Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi badai (unsplash.com/Eugene Triguba)

Intinya sih...

  • Awan comulonimbus gelap dan bergerak cepat menandakan badai akan datang, disertai suara gemuruh atau kilat dari kejauhan.

  • Angin mendadak kencang dan berubah arah, menyebabkan penurunan suhu tubuh yang signifikan serta potensi hipotermia.

  • Suhu turun dengan cepat dan drastis, diikuti oleh bau tanah tajam dan udara terasa lembab akibat partikel air yang naik ke udara sebelum hujan lebat.

Mendaki gunung memang terasa menyenangkan, namun hal ini juga harus diikuti dengan berbagai persiapan matang, baik itu secara fisik atau kemampuan dalam bertahan hidup. Salah satu ancaman terbesar ketika mendaki gunung adalah datangnya badai secara tiba-tiba, sebab dapat membahayakan keselamatan apabila tidak diantisipasi sejak awal.

Memahami tanda-tanda alam sebelum badai datang tentu merupakan langkah penting bagi setiap pendaki, entah itu pemula atau yang memang telah berpengalaman. Setidaknya dengan mengenali beberapa tanda berikut ini, maka para pendaki dapat memahami bahwa badai akan segera datang, sehingga dapat mengambil langkah pencegahan sebelum terlambat.

1. Awan menggumpal gelap dan bergerak cepat

ilustrasi awan gelap (unsplash.com/Paul Zoetemeijer)

Salah satu indikator paling jelas bahwa badai akan datang adalah terbentuknya awan comulonimbus, yaitu awan besar yang terlihat tebal, menggumpal, dan juga berwarna kelabu tua hingga hitam. Awan ini memang pada umumnya muncul di atas pegunungan dan bergerak dengan cepat disertai dengan tekanan udara yang berubah secara signifikan.

Jika kamu melihat langit yang awalnya cerah berubah menjadi gelap dalam waktu relatif singkat dan awan yang tampak menumpuk seperti menara tinggi, maka ini menjadi pertanda bahwa kamu memang harus segera mencari tempat yang aman. Waspadai pula suara gemuruh atau kilat dari kejauhan yang mungkin muncul, sebab bisa menjadi tanda awal dari badai petir atau hujan deras.

2. Angin mendadak kencang dan berubah arah

ilustrasi angin (unsplash.com/Raychel Sanner)

Angin di pegunungan memang sering berubah, namun bila angin tersebut bertiup tiba-tiba sangat kencang dan tidak seperti biasanya, maka ini menjadi tanda bahwa badai akan segera datang. Pada umumnya perubahan ini dapat dikenali dengan hembusan angin dingin yang terasa menusuk dan justru datang dari arah yang tidak umum.

Kondisi ini memang dapat membuat suhu tubuh pun mengalami penurunan secara signifikan, bahkan memperbesar potensi hipotermia apabila tidak diantisipasi. Pada saat merasakan angin kencang secara mendadak, maka sebaiknya hentikan pendakian sejenak dan carilah lokasi yang benar-benar aman, seperti dataran yang terlindung dari tiupan angin secara langsung.

3. Suhu turun dengan cepat dan drastis

ilustrasi badai (unsplash.com/Péter Kövesi)

Perubahan suhu yang terjadi secara mendadak sebetulnya bisa menjadi indikator kuat akan datangnya badai, apalagi jika disertai dengan awan gelap dan juga angin kencang. Pada umumnya suhu bisa turun hingga beberapa derajat Celcius hanya dalam hitungan menit saja, terutama untuk di kawasan dataran tinggi.

Jika kamu sudah mulai merasa menggigil lebih cepat dari biasanya, maka jangan mengabaikan tanda ini, walau mungkin sudah memakai pakaian yang hangat. Sebaiknya segera kenakan lapisan pakaian tambahan, siapkan jas hujan, serta carilah tempat berteduh yang benar-benar aman untuk menghindari potensi terkena badai secara langsung.

4. Bau tanah yang tajam dan udara terasa lembab

ilustrasi badai (unsplash.com/John Fowler)

Indra penciuman ternyata bisa membantu untuk mengenali tanda-tanda badai, khususnya ketika udara sudah mulai mengeluarkan aroma tanah yang cukup kuat dan juga bau logam. Bau ini pada umumnya bisa muncul akibat partikel air yang mulai naik ke udara sebelum turun menjadi hujan yang lebat.

Kelembaban udara secara otomatis meningkat, sehingga membuat napas terasa lebih berat dari biasanya dan tubuh pun jadi lebih mudah berkeringat. Apabila kamu sudah mulai merasakan berbagai kombinasi tanda yang ada, maka sebaiknya segera cari lokasi yang aman untuk berteduh dan siapkan perlindungan diri sebelum badai datang.

Mewaspadai tanda-tanda badai merupakan langkah penting untuk memastikan keselamatan selama proses pendakian berlangsung. Jangan pernah menganggap remeh sinyal alam, sebab badai di gunung bisa datang lebih cepat, bahkan ketika cuacanya sedang cerah. Lebih baik mengambil langkah preventif daripada menyesal setelahnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team