Cerita YouTuber Liburan ke Yakutsk, Kota Paling Dingin di Dunia

Dalam video berdurasi hampir 13 menit itu, Pierre dan Steven memulai perjalanan ke Yakutsk dari Novosibirsk dengan pesawat. Setelah menempuh perjalanan udara kurang lebih empat jam, mereka tiba di Yakutsk.

Setibanya di sana, suhu kota terbesar di Rusia ini luar biasa ekstrem, yakni mencapai -37 derajat Celcius. "Ini enggak seperti -37 derajat Celsius. Aplikasi Facebook mengatakan di sini suhunya mencapai -38 derajat Celsius, sedangkan di Google -39 derajat Celsius," kata Pierre.

Saat berjalan ke luar, baik Pierre dan Steven tak kuasa menahan batuk. Berbicara pun langsung keluar asap mengepul dari mulutnya. Hal ini menunjukkan suhu di Yakutsk benar-benar ekstrem.

Suhu yang di bawah rata-rata ini membuat Yakutsk selalu diselimuti salju setiap harinya. Bahkan, hampir di setiap sudut kota ditumbuhi es, seperti di lampu lalu lintas, atap rumah dan gedung, jembatan, hingga papan-papan petunjuk jalan.

"Kota ini seperti kota yang terbuat dari permafrost, sebuah lapisan tanah beku yang berada di bawah suhu 0 derajah Celsius. Gak heran kalau suhunya bisa di bawah -40 derajat Celsius," ujar Steven.

Uniknya, penduduk Yakutsk mampu mengetahui suhu kota mereka hanya melalui kabutnya saja. Jarak pandang juga menjadi salah satu faktor penduduk di sana tahu berapa suhu udara di hari tersebut.

Dengan suhu sangat rendah tersebut, bukan sebuah hal mengejutkan kalau Yakutsk tidak seramai kota lainnya. Penduduk di kota ini hanya 300.000 jiwa, tetapi yang terlihat beraktivitas hanya setengahnya saja.

Saat Steven dan Pierre bermain di alun-alun yang hanya berupa dataran tertutup es, rambut mereka tak lama berubah menjadi putih dan membeku. Padahal, mereka baru saja berada di luar selama tujuh menit.

"Penduduk sini biasanya berada di luar ruangan hanya 15 menit saja. Sisanya, mereka menghangatkan diri di dalam mall atau pasar ikan," ujar Steven.

Steven dan Pierre pun sempat kaget saat mengunjungi sebuah tempat hiburan malam. Keadaan berbanding terbalik dengan di luar yang sepi. Kondisi di tempat hiburan justru sangat ramai.

Kata Steven, "Keadaan di sini tidak seperti sedang bersuhu -40 derajat Celsius."

Selain menjelajah kotanya saja, kedua YouTuber dengan 9.000-an subsriber ini juga mengunjungi beberapa tempat wisata. Bisa dibayangkan, hampir semua destinasi di Yakutsk terbuat dari es dan berselimut salju.

Destinasi pertama yang dikunjungi adalah Lena Pillars, sebuah pegunungan bebatuan alami di sepanjang Sungai Lena. Waktu tempuh perjalanan dari pusat kota ke sana sekitar empat jam.

Mereka memutuskan mendaki hingga puncak, padahal suhu saat itu mencapai -35 derajat Celsius. Namun, pemandangan dari atas sungguh indah bukan main. Terlihat padang bersalju dengan pepohonan yang menawan, bak di negeri dongeng, deh.

Selanjutnya, mereka berselancar di padang salju sambil ditarik sekawanan anjing. Saat melakukan aktivitas seru ini, sinar matahari sempat terlihat, sehingga memberikan sedikit kehangatan.

"Ini pengalaman pertama kami berselancar ditarik dengan anjing. Gak menyangka bisa melakukannya di Yakutsk," ujar Pierre.

Setelah itu, mereka berkunjung ke Kingdom of Permafrost. Tempat ini merupakan gua dengan sekumpulan koleksi pahatan dari es yang indah. Tambahan efek cahaya lampu warna-warni membuatnya terlihat lebih estetik.

Nah, itulah pengalaman liburan di kota paling dingin di dunia, Yakutsk di Rusia. Meski suhunya menusuk tulang, ada banyak aktivitas dan wisata menarik yang layak dijelajahi. Gimana, jadi tertarik liburan ke Yakutsk juga?