Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Etika Bawa Anak Kecil ke Tempat Wisata, Jaga Agar Tak Ganggu Orang

ilustrasi anak bermain (pexels.com/Momentos Reales)
ilustrasi anak bermain (pexels.com/Momentos Reales)

Bisa membawa anak berlibur ke tempat wisata merupakan impian semua orangtua. Namun membawa anak ke tempat hiburan atau wisata gak hanya sekedar bersenang-senang saja, tapi juga harus tahu bagaimana etikanya. Bahwa orangtua harus bisa bertanggung jawab menjaga anaknya ketika berada di tempat umum agar tidak mengganggu orang lain. 

Mulai dari menjaga anak untuk tertip ketika di tempat umum, tidak menormalisasikan anak bermain sampai mengganggu orang, mengajarkan untuk buang sampah di tempatnya hingga sopan bicara pada orang asing. Karena membawa anak ke tempat wisata kadang membuatnya terlalu senang hingga dapat mengganggu orang lain saat ia bermain. Berikut beberapa etika yang penting untuk diketahui orangtua saat berwisata dengan membawa anak kecil. 

1. Jaga anak tetap tertib saat berada di tempat umum

ilustrasi anak (pexels.com/Kenneth Surillo)
ilustrasi anak (pexels.com/Kenneth Surillo)

Sebenarnya di balik kebahagiaan anak ketika pergi ke tempat wisata, ada orangtua yang kerepotan menjaga anak tetap tertib. Yang mana hal ini termasuk salah satu etika penting ketika membawa anak kecil ke tempat wisata. Bahwa yang namanya tempat wisata tentu dikunjungi banyak orang, jadi jangan sampai mengganggu pengunjung lain sehingga anak-anak pun harus dijaga baik untuk tetap tertib. 

2. Tidak membiarkan anak-anak bermain yang dapat mengganggu orang lain

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Anete Lusina)
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Anete Lusina)

Etika lainnya jika membawa anak kecil ke tempat wisata ialah tidak membiarkan anak-anak bermain yang dapat mengganggu orang lain. Misalnya seperti membiarkan anak main kejar-kejaran di tengah keramaian orang, bermain pasir di tempat yang tak seharusnya, lempar-lemparan serangga atau lainnya. Sehingga alangkah baiknya untuk orangtua menggenggam tangan anak dan tak melepaskannya bermain permainan yang dapat mengganggu orang lain. 

3. Mengajarkan anak untuk buang sampah di tempatnya

ilustrasi buang sampah (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi buang sampah (pexels.com/Ron Lach)

Etika lainnya yang penting saat membawa anak berwisata ialah orangtua wajib mengajarkan untuk buang sampah di tempatnya. Sebenarnya ini etika kalau membawa anak ke manapun di luar rumah, bahwa ia tidak boleh mengotori tempat sembarangan dan belajar menjaga kebersihan kemana pun saat diajak pergi orangtua. Mau itu sampah bungkus jajanan atau lainnya, ajarkan untuk buang sampah di tempatnya agar tidak membuat tempat wisata kotor. 

4. Tidak memaksakan diskon atau tiket gratis untuk anak-anak

ilustrasi keluarga (freepik.com/Freepik)
ilustrasi keluarga (freepik.com/Freepik)

Ketika membawa anak ke tempat wisata manapun, ingatlah pada etika untuk tidak memaksa diberikan diskon atau tiket gratis untuk anak. Patuhi aturan di tempat wisata tersebut, kalau memang harus bayar dan beli tiket untuk anak-anak maka belilah sebagaimana mestinya. Supaya tempat wisata yang dikunjungi senang dan tak memicu keributan di tempat umum dan ditonton banyak orang. 

5. Mengajarkan anak sopan santun untuk tidak bicara atau bersikap sembarangan pada orang lain

ilustrasi anak (pexels.com/Kindel Media)
ilustrasi anak (pexels.com/Kindel Media)

Etika lainnya yang juga penting diterapkan saat membawa anak kecil ke tempat wisata ialah mengajarkannya sopan santun untuk tidak bicara atau bersikap sembarangan pada orang lain. Jangan sampai anak-anak membuat orang lain tidak nyaman karena bicaranya yang tidak sopan, atau sikapnya yang kasar dan tak semestinya. Karena itulah tanggung jawab orangtua untuk menjaga adab dan etika anak, terutama saat dibawa ke tempat umum seperti tempat wisata. 

Intinya, ketika membawa anak berkunjung ke tempat wisata pastikan untuk menjaganya tetap tertip dan sopan. Supaya tidak mengganggu pengunjung lain dan orangtua pun tenang kalau anaknya tak membuat masalah dengan tingkahnya di tempat umum. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
afifah hanim
Editorafifah hanim
Follow Us