Tour Guide yang Menjelaskan Kisah Dibalik Bangunan Bersejarah (dok.pribadi/Winda)
1. Rute yang bervariasi
Berbagai rute walking tour ditawarkan oleh komunitas Kultara. Kamu dapat menyesuaikan dengan minat dan preferensi pribadi. Beberapa rute lain yang disediakan yaitu rute wisata kuliner, Sanur, dan kawasan kota tua. Selain itu, jika kamu mengikuti walking tour yang terbuka untuk umum, kamu dapat menjalin relasi dengan orang-orang baru. Kalau kamu ingin mengikuti walking tour bersama teman-teman terdekat, kamu juga bisa request untuk private group saja, lho.
2. Cara unik untuk belajar sejarah dan budaya
Dengan mengikuti walking tour, banyak tempat dapat dijelajahi dalam satu waktu. Tidak hanya berjelajah dengan cara biasa, kamu juga dapat mengetahui sejarah dan budaya yang melekat pada destinasi tersebut dari penjelasan tour guide kamu. Kamu juga dapat melihat dan merasakan suasana Kota Denpasar dari dekat, mengamati detail arsitektur, berinteraksi dengan penduduk lokal, dan menemukan destinasi yang mungkin tidak tercantum di peta wisata.
3. Hemat biaya transportasi
Sebagai ibukota Provinsi Bali, Kota Denpasar dan kemacetan adalah sahabat karib. Berjalan-jalan di Denpasar dengan berjalan kaki membuat kamu dapat menghemat biaya transportasi dan parkir. Bonusnya, kamu juga terbebas dari kemacetan. Namun, jangan lupa tetap gunakan masker untuk menghindari debu dan polusi, ya.
4. Mendorong ekonomi lokal
Selain mengunjungi destinasi-destinasi wisata, walking tour seringkali juga berkunjung ke pasar adat, toko lokal, kafe, warung makan, atau restoran setempat. Kamu dapat mencicipi hidangan legendaris di Kota Denpasar atau kafe-kafe lucu dan unik yang ada di sepanjang rute yang kamu ambil. Dengan begitu, kamu dapat turut berkontribusi mendukung perekonomian lokal.