5 Anggapan Salah Tentang Piknik

Banyak orang beranggapan bahwa piknik harus menuju tempat yang jauh dan dilakukan dalam waktu lama. Bepergian jauh dianggap mampu memberikan pengalaman yang lebih menarik sekaligus mengeksplor tempat-tempat baru. Tentu saja harus diimbangi dengan waktu yang cukup sehingga dibutuhkan masa libur yang lebih lama.

Tapi hal di atas tidak selalu benar, lho! Ingat, bepergian jauh juga membutuhkan tenaga dan biaya yang tidak sedikit. Belum lagi perlu persiapan ekstra dan barang bawaan akan bertambah. Bukannya senang-senang, kamu malah kelelahan menempuh perjalanan dan stress memikirkan pengeluaran yang membengkak.

Meski Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengatakan bahwa piknik adalah bepergian ke luar kota, tapi itu bukanlah suatu keharusan. Kadang bukan fisikmu yang butuh piknik, melainkan batin dan mentalmu. Kamu hanya membutuhkan penyegaran dari rutinitas harian. ‘Piknik’ untuk mental dan batin ini bisa dilakukan dengan sekadar membaca buku, menonton film, olah raga, atau mengundang kerabat ke rumah.

Selain murah karena tidak perlu memikirkan biaya transportasi dan akomodasi, ‘piknik’ di rumah juga tidak menguras energi. Kamu bisa sekaligus menyiapkan stamina yang lebih prima untuk menghadapi rutinitas berikutnya.

Di era millenial seperti sekarang ini, satu hal yang sulit ditahan adalah membagikan aktivitas di sosial media. Apalagi saat piknik ke luar kota, banyak momen menyenangkan yang ingin dibagikan kepada para pengikut di sosial media. Hal ini membuat orang-orang lebih fokus pada bahan unggahan untuk sosial medianya, ketimbang menikmati momen piknik itu sendiri.

Coba pikirkan kembali mana yang merupakan tujuan utama, foto-foto dan merekam video perjalanan atau menikmati momen liburanmu itu sendiri? Kecuali kamu memang bertujuan untuk piknik sekaligus hunting foto, itu lain cerita.

Selama ini piknik dianggap kurang asyik jika tidak dilakukan ramai-ramai. Hari gini piknik sendirian, situ nggak punya teman? Eits, jangan salah! Perkembangan zaman membawa kita ke masa di mana semuanya serba cepat dan padat. Kita seperti kehilangan ruang sendiri yang bikin lebih cepat jenuh.

Nah, tidak perlu lagi takut pergi piknik sendirian jika itu memang dirasa lebih baik. Kadang saat menikmati liburan, kita ingin benar-benar merasakan sensasi me time. Memanjakan diri sendiri sekaligus mengevaluasi apa-apa yang sudah dikerjakan selama ini. Nikmat, bukan?

Poin kelima ini yang sekarang banyak merusak momen liburan. Keberadaan sosial media memudahkan orang untuk membagikan apa saja, termasuk aktivitas liburannya. Kadang dengan melihat foto piknik orang lain, kita segera saja terbuai untuk mengunjungi tempat itu juga. Hanya dengan melihat foto yang apik dan ekspresi orangnya yang bahagia, kita lantas merasa piknik ke tempat itu adalah pilihan tepat.

Jangan sampai liburanmu tidak asyik hanya karena termakan rekomendasi orang lain atau sosial media. Pahami dulu kebutuhan liburanmu, dan cari tahu tentang tempat yang kamu ingin tuju. Pastikan semuanya sesuai agar tidak menimbulkan kekecewaan di kemudian hari. Nggak lucu, dong pulang dari piknik kok malah bad mood!