Tradisi Pukul Sapu (instagram.com/eddwinsarus)
Tradisi Pukul Sapu atau juga dikenal dengan nama Pukul Menyapu sudah dilangsungkan sejak tahun 1646 di Negeri Morella, Kabupaten Maluku Tengah di provinsi Maluku. Tradisi ini dilakukan 7 hari setelah hari raya Idulfitri.
Merangkum dari laman rri.co.id, pemuda-pemuda yang akan melakukan atraksi Pukul Sapu ini akan melakukan ritual adat terlebih dahulu. Tujuan dari dilangsungkannya ritual ini agar luka yang nantinya terdapat di tubuh pemain tidak terasa sakit dan cepat sembuh.
Untuk memainkan tradisi Pukul Sapu, pemuda-pemuda tersebut terbagi menjadi 2 grup yang mana setiap grup berisi 10 orang. Acara dibuka dengan pukulan penghormatan yang dilakukan oleh Raja dan Saniri Negeri Morella. Saat pertunjukan pemain akan menggunakan sapu lidi yang dipukulkan ke badan lawan. Pemain tidak akan marah seusai pertunjukan usai.
Konon, luka dan darah yang terdapat di tubuh pemain merupakan simbol perjuangan melawan penjajah. Dengan hadirnya tradisi Pukul Sapu ini, diharapkan warga Maluku akan selalu rela berkorban untuk kepentingan bersama.
Itulah 5 tradisi budaya di Indonesia yang dilakukan untuk menyambut hari raya Idulfitri. Secara keseluruhan kelima tradisi ini menjunjung tinggi pentingnya kebersamaan dan saling berbagi. Indonesia memang memiliki aset budaya yang luar biasa, ya!