Api Lebih Asik Daripada Naik Pesawat, Setuju?

Nah, kalau kamu punya cerita seru atau informasi menarik seputar kereta api Indonesia ikutan yuk #RailBloggerContest di IDN Times Community. Kamu berkesempatan mendapatkan total hadiah Rp16 juta dan golden ticket untuk 10 orang pemenang ke tujuan manapun. Untuk informasi lebih lengkap klik link berikut ini ya bit.ly/RailBloggerContestInfo.

Serunya Naik KA Kahuripan, Asik dan Murahnya Kebangetan!Dok. IDN Times
Rizka Edmanda Photo Writer Rizka Edmanda

Lifestyle Blogger Enthusiast Mom Puteri Indonesia Favorit 2014

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya