Liburan biasanya membutuhkan perencanaan tersendiri agar berjalan dengan lancar. Perencanaan tersebut kerap kali disebut itinerary yang memuat beragam lokasi hingga durasi waktu saat berkunjung dari satu tempat ke tempat lain.
Mengikuti itinerary yang sudah dibuat akan memberikan kenyamanan tersendiri pada proses liburan, karena semuanya jadi berjalan lebih lancar. Sayangnya, terkadang ada saja hal yang justru dapat merusak itinerary selama berlibur. Apa saja, ya?
Tak dapat dimungkiri, ada banyak hal-hal di luar kontrol yang sering kali terjadi pada saat melakukan aktivitas berlibur. Salah satunya adalah faktor cuaca yang sulit ditebak, karena bisa saja tiba-tiba cerah, lalu berubah hujan lebat.
Biasanya, perubahan cuaca mendadak ini akan menyebabkan rencana atau pun iternerary liburan menjadi berantakan. Apalagi jika sebelumnya kamu sudah merencanakan liburan ke wisata outdoor. Tentu tidak bisa kamu laksanakan dan terpaksa harus diubah.
Kamu mungkin memiliki keinginan untuk mengunjungi beberapa destinasi wisata saat traveling. Namun, sering kali saat berkunjung ke sana, ternyata ada saja masalah yang mungkin ditemui, seperti destinasi wisata yang tutup atau terlalu ramai pengunjung.
Biasanya, situasi seperti ini jelas akan membuatmu jadi harus mengubah kembali itinerary yang dimiliki agar aktivitas liburan tetap berjalan. Walau kamu jadi terpaksa harus membatalkan rencana untuk berkunjung ke destinasi wisata sebelumnya.
Bila traveling ke wilayah perkotaan, maka salah satu risiko yang perlu kamu persiapkan adalah kemacetan. Hal ini sering menjadi salah satu penyebab utama dari itinerary liburan berantakan apabila sampai terjadinya nantinya.
Hal tersebut bisa terjadi apabila kamu terjebak dalam kemacetan jalanan atau pun mengalami keterlambatan pada saat menggunakan transportasi umum. Jika kamu terlalu lama berada di tengah-tengah kemacetan, maka hal ini akan secara otomatis merusak itinerary yang sudah kamu buat. Alhasil kamu jadi perlu merubah ulang rencana tersebut.
Semua orang tentu berharap agar kondisi tubuhnya tetap fit selama berlibur. Walau sayangnya hal tersebut sulit diprediksi, karena memang banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti perubahan cuaca, faktor makanan, hingga kelelahan.
Kondisi tubuh yang tidak fit secara tidak langsung memaksamu untuk mengubah itinerary, apalagi jika sebelumnya kamu sudah membuat itinerary dengan jadwal yang cukup padat. Mau tak mau kamu jadi harus menyesuaikan hal tersebut dengan kondisi tubuhmu.
Manusia selalu memiliki pola berpikir yang dinamis dan mudah berubah pikiran karena hal yang beragam. Mungkin sebelumnya kamu sudah membuat itinerary cukup lengkap, namun bukan tidak mungkin jika kamu mengubah pikiran dalam waktu sepersekian detik.
Biasanya perubahan pikiran tersebut disebabkan karena banyak faktor dan hal ini bisa berbeda-beda pada setiap orangnya. Meski begitu, kamu tetap harus memiliki plan B agar nantinya rencana liburanmu tidak berakhir berantakan.
Ternyata memang ada banyak hal yang dapat menyebabkan itinerary liburan menjadi berantakan. Itulah mengapa penting sekali untuk membuat plan B sebagai bentuk antisipasi dari beberapa hal di atas. Apakah kamu pernah mengalami hal yang serupa?