5 Alternatif Visa untuk Stay Lama selain Digital Nomad Visa

Tren bekerja sambil traveling alias menjadi digital nomad makin populer beberapa tahun terakhir. Banyak negara sudah menawarkan digital nomad visa untuk menarik pekerja remote agar bisa tinggal lebih lama. Tapi, buat kamu yang ingin eksplorasi opsi lain, ternyata ada beberapa jenis visa jangka panjang yang bisa jadi alternatif selain digital nomad visa.
Menariknya, beberapa visa ini gak hanya berlaku untuk pekerja digital saja, tapi juga buat mereka yang ingin belajar, investasi, atau bahkan menikmati masa pensiun di luar negeri. Yuk, simak lima pilihannya berikut ini.
1. Student visa (visa pelajar)

Kalau kamu pengin tinggal lebih lama di luar negeri sambil menambah ilmu, student visa bisa jadi pilihan menarik. Jenis visa ini biasanya diberikan untuk mereka yang menempuh pendidikan formal, kursus bahasa, atau pelatihan profesional.
Keuntungan punya student visa adalah kamu bisa benar-benar merasakan hidup di negara tujuan lebih dalam, mulai dari beradaptasi dengan budaya lokal sampai membangun jaringan internasional. Beberapa negara bahkan memperbolehkan pemegang student visa untuk kerja part-time, jadi kamu tetap bisa dapat pemasukan tambahan.
2. Working holiday visa

Working holiday visa (WHV) cocok buat kamu yang masih berusia muda dan suka petualangan. Program ini biasanya ditujukan untuk traveler berusia 18–30 tahun (kadang sampai 35 tahun tergantung negara). Dengan visa ini, kamu bisa tinggal lebih lama sambil bekerja part-time atau full-time dalam periode tertentu.
Negara yang terkenal menawarkan WHV antara lain Australia, Selandia Baru, dan Kanada. Visa ini memungkinkan kamu eksplorasi negara tujuan sambil mengisi tabungan lewat pekerjaan musiman. Cocok banget buat kamu yang pengin gabungan antara liburan, kerja, dan pengalaman hidup baru.
3. Investor visa

Kalau kamu punya modal lebih dan pengin tinggal lama di luar negeri, investor visa bisa jadi jalan alternatif. Banyak negara menawarkan visa jangka panjang atau bahkan izin tinggal permanen bagi mereka yang menanamkan investasi dalam jumlah tertentu.
Investasi ini bisa berupa properti, bisnis, atau instrumen keuangan yang diakui pemerintah setempat. Misalnya, Portugal punya Golden Visa yang populer di kalangan investor global. Dengan visa ini, kamu gak hanya dapat izin tinggal, tapi juga kesempatan akses ke jaringan bisnis internasional.
4. Retirement visa (visa pensiunan)

Buat kamu yang udah gak kerja aktif lagi dan pengin menikmati masa tua di luar negeri, retirement visa adalah pilihan tepat. Beberapa negara tropis seperti Thailand, Malaysia, hingga Filipina, menyediakan visa khusus bagi pensiunan asing yang ingin menetap.
Syarat utamanya biasanya adalah bukti penghasilan tetap atau dana tabungan yang cukup untuk membiayai hidup sehari-hari. Keunggulannya, kamu bisa hidup nyaman di negara dengan biaya hidup lebih rendah sambil menikmati suasana baru.
5. Family reunification visa

Jenis visa ini ditujukan untuk kamu yang punya pasangan, anak, atau keluarga dekat yang sudah menetap di luar negeri. Dengan family reunification visa, kamu bisa bergabung dengan keluarga tanpa harus mengajukan digital nomad visa.
Keuntungan dari visa ini adalah kamu bisa punya izin tinggal jangka panjang dengan akses ke layanan publik, sekolah, bahkan kesempatan kerja (tergantung aturan negara). Jadi, kalau tujuan utamamu bukan sekadar kerja remote, tapi lebih ke membangun kehidupan bersama keluarga, opsi ini layak dipertimbangkan.
Walaupun digital nomad visa populer, bukan berarti itu satu-satunya cara buat tinggal lama di luar negeri. Ada banyak jalur lain yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, mulai dari student visa untuk belajar, WHV buat petualangan kerja sambil liburan, hingga investor dan retirement visa bagi yang ingin menetap lebih serius.
Sebelum memilih, pastikan kamu riset aturan terbaru tiap negara karena regulasi visa bisa berbeda dan sering berubah. Dengan begitu, kamu bisa menentukan opsi terbaik sesuai gaya hidup dan tujuanmu.