Thailand merupakan salah satu negara yang populer di Asia Tenggara sebagai tujuan wisata. Negara ini terkenal dengan keindahan alamnya, budaya, serta kulinernya.
Namun, sebagai wisatawan yang akan berkunjung ke Thailand, ada beberapa larangan yang harus dihindari agar waktu liburan berjalan dengan lancar dan menyenangkan. Berikut beberapa larangan yang harus dipatuhi saat ke Thailand.
Di Thailand, raja dan keluarga kerajaan sangat dihormati dan dianggap sebagai simbol nasional yang penting. Sebagai wisatawan, dilarang menghina atau mengkritik raja dan keluarga kerajaan, baik secara langsung maupun melalui media sosial.
Tindakan tersebut dianggap sebagai penghinaan terhadap institusi kerajaan dan dapat berakibat pada hukuman penjara. Oleh karena itu, penting untuk menjaga sopan santun dan menghindari hal yang dapat menimbulkan sisi negatif raja dan keluarga kerajaan.
Thailand merupakan negara dengan mayoritas penduduk yang beragama Buddha. Dalam kunjungan ke kuil atau tempat suci Buddha, pengunjung harus menjaga sikap yang sopan dan menghormati aturan yang berlaku.
Meskipun terbuka dengan pengaruh budaya barat, wisatawan dilarang memakai pakaian terlalu terbuka, transparan, dan ketat. Pengunjung juga tidak boleh membuat gaduh dan berisik saat berada di kuil, serta berilah ruang untuk umat Buddha yang sedang beribadah.
Mata uang resmi Thailand adalah baht. Memiliki sistem pemerintahan kerajaan, uang kertas dan koin baht memiliki gambar Raja Thailand sebagai tanda penghormatan terhadap monarki mereka.
Menginjak atau merusak uang dianggap sebagai tindakan kejahatan, lho. Jika seseorang tertangkap melakukan tindakan tersebut, mereka harus membayar denda atau hukuman penjara, sesuai dengan tingkat pelanggaran dan keputusan pengadilan.
Membuang permen karet bekas di tempat umum, masih banyak dilakukan di Indonesia. Di Thailand sendiri, membuang permen karet bekas sembarangan dapat dikenakan denda yang cukup besar.
Oleh karena itu, jika kamu mengunyah permen karet di Thailand, pastikan membuangnya dengan benar seperti memasukkannya ke dalam tempat sampah. Dengan cara ini, kita dapat menghormati aturan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Masyarakat Thailand mempercayai bahwa kepala merupakan bagian tubuh yang paling suci dan bersih. Oleh karena itu, dilarang menyentuh kepala orang lain karena dianggap sebagai tindakan tidak sopan dan tidak menghormati.
Jika ingin berinteraksi dengan warga lokal, lebih baik menghindari menyentuh kepala dan menunjukkan rasa hormat dengan cara lain, seperti senyuman atau ucapan terima kasih. Dengan menghormati adat istiadat dan kepercayaan setempat, kita dapat menjaga hubungan baik dengan masyarakat Thailand.
Beberapa daerah di Thailand memiliki larangan merokok di tempat umum, terutama di dalam gedung atau area umum. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan, kesehatan, dan kenyamanan bagi semua orang yang berada di tempat tersebut.
Kalau kamu seorang perokok, pastikan untuk mencari area khusus yang disediakan. Jika ketahuan merokok di area publik, siap-siap mendapat denda yang cukup menguras kantong, ya.
Thailand memiliki peraturan ketat mengenai hewan peliharaan karena tidak semua hewan peliharaan diperbolehkan masuk. Hewan peliharaan yang diperbolehkan masuk harus memenuhi persyaratan tertentu, seperti memiliki sertifikat kesehatan dan menjalani proses karantina.
Proses yang panjang tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa hewan tersebut bebas dari penyakit dan tidak membawa ancaman kesehatan bagi orang lain.
Di Indonesia, bersalam-salaman merupakan hal yang biasa dan umum dilakukan sebagai tanda salam dan penghormatan. Namun di Thailand, mereka memiliki tradisi yang disebut 'wai' sebagai bentuk salam yang lebih umum dilakukan.
'Wai' adalah pose menyapa di mana seseorang menangkupkan tangan di depan dada dan membungkuk sedikit. Jika ada warga lokal yang memberikan 'wai' kepada kita, sebaiknya kita membalasnya dengan cara yang sama.
Kalau di Indonesia, banyak orang yang mengatakan bahwa makan dengan tangan bisa menambah kenikmatan karena kita bisa merasakan tekstur dan aroma makanan secara langsung. Namun, tradisi makan dengan tangan di negara yang dijuluki Negeri Gajah Putih ini dianggap kurang sopan.
Saat berlibur di sana, sebaiknya makan menggunakan sendok. Penggunaan garpu sebaiknya dihindari karena garpu tidak seharusnya bersentuhan langsung dengan mulut. Sementara sumpit biasanya digunakan untuk makanan seperti mi atau berporsi kecil, seperti finger food.
Penduduk Thailand sangat menjunjung tinggi peran binatang dalam peradaban mereka, seperti gajah dan monyet. Oleh karena itu, sebaiknya hormati dan lindungi mereka dengan tidak menyakitinya.
Ada aturan aneh di Thailand mengenai mengambil foto hewan tangkapan dan menaiki gajah. Jika suatu saat ada orang yang menawarkan hal tersebut, sebaiknya menolaknya dengan sopan.
Ingatlah untuk selalu menghormati budaya dan tradisi mereka saat kita berkunjung ke Thailand. Dengan mematuhi larangan tersebut, kamu bisa menikmati liburan dengan tenang dan menyenangkan, serta memberikan penghormatan kepada masyarakat Thailand.