3 Tips Nonton Tari Kecak di Uluwatu Bali yang Harus Kamu Tahu!

- Beli tiket online jauh-jauh hari dan datang ke lokasi lebih awal, karena tiket sering soldout
- Kenakan pakaian sopan dan nyaman serta baca runtutan cerita pertunjukan tari kecak
- Pertunjukan tari kecak di Uluwatu memiliki dua sesi pertunjukan, disarankan untuk datang minimal 1 jam sebelum pertunjukan dimulai
Bali dikenal sebagai Pulau Dewata karena keindahan alamnya yang luar biasa dan masih memegang teguh nilai budaya. Mulai dari pantai yang eksotis, pura yang ikonik, kuliner lokal yang enak, hingga tari tradisional yang otentik.
Salah satu tari tradisional yang berhasil memikat wisatawan domestik maupun mancanegara adalah pertunjukan tari kecak. Tarian ini memiliki ciri khas berupa paduan suara “cak, cak, cak” yang diteriakkan secara berirama oleh puluhan hingga ratusan penari pria yang duduk melingkar. Jangan sampai kehabisan tiket, berikut tips nonton tari kecak di Uluwatu yang harus kamu tahu!
1. Beli tiket online jauh-jauh hari dan datang ke lokasi lebih awal

Jadi primadona wisatawan, tiket pertunjukan tari kecak sering soldout, apalagi saat musim liburan tiba. Untuk tiket masuk ke Pura Uluwatu dan tiket pertunjukan dijual secara terpisah. Supaya gak kehabisan, kamu bisa beli tiket jauh-jauh hari lewat situs resmi yang tercantum di bio instagram @uluwatu_kecakdance atau platform ticketing terpercaya. Sedangkan tiket masuk ke Pura Uluwatu bisa kamu beli on the spot.
Tari kecak di Uluwatu memilik dua sesi pertunjukan, sesi pertama dimulai pukul 18:00-19:00 WITA dan sesi kedua dimulai pukul 19:00-20:00 WITA. Disarankan untuk datang minimal 1 jam sebelum pertunjukan dimulai agar kamu bisa pilih tempat duduk terbaik dan menikmati pemandangan matahari terbenam.
Untuk tempat duduk dibagi menjadi 3 bagian, sisi kanan, kiri dan tengah. Pilih posisi tengah kalau kamu ingin dapat sunset dengan view laut membentang. Tempat duduk bersifat first come, first served ya. Jadi, siapa yang datang awal berarti ia bisa memilih spot terbaik.
2. Kenakan pakaian yang sopan dan nyaman

Sebagai bentuk penghormatan ke tempat suci, pengunjung wajib mengenakan pakaian yang sopan. Biasanya wisatawan juga akan diminta mengenakan sarung atau selendang saat masuk area pura. Tenang aja, semuanya disediakan secara gratis. Jangan lupa bawa topi, kacamata hitam dan sunscreen kalau datang sore karena matahari bisa cukup terik.
Untuk sampai di lokasi pertunjukan, pengunjung harus jalan kaki kurang lebih 500 meter dari area parkir. Jadi pastikan pakai alas kaki yang nyaman ya, karena area cukup luas dan berbatu. Selain itu, banyak monyet liar di sekitar pura. Hindari memakai kacamata di kepala, anting panjang, atau aksesori mencolok karena monyet suka mencuri barang.
3. Baca runtutan cerita pertunjukan tari kecak
.jpeg)
Membaca runtutan cerita di balik pertunjukan tari kecak seringkali diabaikan oleh pengunjung. Padahal menonton akan jauh lebih khidmat saat kita tahu cerita dari pertunjukan tersebut. Apalagi tari kecak merupakan pertunjukan dramatis yang menggabungkan tarian, nyanyian, dan kisah epik Ramayana. Tanpa tahu runtutan ceritanya bisa membuat kita bingung dan cenderung merasa monoton.
Dipentaskan di tebing Pura Uluwatu saat matahari terbenam menjadikan pertunjukan ini sangat ikonik. Apalagi vokal "cak-cak-cak" dari para penari menciptakan suasana trance dan mistis. Puncaknya adalah saat adegan Hanoman bermain api yang berhasil memukau banyak penonton. Gimana nih, sudah siap nonton tari kecak?