Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Gunung Fuji (pexels.com/Tomáš Malík)
ilustrasi Gunung Fuji (pexels.com/Tomáš Malík)

Kalau ada satu destinasi di Jepang yang wajib masuk dalam daftar liburan, tentu saja Gunung Fuji! Gunung suci ini bukan hanya ikon Jepang, tapi juga magnet wisata dunia yang memukau, lho. Pemandangan indah ditambah suasana sejuk membuat siapa pun jatuh cinta.

Jika pertama kali berada di Jepang dan ingin pergi ke gunung ini, bisa jadi timbul pertanyaan, “Sebenarnya bagaimana sih cara ke Gunung Fuji dari Tokyo?” Eits, tenang, perjalanan ini gak serumit yang dibayangkan, kok. Kita bisa memilih sendiri transportasi yang sesuai dengan bujet, waktu, dan gaya liburan. Yuk, simak lengkap dengan tips agar perjalanan kita di gunung Fuji jadi lebih berkesan.


1. Menikmati perjalanan dengan kereta cepat Jepang

ilustrasi shikansen (freepix.com/tawatchai07)

Bagi kita yang ingin merasakan sensasi khas Jepang, naik shinkansen alias kereta cepat adalah pilihan tepat. Dari Tokyo, kita bisa naik Tokaido Shinkansen jurusan Mishima atau Shin-Fuji Station. Waktu tempuhnya relatif singkat, sekitar 1–1,5 jam, tergantung stasiun yang dituju. Dari stasiun pemberhentian, kita bisa lanjut menggunakan bus lokal menuju area Kawaguchiko atau Hakone untuk melihat Gunung Fuji lebih dekat.

Kelebihan memakai shinkansen tentu saja kenyamanan dan kecepatan. Kursinya luas, suasananya tenang, dan kita bisa menikmati pemandangan luar jendela dengan santai. Walau harga tiketnya agak lebih mahal dibanding transportasi lain, pengalaman ini akan terasa sepadan. Apalagi, untuk kita yang punya Japan Rail Pass, biaya perjalanan jadi lebih hemat karena sudah termasuk dalam paketnya, lho.


2. Menjelajah lebih hemat dengan bus langsung

ilustrasi Gunung Fuji (pexels.com/lance he)

Jika kita mencari opsi yang ramah di kantong, bus langsung dari Tokyo menuju Gunung Fuji adalah pilihan jitu, guys. Dari terminal bus seperti Shinjuku Expressway Bus Terminal, tersedia bus menuju Kawaguchiko Station atau langsung ke area Gunung Fuji. Harga tiketnya jauh lebih terjangkau, mulai dari sekitar 2.000–3.000 yen sekali jalan. Waktu perjalanan rata-rata 2–2,5 jam, cukup nyaman untuk istirahat sejenak.

Selain hemat, naik bus juga praktis karena gak perlu ganti transportasi. Kita bisa langsung duduk santai hingga sampai tujuan. Fasilitas bus di Jepang pun terkenal nyaman, dengan kursi empuk, AC yang sejuk, dan seringkali ada Wi-Fi gratis. Jika kita ingin menikmati perjalanan tanpa repot berpindah-pindah, bus bisa jadi teman perjalanan yang menyenangkan.


3. Mengendarai mobil sewaan untuk pengalaman bebas

ilustrasi mobil sewa untuk pergi ke Gunung Fuji (pexels.com/huugust)

Bagi kita yang suka petualangan dan ingin lebih bebas, menyewa mobil dari Tokyo bisa jadi pilihan seru. Dengan mobil sewaan, kita bisa berhenti di berbagai spot menarik sepanjang perjalanan, seperti Danau Ashi atau Gotemba Premium Outlets. Waktu tempuh rata-rata 2 jam, tapi tentu bisa lebih lama jika kita ingin singgah di tempat-tempat menarik.

Meski menyenangkan, menyewa mobil juga butuh persiapan ekstra, lho. Kita harus memiliki SIM internasional, memahami rambu lalu lintas Jepang, dan siap menghadapi biaya tol serta parkir. Namun, keuntungan utamanya adalah fleksibilitas. Kita bisa mengatur jadwal sendiri, memilih jalur yang kita suka, dan tentu saja berhenti kapan saja untuk berfoto dengan latar Gunung Fuji.


4. Menikmati keindahan Fuji dengan tur wisata sehari

ilustrasi Gunung Fuji (pexels.com/Casia Charlie)

Jika kita gak mau repot merencanakan transportasi, paket tur wisata bisa jadi pilihan terbaik. Banyak agen di Tokyo yang menawarkan one-day trip ke Gunung Fuji, biasanya termasuk transportasi pulang-pergi, pemandu, dan kunjungan ke beberapa tempat menarik di sekitar Fuji Five Lakes atau Hakone. Harga paket tur biasanya berkisar antara 8.000–12.000 yen per orang.

Mengikuti tur wisata juga memberi kita keuntungan berupa penjelasan dari pemandu lokal. Mereka akan bercerita tentang sejarah Gunung Fuji, budaya lokal, hingga mitos yang melekat pada gunung ini. Selain itu, kita bisa bertemu dengan wisatawan lain dari berbagai negara, menambah pengalaman sosial yang berharga selama perjalanan.


5. Menentukan waktu terbaik untuk melihat Fuji

ilustrasi Gunung Fuji (pexels.com/Md Farhabi Helal)

Selain memikirkan cara transportasi, penting juga untuk memilih waktu terbaik. Musim semi (Maret–Mei) dan musim gugur (September–November) sering disebut sebagai saat paling ideal. Langit biasanya cerah, cuaca sejuk, dan pemandangan di sekitar gunung semakin menawan dengan bunga sakura atau daun momiji yang berwarna-warni.

Namun, gak jarang Gunung Fuji tertutup awan tebal. Karena itu, sebaiknya kita berangkat pagi hari agar peluang melihat gunung lebih besar. Beberapa spot populer seperti Danau Kawaguchiko atau Chureito Pagoda adalah tempat favorit untuk menyaksikan Fuji dengan latar pemandangan yang ikonik. Dengan memilih waktu yang tepat, perjalanan kita akan semakin memuaskan, nih.

Kini kita sudah tahu berbagai pilihan cara ke Gunung Fuji dari Tokyo, kan? Setiap cara punya kelebihan masing-masing yang bisa disesuaikan dengan gaya perjalanan, entah kita ingin praktis, hemat, atau bebas berpetualang, semuanya memungkinkan untuk diwujudkan. Yuk, mari wujudkan impian kita melihat Gunung Fuji dari dekat dan pulang dengan kenangan indah yang tak akan terlupakan!




This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team