5 Bahaya Mendaki Gunung Sendirian untuk Pemula, Jangan Nekat!

Melakukan pendakian biasanya memang membutuhkan peta tersendiri untuk mengetahui rute-rute mana saja yang nantinya akan ditempuh, apalagi jika kamu akan mendaki untuk jarak yang cukup jauh. Jika sudah beberapa kali mendaki biasanya akan merasa familier dengan jalur pendakian, sementara jika masih pemula biasanya akan ditemani dengan pemandu yang akan membantu aktivitas mendaki yang dilakukan.

Jika kamu nekat mendaki gunung dengan status sebagai pendaki pemula, maka jelas saja jika hal ini akan sangat membahayakanmu. Kamu bukan tidak mungkin akan tersesat dari jalur yang ada dan bisa masuk semakin jauh ke dalam hutan yang ada di sana, sehingga jelas saja bisa membuatmu jadi mudah hilang.

Mendaki pada dasarnya merupakan aktivitas yang penuh dengan berbagai risiko yang ada, sehingga bukan tak mungkin jika ada bahaya yang akan tetap mengintai. Salah satu risiko mendaki yang mungkin akam terjadi adalah apabila mengalami cedera atau pun kecelakaan yang cukup fatal selama aktivitas pendakian dilakukan.

Biasanya cedera ini bisa saja berupa kaki yang terkilir akibat tergelincir, terjatuh, hingga terkena duri atau pun digigit hewan berbisa. Tanpa adanya bantuan orang lain tentu saja risiko ini akan sangat serius dan bisa menyebabkan bahaya, apalagi jika posisimu sangat terpencil dan sulit ditenukan.

Cuaca yang ada di gunung memang biasanya sangat sulit untuk ditebak karena bisa jadi tiba-tiba panas, cerah, hingga hujan badai sekali pun. Cuaca yang ekstrem saat mendaki jelas akan memberikan risiko tersendiri apabila kamu tidak berhati-hati, apalagi jika mendaki di malam hari saat cuaca sedang buruk.

Risiko hipotermia menjadi hal yang akan rentan kamu rasakan pada saat mendaki di cuaca ekstrem, apalagi jika memang baru pertama kali. Selain itu, risiko hujan besar, petir, banjir, hingga hembusan angin kencang menjadi hal yang mungkin sangat sulit dilalui sendirian jika kamu merupakan pendaki pemula.

Aktivitas pendakian yang dilakukan orang-orang mungkin memiliki durasinya tersendiri. Ada orang mungkin mendaki hanya dalam hitungan hari saja, namun ada pula yang sampai memakan waktu berminggu-minggu uingga berbulan-bulan lamanya jika memang destinasinya jauh dan melelahkan.

Jika memaksakan diri untuk mendaki sendirian, maka risiko persediaan yang terbatas bisa menjadi masalah tersendiri yang harus dihadapi. Tentu akan sangat berbahaya apabila kamu sampai kekurangan makanan atau pun bajan pelengkap lain saat akan melakukan pendakian sendiri.

Mendaki bukan hanya terfokus pada cara berjalan dan membaca peta saja, namun ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Salah satu hal tersebut adalah mengenai informasi seputar keterampilan bertahan hidup selama mendaki, sebab kamu sendiri tidak tahu apakah memang proses pendakian benar-benar berjalan lancar atau pun tidak.

Jika kamu sebagai pendaki pemula tak memiliki kemampuan bertahap hidup yang baik, maka bisa meningkatkan risiko bahaya yang ada. Risiko bahaya tersebut bisa berkaitan dengan mencari makanan, sumber mata air, hingga menghadapi hewan berbahaya dan berbisa.

Pada dasarnya memang aktivitas mendaki gunung menjadi hal yang sangat menarik untuk lakukan. Namun, di lain sisi pendaki pemula tetap tak boleh melakukannya sendiri karena potensi bahaya yang ada. Jika kamu sampai memaksakan diri untuk mendaki sendirian, maka dampaknya bisa serius!